Pesawat latih milik Fly Best jenis Cessna 152 mengalami kecelakaan di sekitar perairan pulau Ngenang, Kepulauan Riau. Sebelum jatuh, sang pilot sempat melaporkan ada masalah di mesin.

Beruntung, pilot dan siswa penerbang pesawat latih milik Flybest itu tak mengalami luka serius. Keduanya diizinkan pulang setelah sempat dirawat di rumah sakit.

“Setelah diperiksa di RS Awal Bross, instruktur (Lidya Rosa) dan taruna (Agus Nabil) dinyatakan hanya mengalami memar dan diizinkan pulang,” kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhub, Bambang S Ervan dalam keterangan tertulisnya, Kamis (12/9).

Sesaat kejadian, sekitar pukul 07.10 WIB, Lidya dan Agus berenang menuju pantai. Kemudian mereka dievakuasi dan dilarikan ke RS Awal Bross Batam. Sedangkan pesawat nyemplung ke perairan.

Lokasi kejadian terletak pada perairan sekitar 21 nautical mile dari Bandara Hang Nadim. Evakuasi telah dilakukan oleh TNI AL dan kepolisian setempat. Penyebab jatuhnya pesawat jenis Cessna itu masih diselidiki.

“Penyebab jatuhnya pesawat latih Cessna 152 PK-KFC masih dalam penyelidikan,” katanya.

Bambang mengatakan, pesawat itu take off dari Batam sekitar pukul 06.40 WIB menuju Pulau Numbing. Lalu, sekitar pukul 06.56 WIB, pilot meminta untuk kembali pangkalan.

“Pilot request return to base karena masalah mesin,” kata Bambang. Pesawat itu akhirnya mendarat di laut dekat pulau kecil.

Pihak Flybest Flight Academy membantah pesawat latihnya jatuh. Pesawat Cessna tersebut justru sengaja melakukan pendaratan darurat (landing emergency).

“Pesawat take off dari bandara Hang Nadim pagi sekitar pukul 07.00 WIB. Namun setelah 6 menit terbang di udara, memutuskan untuk Return to Base ke Bandara Hang Nadim Batam. Namun sebelum mencapai ke Bandara Hang Nadim, instruktur pilot memutuskan untuk mendarat di air dekat pulau,” ujar kepala sekolah Flybest Flight Academy, Karin kepada detikcom, Kamis (12/9/2013).

Pesawat latih jenis Cessna 152 PK-KFC tersebut diawaki 2 orang, yaitu Capt Lidya Rosa sebagai instruktur pilot asal Spanyol, dan siswa penerbang bernama Agus Nabil.


Karin mengatakan kedua awak pesawat Cessna tersebut sempat dibawa ke RS Awal Bross, Batam. “Namun kedua awak pesawat dalam kondisi selamat tidak ada cedera. Keduanya sudah kembali ke rumah masing-masing,” katanya.

Sementara sampai saat ini pesawat Cessna PK-152 tersebut masih berada di perairan pulau Ngenang, Kepri dan belum ditarik ke darat oleh tim KNKT. Direncanakan pesawat tersebut akan ditarik pagi ini.