- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Cara Mudah Mengembangkan Ide


TS
fikaafikaaa
Cara Mudah Mengembangkan Ide

Quote:
Sering kali kita merasa ide dalam kepala kita menumpuk, sampai-sampai bingung untuk mengeluarkannya. Segala sesuatu yang besar adalah hasil dari sebuah ide yang kecil. Bagaimana cara mengembangkan ide yang kecil tersebut agar menjadi sesuatu yang besar? – dalam hal menulis.
Dalam menulis, kita pasti sering kali memikirkan teknisnya, dan itu terjadi secara otomatis. Terutama memikirkan cara agar pembaca buku kita dapat bertahan membaca hingga halaman terakhir. Ada beberapa langkah untuk mulai mengembangkan ide menulis, misalnya langkah pertama yang paling utama adalah membuat draft. Draft menjadi sangat penting untuk mengikat ide kita, dengan mengikatnya kita pun tidak akan malas menulis.
Lalu bagaimana draft yang membuat kita menjadi “terikat”?
Ambil selembar kertas putih dan tulis ide pokok yang paling utama yang hendak kita kembangkan. Ide ini bisa seperti, kebahagiaan, membina kembali hubungan, krisis kepercayaan, kesetiaan, atau apapun.
Setelah itu, secepat yang Anda bisa, tulis hal atau kata yang berkaitan mengelilingi ide pokok tersebut, betapa pun melenceng atau anehnya kata yang muncul.
Pada setiap kata yang mengelilingi ide pokok, kelilingi lagi dengan hal-hal yang berhubungan dengan kata tersebut. Lama kelamaan kertas putih Anda akan terlihat seperti diagram pohon.
Setelah itu, telitilah apa yang telah Anda tulis dan ubah menjadi daftar yang mengelompokkan ide-ide tersebut berdasarkan kesesuaiannya dengan ide pokok.
Selama disibukkan oleh cara seperti ini, segala macam solusi dari masalah awal Anda akan terbentuk dengan sendirinya, dan Anda tidak perlu merasa bingung lagi.
Langkah lainnya yang harus Anda lakukan ketika berusaha mengembangkan ide saat berada dalam tulisan adalah:
1. Mulailah dengan karakter protagonis
Ketika seseorang membaca buku, ada kecenderungan untuk mengetahui siapakah sosok “hero”nya. Anda dapat memperkenalkan tokoh protagonis secara langsung maupun tidak langsung sebagai langkah awal.
2. Perhatikan detail waktu dan tempat
Keharusan pembaca untuk mengerti dengan jelas tempat dan waktu yang ada dalam cerita Anda adalah agar pembaca tidak kehilangan konsentrasi dan membuat mereka berhenti membaca. Pembaca juga selalu berpikir bahwa apa yang ada dalam buku yang mereka baca adalah merupakan tanggung jawab kita sebagai penulis. Jadi, pastikan Anda benar-benar memperhatikan detail waktu dan tempat dalam buku Anda.
3. Jadikan tulisanmu sebagai taruhan
Sebuah penelitian menemukan bahwa rata-rata pembaca hanya sanggup membaca 2500 kata. Jadi, jika mereka membaca lebih dari itu, berarti ada ‘sesuatu’ di dalam tulisan tersebut. Anda bisa mengganggap tulisan Anda adalah bahan taruhan. Dan hadiahnya adalah pembaca yang konsisten membaca tulisan Anda. Anda harus tahu, apa yang kira-kira muncul dalam benak pembaca ketika mereka membaca dan memutuskan untuk melanjutkannnya ke halaman berikutnya. Untuk mengetahuinya, Anda dapat belajar dan memposisikan diri sebagai pembaca dan amati apa yang membuat Anda ingin membuka halaman berikutnya.
4. Mengatur
Tulislah cerita yang kan Anda tulis dengan terstruktur. Ini dilakukan agar topik dari tulisan tidak melebar kemana-mana. Peringatkan diri Anda dengan terus bertanya “Apakah saya masih berada di jalur yang seharusnya?”
Namun jika hal itu membuat Anda repot, lupakanlah. Karena masih ada sesi editing setelah tulisan Anda benar-benar selesai. Re-writing akan benar-benar membuat tulisan Anda sempurna.
Itulah beberapa langkah dalam mengembangkan ide pada sebuah tulisan. Tentunya kembali kepada cara yang dimiliki masing-masing orang, karena menulis juga membutuhkan perasaan yang nyaman dan sesuai dengan diri Anda. Semoga bermanfaat.
Dalam menulis, kita pasti sering kali memikirkan teknisnya, dan itu terjadi secara otomatis. Terutama memikirkan cara agar pembaca buku kita dapat bertahan membaca hingga halaman terakhir. Ada beberapa langkah untuk mulai mengembangkan ide menulis, misalnya langkah pertama yang paling utama adalah membuat draft. Draft menjadi sangat penting untuk mengikat ide kita, dengan mengikatnya kita pun tidak akan malas menulis.
Lalu bagaimana draft yang membuat kita menjadi “terikat”?
Ambil selembar kertas putih dan tulis ide pokok yang paling utama yang hendak kita kembangkan. Ide ini bisa seperti, kebahagiaan, membina kembali hubungan, krisis kepercayaan, kesetiaan, atau apapun.
Setelah itu, secepat yang Anda bisa, tulis hal atau kata yang berkaitan mengelilingi ide pokok tersebut, betapa pun melenceng atau anehnya kata yang muncul.
Pada setiap kata yang mengelilingi ide pokok, kelilingi lagi dengan hal-hal yang berhubungan dengan kata tersebut. Lama kelamaan kertas putih Anda akan terlihat seperti diagram pohon.
Setelah itu, telitilah apa yang telah Anda tulis dan ubah menjadi daftar yang mengelompokkan ide-ide tersebut berdasarkan kesesuaiannya dengan ide pokok.
Selama disibukkan oleh cara seperti ini, segala macam solusi dari masalah awal Anda akan terbentuk dengan sendirinya, dan Anda tidak perlu merasa bingung lagi.
Langkah lainnya yang harus Anda lakukan ketika berusaha mengembangkan ide saat berada dalam tulisan adalah:
1. Mulailah dengan karakter protagonis
Ketika seseorang membaca buku, ada kecenderungan untuk mengetahui siapakah sosok “hero”nya. Anda dapat memperkenalkan tokoh protagonis secara langsung maupun tidak langsung sebagai langkah awal.
2. Perhatikan detail waktu dan tempat
Keharusan pembaca untuk mengerti dengan jelas tempat dan waktu yang ada dalam cerita Anda adalah agar pembaca tidak kehilangan konsentrasi dan membuat mereka berhenti membaca. Pembaca juga selalu berpikir bahwa apa yang ada dalam buku yang mereka baca adalah merupakan tanggung jawab kita sebagai penulis. Jadi, pastikan Anda benar-benar memperhatikan detail waktu dan tempat dalam buku Anda.
3. Jadikan tulisanmu sebagai taruhan
Sebuah penelitian menemukan bahwa rata-rata pembaca hanya sanggup membaca 2500 kata. Jadi, jika mereka membaca lebih dari itu, berarti ada ‘sesuatu’ di dalam tulisan tersebut. Anda bisa mengganggap tulisan Anda adalah bahan taruhan. Dan hadiahnya adalah pembaca yang konsisten membaca tulisan Anda. Anda harus tahu, apa yang kira-kira muncul dalam benak pembaca ketika mereka membaca dan memutuskan untuk melanjutkannnya ke halaman berikutnya. Untuk mengetahuinya, Anda dapat belajar dan memposisikan diri sebagai pembaca dan amati apa yang membuat Anda ingin membuka halaman berikutnya.
4. Mengatur
Tulislah cerita yang kan Anda tulis dengan terstruktur. Ini dilakukan agar topik dari tulisan tidak melebar kemana-mana. Peringatkan diri Anda dengan terus bertanya “Apakah saya masih berada di jalur yang seharusnya?”
Namun jika hal itu membuat Anda repot, lupakanlah. Karena masih ada sesi editing setelah tulisan Anda benar-benar selesai. Re-writing akan benar-benar membuat tulisan Anda sempurna.
Itulah beberapa langkah dalam mengembangkan ide pada sebuah tulisan. Tentunya kembali kepada cara yang dimiliki masing-masing orang, karena menulis juga membutuhkan perasaan yang nyaman dan sesuai dengan diri Anda. Semoga bermanfaat.
SUMBER
Spoiler for Mampir gan:
Foto-Foto yang Mengundang Kontroversi
Kalo bisa jadi duit kenapa mesti jadi kenangan?
Ini Merek sabun lucu made in indonesia yang bikin ngakak

Diubah oleh fikaafikaaa 19-11-2013 16:35
0
3.5K
Kutip
17
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan