
TEMPO.CO , Jakarta: Google Street View baru saja memperbarui kontennya dengan menampilkan keindahan kepulauan Galapagos. Google ingin mengajak pengunjung turut merasakan petualangan Charles Darwin kala menginjakkan kaki di Benua Amerika pada 1830.
Kunjungan Darwin ke Galapagos dianggap sebagai peristiwa heroik yang menentukkan sejarah ilmu pengetahuan. Hal tersebut kemudian menjadi dasar teori evolusi biologi.
Kini, melalui kamera Street View, kita diajak untuk menjelajah wilayah yang dikunjungi Darwin lebih dari 170 tahun lalu. Tim Google Maps, yang bekerja sama dengan Taman Nasional Galapagos dan yayasan Darwin Foundation, menggunakan kamera yang mampu menangkap obyek dari sudut 360 derajat.
Kamera itu membidik 30 lokasi berbeda dengan berbagai obyek di Pulau tersebut. Obyek yang menarik di antaranya adalah kura-kura raksasa, singa laut yang berenang di antara sekumpulan ikan, dan beragam obyek unik lainnya.
Situs yang dibuat oleh yayasan Darwin itu diluncurkan akhir pekan lalu. Situs bernama iNaturalist tersebut, memungkinkan pengunjungnya mengirimkan hasil penelitian serta foto mengenai tanaman dan hewan. Penelitian dapat disertai dengan genus dan spesies.
Google berharap, gambar dan detail informasi yang dtampilkan, dapat memberikan inspirasi serta menghibur pengunjung. »Data konservasi diharapkan dapat menolong serta melindungi keunikan lingkungan di Galapagos,” ujar tim Google.
Sepanjang tahun, kamera Google Street Veiw telah membidik berbagai obyek menarik di seluruh dunia. Di antaranya perkemahan yang dibangun Ernest Shackleton 100 tahun lalu kala melakukan pendakian pertamanya. Kemudian, Great Barrier Reef di Australia, dan hutan Amazon.