Selama ini mungkin kita sering atau paling tidak pernah menonton program acara di tv yang memperlihatkan seseorang dapat terbang ke angkasa atau paling tidak tubuhnya melayang tidak menginjak tanah.

Tapi sebenarnya, itu semua cuma trik saja, kebanyakan dengan bantuan kamera. Yah hampir mirip ketika kita menonton film superman dengan berbagai versinya.

Hanya saja dibungkus dengan embel-embel reality show sehingga mengesankan bahwa itu adalah sesuatu yang real/nyata.

Ada lagi di luar tv, yaitu pertunjukkan dengan menggunakan black magic. Tapi sebenarnya ini juga cuma trik, dan permainan alam bawah sadar saja.

Jadi, penonton digiring untuk melupakan alam sadarnya. Mereka diajak masuk ke alam supra natural bahwa dimensi non fisik mampu menguasai dimensi fisik.

Padahal lagi-lagi itu cuma trik dengan menggunakan benda-benda tertentu yang membantu si pelaku dapat terbang.

Di sini TS ngga dalam konteks membahas yang begituan. Tapi jauh lebih hebat dari itu, yaitu terbang beneran no trick forever!

OK TS mulai dulu dari sebuah komik yang namanya Dragon Ball. TS yakin agan-agan pasti tahu komik ini serta jalan ceritanya. OK. Langung ke sasaran.

Tahu khan dengan jurus terbang son goku! Intinya Son Goku pada awalnya tidak dapat terbang. Lalu ia belajar ke Jin Kura-Kura. Di sana ia belajar ilmu meringankan tubuh.

Merasa kemampuan itu tidak cukup untuk ia melayang di udara maka Jin kura-kura menghadiahinya awan terbang agar ia bisa terbang.

Semua menjadi berubah kala ia mengikuti Turnamen Bela Diri, di sana ia bertemu dengan Ten Shin Han dan Chaos.

Kedua orang ini adalah murid dari teman seperguran Jin kura-kura. Goku sangat terperangjat kala melihat mereka dapat terbang terlebih saat peraturan dalam Turnamen tersebut (bila tidak mampu membuat lawan K.O) mengharuskan seseorang untuk melempar lawan ke luar arena hingga terjatuh ke tanah agar ia dianggap memenangi pertarungan.

Namun sial bagi Goku, saat ia menghadapi Ten Shin Han di final, ia seperti orang bingung saat ia tahu Ten Shin Han yang ia hantam ke luar arena tidak jatuh ke tanah. Melainkan kembali lagi ke arena dengan cara terbang. Akhirnya mau tidak mau Goku menghantamnya hingga K.O

Beberapa tahun kemudian Goku akhirnya kembali lagi ke turnamen tersebut. Di sini Goku sudah mampu terbang sebagaimana Ten Sin Han. Hanya saja di Komik ini jenis latihan seperti apa yang dilalui Ten Shin Han dan Goku, Kuririn hingga mereka dapat terbang tidak diperlihatkan oleh Penulisnya, Yaitu Akira Toriyama. Well, inilah yang menjadi inti pembahasan ini.

Kunjungi juga lapak ane yang lagi ngehits

Bahasa

Menafsiri Pesan Rahasia Prof Vicky Prasetyo

Heboh: Kamus Besar Bahasa Vicky Prasetyo: Panduan Bg Warga Negara Asing di Negaranya Sendiri

Bola

Chelsea JIlid 2: Memahami sepak bola ala Muurinho


Agama

Arti Jilbab Pecun/pramuria/pramuria di Indonesia, khususnya di Jakarta

Film

Review Film Azrax

Ngejelekin Film Bima Satria Garuda Di Forum2 Jepang Kok Bangga?

Kenapa Film The Raid bisa Diterima di Hati Pecinta Film Action Beladiri?

The Raid 2: Ekspansi Master Silat (Saudara Kaum) di Dunia Perfiliman Action Beladiri

Hah, Iko Uwais di Film Man of Tai Chi Ngga bisa Bahasa Inggris Juga! Plus Review Duel

Politik

Menyoal Kenaikan Tarif Angkutan Umum: Jangan Sampai Agan-Agan Mau Ditipu!

Persiapan PEMILU 2014: Jangan Sampai Terperosok Ke Lubang Yang Sama!

Psikologi

Serius: kalau cewek ini minta tolong agan mau bantuin ga? ingat ngga boleh pamrih!

Semua Orang Pengen Sehat Tapi Lihat yang Ini Semua Orang Pasti Pengen Sakit

Hot: Agan Senang Ga Liat Gambar Ini? Khusus Laki-laki Dewasa (No Porn!)

Motivasi

Yang Pernah Ikut Training (Pelatihan)/Motivasi Masuk!

Selama ini untuk menaiki/udara udara fasilitas yang digunakan manusia hanyalah dengan pesawat ataupun helikopter atau perangkat-perangkat yang bekerja sesuai dengan rumus terbang yang ada pada pesawat dan helikopter. Namun hingga kini manusia terbang itu sendiri tidak ada.

Nah di sini gue pengen cerita ke ente, bahwa sebenarnya manusia terbang itu ada loh. Baik gue mulai dulu dari sesuatu yang diyakini bagi sebagian besar umat manusia, yaitu agama.

Pernahkah ente mendengar mukjizat terbang Nabi Sulaiman. Kalau belum maka, mari buka kitab suci Al-Quran.

"Dan Kami (tundukkan) angin bagi Sulaiman, yang perjalanannya di waktu pagi sama dengan perjalanan sebulan dan perjalanannya di waktu sore sama dengan perjalanan sebulan (pula)."(QS. 34:12)

Ayat ini seakan ingin mengatakan bahwa, kalau nabi sulaiman melakukan sebuah perjalanan via darat maka memakan waktu kira-kira sebulan lamanya, namun bila beliau melakukan perjalanan via udara maka itu cuma beberapa jam saja di waktu pagi maupun di sore harinya.

Dalam dunia modern saat ini, ayat ini seakan menceritakan kepada kita bagaimana perbedaan perjalanan yang menggunakan jalur udara dengan pesawat terutama jet dengan jalur darat yang menggunakan bus maupun kereta api listrik.

Dengan pesawat Anda hanya butuh waktu beberapa jam saja namun bila Anda menggunakan angkutan darat/laut maka Anda bisa berhari-hari, berminggu-minggu dan berbulan-bulan.

Tapi tolong digaris bawahi. Ayat di atas tidak menceritakan adanya pesawat terbang yang digunakan oleh Nabi Sulaiman dalam berperjalanan. Ayat itu malah menggambarkan bahwa Nabi Sulaiman itu ibarat perahu udara yang menggunakan tenaga angin untuk berlayar di atas udara.

Intinya kalau ga ada angin Nabi Sulaiman ga bisa terbang. Dan kalau bukan Nabi Sulaiman maka angin ngga bisa nerbangin sembarang orang. OK. Udah ngerti khan gan. Nah sekarang gue akan mulai membuka kenapa manusia bisa terbang.

Sederhana saja kita mulai dari yang kecil dulu, kenapa kapal yang terbuat dari besi dapat terapung sementara besi sendiri akan tenggelam bila diletakan di atas air? Atau mengapa pesawat yang terbuat dari besi dapat terbang, sementara besi bukan benda yang bisa melayang?

Untuk menjawab ini agan perlu membuka buku fisika bab massa jenis (perbandingan antara massa dan volume. benda). Intinya gan, kalau massa jenisnya besar maka benda di lautan akan tenggelam seberapa kecilnya ia, contoh sebiji pasir. Dan kalau massa jenisnya kecil maka benda di lautan akan terapung seberapa besanya ia, contoh, batu atau kapal Titanic.

Intinya massa jenis ini bisa direkayasa. Seperti kapal laut, kapal terbang. Benda seberat apapun bisa dirubah massa jenisnya sehingga ia bisa terapung di laut maupun melayang di angkasa.

OK. Kita sudah bicara tentang benda-benda. Nah bagaimana dengan manusia sendiri? Bisakah massa jenisnya dirubah?!

Bila kita kembali kepada kisah Nabi Sulaiman tentu saja bisa! Lihat saja bagaimana manusia yang nota bene massa jenisnya lebih besar dari angin bisa terbang mengendarai angin.

Itu artinya Nabi sulaiman jelas telah merubah massa jenis tubuhnya. Adapun angin maka ia tetap tak berubah massa jenisnya.

Pertanyaan final:Lalu bagaimana merubah massa jenis tubuh manusia agar ia dapat terbang di udara dan mengapung di dasar lautan?

Jawaban: