- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Kenapa Harus Siswa-Siswi Yang Dirazia?
TS
bolabo
Kenapa Harus Siswa-Siswi Yang Dirazia?
Berhubung akhir2 ini banyak razia kendaraan bermotor siswa-siswi SMP/SMA oleh polisi maka ada beberapa alasan kenapa saya mendukung para siswa tersebut yang bawa motor dengan catatan berkendara yang wajar
Pertama ane jelasin bahwa ane bukan lagi siswa SMA tapi malah udah lulus kuliah jadi secara umur (22 tahun) jelas saya sudah boleh berkendara dan sekarang juga sudah memiliki SIM. Artinya argumen ini bukan untuk sepenuhnya mendukung para siswa yang bawa motor ke sekolah tapi sebagai tambahan prespektif yang beda agar si anak (siswa) gk jadi kambing hitamnya pemerintah.
1. Pemerintah gk menyediakan transportasi publik yang memadai, aman, murah untuk ke sekolah dan tempat2 umum (sekolah). Bus-bus sekarang yang ada udah reyot semua, dari tahun 1998 sampai 2013 busnya kayak gitu2 aja, gk ada pembaharuan, fasilitas rusak eh mbayarnya tiap kenaikan BBM selalu naik
2. Harga BBM lebih murah dan lebih menguntungkan buat mbensinin motor dari pada buat bayar ongkos Bus. Bayangkan semisal ada anak yang tinggal di pelosok kampung, yang dia jika sekolah di perkotaan harus pindah minimal 2 kali jalur bus. Kebayang gk semisal kalo sekali trayek itu dihargai Rp. 3000,- coba aja kalikan 2, jadinya Rp. 6000,-. Ingat! ini baru sekali berangkat lho, kalau pulang balik jadi Rp. 12.000,-
Nah dengan harga segitu ya mending belikan BBM 2 literan dah bisa dibawa kemana2 gk harus nunggu lama, tinggal starter terus gas deh
3. Kalau ada argumen yang mengatakan, nah khan bisa dianterin ortu atau saudaranya tuh anak (siswa). Well, oke tapi kita gk tau khan kesibukan ortu atau saudaranya itu kek gimana. Bayangin aja kalau ada ortu punya 2 anak yang seumuran, terus ortu berangkat kerja ke kantor jam 7, terus 2 anaknya juga berangkat jam 7 AM. Nah kebayang gk ribetnya gimana? Maka dari itu mendingan khan naik motor sendiri2.
4. Motor sekarang murah gan! mungkin hampir tiap keluarga sekarang minimal punya 2 motor. Apalagi bisa kredit ditambah harga BBM yang murah. Super klop dah kombinasinya! Sementara naik transportasi umum: Mahal, Lama, Fasilitasnya dari jaman mbah saya masih hidup sampai udah meninggal gk ada pembaharuan terus ditambah suka nurunin penumpang seenaknya jika sepi penumpang busnya
Well. Sekali lagi trit ini dibuat bukan untuk melegalkan atau mendukung para siswa untuk bahwa motor ke sekolah tapi tambahan prespektif yang beda agar jangan semena-mena nyalahin siswa yang bawa motor sekaligus kritik kepada pemerintah agar segera membenahi transportasi publik. Jika pemerintah berhasil menyediakan transportasi publik yang aman, murah, fasilitas oke, dan tepat waktu maka saya pun sepertinya akan beralih ke transportasi publik tersebut. Sekian
Ya elah , iya ane setuju umur 17 tahun gk boleh bawa motor tapi gimana dengan siswa itu yang rata2 umurnya dibawah 17 tahun padahal mereka juga harus berangkat ke sekolah
Sekali lagi ane buat trit ini bukan untuk tujuan mendukung anak yang dibawah 17 tahun naek motor tapi supaya ada kritik ke pemerintah, solusi dan prespektif yang beda saja
Pertama ane jelasin bahwa ane bukan lagi siswa SMA tapi malah udah lulus kuliah jadi secara umur (22 tahun) jelas saya sudah boleh berkendara dan sekarang juga sudah memiliki SIM. Artinya argumen ini bukan untuk sepenuhnya mendukung para siswa yang bawa motor ke sekolah tapi sebagai tambahan prespektif yang beda agar si anak (siswa) gk jadi kambing hitamnya pemerintah.
1. Pemerintah gk menyediakan transportasi publik yang memadai, aman, murah untuk ke sekolah dan tempat2 umum (sekolah). Bus-bus sekarang yang ada udah reyot semua, dari tahun 1998 sampai 2013 busnya kayak gitu2 aja, gk ada pembaharuan, fasilitas rusak eh mbayarnya tiap kenaikan BBM selalu naik
2. Harga BBM lebih murah dan lebih menguntungkan buat mbensinin motor dari pada buat bayar ongkos Bus. Bayangkan semisal ada anak yang tinggal di pelosok kampung, yang dia jika sekolah di perkotaan harus pindah minimal 2 kali jalur bus. Kebayang gk semisal kalo sekali trayek itu dihargai Rp. 3000,- coba aja kalikan 2, jadinya Rp. 6000,-. Ingat! ini baru sekali berangkat lho, kalau pulang balik jadi Rp. 12.000,-
Nah dengan harga segitu ya mending belikan BBM 2 literan dah bisa dibawa kemana2 gk harus nunggu lama, tinggal starter terus gas deh
3. Kalau ada argumen yang mengatakan, nah khan bisa dianterin ortu atau saudaranya tuh anak (siswa). Well, oke tapi kita gk tau khan kesibukan ortu atau saudaranya itu kek gimana. Bayangin aja kalau ada ortu punya 2 anak yang seumuran, terus ortu berangkat kerja ke kantor jam 7, terus 2 anaknya juga berangkat jam 7 AM. Nah kebayang gk ribetnya gimana? Maka dari itu mendingan khan naik motor sendiri2.
4. Motor sekarang murah gan! mungkin hampir tiap keluarga sekarang minimal punya 2 motor. Apalagi bisa kredit ditambah harga BBM yang murah. Super klop dah kombinasinya! Sementara naik transportasi umum: Mahal, Lama, Fasilitasnya dari jaman mbah saya masih hidup sampai udah meninggal gk ada pembaharuan terus ditambah suka nurunin penumpang seenaknya jika sepi penumpang busnya
Well. Sekali lagi trit ini dibuat bukan untuk melegalkan atau mendukung para siswa untuk bahwa motor ke sekolah tapi tambahan prespektif yang beda agar jangan semena-mena nyalahin siswa yang bawa motor sekaligus kritik kepada pemerintah agar segera membenahi transportasi publik. Jika pemerintah berhasil menyediakan transportasi publik yang aman, murah, fasilitas oke, dan tepat waktu maka saya pun sepertinya akan beralih ke transportasi publik tersebut. Sekian
Quote:
Ya elah , iya ane setuju umur 17 tahun gk boleh bawa motor tapi gimana dengan siswa itu yang rata2 umurnya dibawah 17 tahun padahal mereka juga harus berangkat ke sekolah
Sekali lagi ane buat trit ini bukan untuk tujuan mendukung anak yang dibawah 17 tahun naek motor tapi supaya ada kritik ke pemerintah, solusi dan prespektif yang beda saja
0
3K
43
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan