- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
[infonisasi] Tindakan Kita Bila Gigi Copot Karena Kecelakaan


TS
mbahlancik
[infonisasi] Tindakan Kita Bila Gigi Copot Karena Kecelakaan
Lagi2 HT gan 
![[infonisasi] Tindakan Kita Bila Gigi Copot Karena Kecelakaan](https://s.kaskus.id/images/2013/09/17/5877961_20130917071948.PNG)
sumper![[infonisasi] Tindakan Kita Bila Gigi Copot Karena Kecelakaan](https://s.kaskus.id/images/2013/09/17/5877961_20130917071948.PNG)

Quote:
Gigi copot (avulsion) karena kecelakaan cukup sering terjadi, khususnya pada anak-anak usia 8 sampai 10 tahun. Gigi yang terlepas atau avulsi ini umumnya terjadi pada gigi seri (gigi depan) dan terjadi pada gigi tetap (bukan pada gigi susu). Bilamana insiden yang tak diharapkan ini terjadi, apakah di sekolah atau di rumah, tindakan apa yang perlu dilakukan oleh guru atau orangtua untuk menyelamatkan gigi yang copot ini?
Pertama, guru atau orangtua hendaknya tidak menjadi panik agar dapat mengambil langkah yang tepat dalam situasi emergensi ini. Perlu diketahui bahwa gigi yang tanggal ini dapat dimasukkan kembali ke dalam socket (lubang tempat gigi tertanam) asalkan kita mengikuti ketentuan prosedur yang benar. SOP yang tepat dan benar oleh guru atau orangtua akan dapat menyelamatkan pulihnya gigi depan tersebut pada kedudukan semula.
Peganglah gigi yang tanggal ini pada mahkotanya dan jangan pada bagian akarnya. Gigi yang tanggal ini juga dilarang dicuci dan disikat kuat-kuat dengan air, karena tindakan ini akan menghilangkan jaringan pengikat (ligamen) periodontal yang ada di sekeliling akar gigi. Ligamen periodontal inilah yang akan memulihkan kokohnya ikatan akar gigi dengan tulang alveolar (tulang yang meliputi akar gigi) setelah gigi yang copot itu ditanam kembali (replantation) ke dalam socket. Bila gigi tanggal ini terkena pasir/tanah, maka dapat dibersihkan dengan air keran dingin yang mengalir perlahan.
Gigi ini kemudian dapat dimasukkan kembali ke dalam socket dengan hati-hati dan kita beri saputangan untuk digigit agar gigi tersebut tetap pada posisinya. Selanjutnya penderita segera dibawa ke dokter gigi. Apabila kondisi tak memungkinkan untuk ditanam kembali, maka gigi yang tanggal ini harus segera direndam dalam medium penyimpan (storage medium) yang ada, di antaranya pada segelas susu, atau cairan saline atau cairan fisiologis. Jangan direndam di dalam air putih. Bila kecelakaan terjadi di rumah, maka cairan untuk soft lens dapat dipakai, karena bersifat mirip dengan cairan saline.
13793191741325720023
avulsi (ilust aofoundation.org)
Bilamana cairan penyimpan ini tak tersedia, gigi yang tanggal ini dapat ’disimpan’ di dalam mulut, diletakkan di antara gigi geraham dan pipi bagian dalam. Ini tentunya apabila si anak mampu melakukannya dengan aman. Bilamana si anak terlalu muda dan dikhawatirkan gigi ini akan tertelan, maka si guru atau si orangtua dapat mengambil alih ’mengeram’ gigi yang avulsi di dalam mulutnya. Mungkin sedikit menjijikkan, namun ini demi menyelamatkan gigi tersebut. Yang paling penting gigi ini tidak boleh dibiarkan menjadi kering, karena jaringan periodontal akan mati dalam kondisi kering.
Gigi copot karena kecelakaan merupakan kondisi emergensi dalam kedokteran gigi, yang berarti penderita dan dokter gigi berkejaran dengan waktu. Setelah terjadi lepasnya gigi, maka tenggat waktu untuk bisa ditanam kembali adalah 45 menit. Batas maksimal adalah 60 menit. Bila tenggat waktu ini terlewati, gigi yang ditanam kembali biasanya tak akan pulih ’kencang dan kuat’ dan dalam beberapa bulan akan goyang dan lepas kembali. Ada pasien dewasa yang mengalami gigi copot karena kecelakaan, datang ke dokter gigi setelah 6 jam dan gigi yang tanggal ini disimpan dalam saku celananya dalam keadaan kering. Sudah barang tentu, upaya replantasi akan sia-sia belaka (hopeless).
Bila prosedur di atas dilaksanakan dengan betul (gigi tersebut disimpan dalam media yang fisiologis, tenggat waktunya di bawah 45 menit), maka yang akan dilakukan oleh dokter gigi adalah sebagai berikut: menyuntikkan obat bius (anesthesi), menanamkan kembali gigi tersebut dalam lubang (socket), posisi gigi dipaskan sehingga oklusi (gigitan) tak ada yang mengganjal, gigi kemudian difiksasi (’diikat’) dengan splint berupa kawat lembut yang melintang dari sisi kiri dan kanan. Lamanya fiksasi selama dua minggu. Untuk mencegah infeksi, pasien diberi antibiotika Doxycycline 2 kali sehari selama 7 hari. Bilamana gigi yang tanggal jatuh tercemar tanah, maka pasien juga perlu diberi suntikan ATS (Anti Tetanus Serum).
13793192981831147164
infraposition (ilust cielo.br)
Apakah yang terjadi bilamana penanaman kembali gigi yang tanggal ini sudah melewati batas waktu satu jam? Umumnya gigi akan mengalami ankylosis yaitu menyatunya akar gigi dengan tulang alveolar (tulang yang memegang akar gigi) dan selanjutnya tulang ini akan mengalami resorpsi (penyusutan). Akibatnya gigi bersangkutan sedikit demi sedikit akan ’terbenam’ yang dalam istilah kedokteran gigi dinamakan ’infraposition’ (lihat gambar). Posisi gigi ini akan jauh ’melesap’ dibandingkan dengan dengan gigi seri sehat di sampingnya. Bila ’infraposition’ ini sudah lebih dari 1 sentimeter, maka pada gigi tersebut harus dilakukan ’decoronation’ (korona atau mahkota gigi dipotong habis dan hanya menyisakan sisa akarnya saja). Setelah tindakan ’decoronation’ ini, maka sisa akar akan terserap berubah menjadi tulang padat. Tindakan ’decoronation’ ini dilakukan, karena tindakan pencabutan merupakan kontra-indikasi, mengingat pada gigi tersebut telah terjadi ’ankylosis’ (penyatuan akar gigi dan tulang).
Kecelakaan yang menyebabkan gigi copot tentu tidak pernah diharapkan, namun bilamana kejadian naas ini terjadi, menjadi penting bagi guru dan orangtua untuk mengetahui tindakan cepat dan tepat apa yang harus diambil.
Spoiler for copot eh copot 50% DP:
![[infonisasi] Tindakan Kita Bila Gigi Copot Karena Kecelakaan](https://dl.kaskus.id/stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2013/09/13793191741325720023.jpg)
Pertama, guru atau orangtua hendaknya tidak menjadi panik agar dapat mengambil langkah yang tepat dalam situasi emergensi ini. Perlu diketahui bahwa gigi yang tanggal ini dapat dimasukkan kembali ke dalam socket (lubang tempat gigi tertanam) asalkan kita mengikuti ketentuan prosedur yang benar. SOP yang tepat dan benar oleh guru atau orangtua akan dapat menyelamatkan pulihnya gigi depan tersebut pada kedudukan semula.
Peganglah gigi yang tanggal ini pada mahkotanya dan jangan pada bagian akarnya. Gigi yang tanggal ini juga dilarang dicuci dan disikat kuat-kuat dengan air, karena tindakan ini akan menghilangkan jaringan pengikat (ligamen) periodontal yang ada di sekeliling akar gigi. Ligamen periodontal inilah yang akan memulihkan kokohnya ikatan akar gigi dengan tulang alveolar (tulang yang meliputi akar gigi) setelah gigi yang copot itu ditanam kembali (replantation) ke dalam socket. Bila gigi tanggal ini terkena pasir/tanah, maka dapat dibersihkan dengan air keran dingin yang mengalir perlahan.
Spoiler for keep smile gan:
![[infonisasi] Tindakan Kita Bila Gigi Copot Karena Kecelakaan](https://dl.kaskus.id/stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2013/09/13793192981831147164.jpg)
Gigi ini kemudian dapat dimasukkan kembali ke dalam socket dengan hati-hati dan kita beri saputangan untuk digigit agar gigi tersebut tetap pada posisinya. Selanjutnya penderita segera dibawa ke dokter gigi. Apabila kondisi tak memungkinkan untuk ditanam kembali, maka gigi yang tanggal ini harus segera direndam dalam medium penyimpan (storage medium) yang ada, di antaranya pada segelas susu, atau cairan saline atau cairan fisiologis. Jangan direndam di dalam air putih. Bila kecelakaan terjadi di rumah, maka cairan untuk soft lens dapat dipakai, karena bersifat mirip dengan cairan saline.
13793191741325720023
avulsi (ilust aofoundation.org)
Bilamana cairan penyimpan ini tak tersedia, gigi yang tanggal ini dapat ’disimpan’ di dalam mulut, diletakkan di antara gigi geraham dan pipi bagian dalam. Ini tentunya apabila si anak mampu melakukannya dengan aman. Bilamana si anak terlalu muda dan dikhawatirkan gigi ini akan tertelan, maka si guru atau si orangtua dapat mengambil alih ’mengeram’ gigi yang avulsi di dalam mulutnya. Mungkin sedikit menjijikkan, namun ini demi menyelamatkan gigi tersebut. Yang paling penting gigi ini tidak boleh dibiarkan menjadi kering, karena jaringan periodontal akan mati dalam kondisi kering.
Gigi copot karena kecelakaan merupakan kondisi emergensi dalam kedokteran gigi, yang berarti penderita dan dokter gigi berkejaran dengan waktu. Setelah terjadi lepasnya gigi, maka tenggat waktu untuk bisa ditanam kembali adalah 45 menit. Batas maksimal adalah 60 menit. Bila tenggat waktu ini terlewati, gigi yang ditanam kembali biasanya tak akan pulih ’kencang dan kuat’ dan dalam beberapa bulan akan goyang dan lepas kembali. Ada pasien dewasa yang mengalami gigi copot karena kecelakaan, datang ke dokter gigi setelah 6 jam dan gigi yang tanggal ini disimpan dalam saku celananya dalam keadaan kering. Sudah barang tentu, upaya replantasi akan sia-sia belaka (hopeless).
Bila prosedur di atas dilaksanakan dengan betul (gigi tersebut disimpan dalam media yang fisiologis, tenggat waktunya di bawah 45 menit), maka yang akan dilakukan oleh dokter gigi adalah sebagai berikut: menyuntikkan obat bius (anesthesi), menanamkan kembali gigi tersebut dalam lubang (socket), posisi gigi dipaskan sehingga oklusi (gigitan) tak ada yang mengganjal, gigi kemudian difiksasi (’diikat’) dengan splint berupa kawat lembut yang melintang dari sisi kiri dan kanan. Lamanya fiksasi selama dua minggu. Untuk mencegah infeksi, pasien diberi antibiotika Doxycycline 2 kali sehari selama 7 hari. Bilamana gigi yang tanggal jatuh tercemar tanah, maka pasien juga perlu diberi suntikan ATS (Anti Tetanus Serum).
13793192981831147164
infraposition (ilust cielo.br)
Apakah yang terjadi bilamana penanaman kembali gigi yang tanggal ini sudah melewati batas waktu satu jam? Umumnya gigi akan mengalami ankylosis yaitu menyatunya akar gigi dengan tulang alveolar (tulang yang memegang akar gigi) dan selanjutnya tulang ini akan mengalami resorpsi (penyusutan). Akibatnya gigi bersangkutan sedikit demi sedikit akan ’terbenam’ yang dalam istilah kedokteran gigi dinamakan ’infraposition’ (lihat gambar). Posisi gigi ini akan jauh ’melesap’ dibandingkan dengan dengan gigi seri sehat di sampingnya. Bila ’infraposition’ ini sudah lebih dari 1 sentimeter, maka pada gigi tersebut harus dilakukan ’decoronation’ (korona atau mahkota gigi dipotong habis dan hanya menyisakan sisa akarnya saja). Setelah tindakan ’decoronation’ ini, maka sisa akar akan terserap berubah menjadi tulang padat. Tindakan ’decoronation’ ini dilakukan, karena tindakan pencabutan merupakan kontra-indikasi, mengingat pada gigi tersebut telah terjadi ’ankylosis’ (penyatuan akar gigi dan tulang).
Kecelakaan yang menyebabkan gigi copot tentu tidak pernah diharapkan, namun bilamana kejadian naas ini terjadi, menjadi penting bagi guru dan orangtua untuk mengetahui tindakan cepat dan tepat apa yang harus diambil.
sumper
0
4.6K
Kutip
33
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan