- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
AWAS!!! JANGAN TERLALU SERING MENGGUNAKAN OBAT TETES MATA. BAHAYA!!!


TS
riecurl
AWAS!!! JANGAN TERLALU SERING MENGGUNAKAN OBAT TETES MATA. BAHAYA!!!









































































































































AWAS!!! JANGAN TERLALU SERING MENGGUNAKAN OBAT TETES MATA. BAHAYA!!!
Spoiler for REPOST???:
Udah ane search dengan kata kunci "bahaya tetes mata" hasilnya nihil.
Ane search lagi menggunakan kata kunci "obat tetes mata" hasilnya pun nihil
Lalu ane persempit lagi menggunakan kata kunci "tetes mata" dan hasilnya ga ada thread yang membahas tentang bahaya penggunaan obat tetes mata.
No pix = hoax ??
Ane males screenshot2. Cek aja sendiri.
Ane search lagi menggunakan kata kunci "obat tetes mata" hasilnya pun nihil
Lalu ane persempit lagi menggunakan kata kunci "tetes mata" dan hasilnya ga ada thread yang membahas tentang bahaya penggunaan obat tetes mata.
No pix = hoax ??
Ane males screenshot2. Cek aja sendiri.

Quote:
Jadi gini gan, Ane kan sering banget ya pakai obat tetes mata. Apalagi klo sehabis berkendara gan. Ane pengguna motor dan tau sendiri kan kondisi jalanan di ibukota ini kaya apa. Setiap Abis berkendara pasti mata terasa ga enak karena mungkin terkena banyak hamparan debu. Maka itu ane sering banget pakai obat tetes mata inst* warna hijau yang khusus buat "mata iritasi karena debu dan kering karena sering di ruangan AC."
Apalagi ane adalah penderita Silinder gan, ya walau ga parah2 amat sih cm 1/4 dan ane menolak untuk menggunakan kacamata silinder karena takut silindernya malah nambah. Jadi Alternatifnya Ane Sering Pake Obat Tetes Mata aja deh. Sehari atau 2 hari sekali Setelah Berkendara.
Tapi ane penasaran dalam penggunakan obat tetes mata ini ada efek sampingnya ga ya? setelah ane cari2 info via googling ternyata ane menemukan banyak sekali artikel yang membahas "bahaya seringnya penggunaan obat tetes mata"
Setelah itu ane jadi ga mau terlalu sering lagi deh pakai obat tetes mata.
Mungkin Hanya Pemakaian sesekali aja bila mata benar2 terasa iritas dan ngga nyaman.
MARI DISIMAK GAN BAHAYANYA PENGGUNAAN OBAT TETES MATA DIBAWAH INI 
Apalagi ane adalah penderita Silinder gan, ya walau ga parah2 amat sih cm 1/4 dan ane menolak untuk menggunakan kacamata silinder karena takut silindernya malah nambah. Jadi Alternatifnya Ane Sering Pake Obat Tetes Mata aja deh. Sehari atau 2 hari sekali Setelah Berkendara.
Tapi ane penasaran dalam penggunakan obat tetes mata ini ada efek sampingnya ga ya? setelah ane cari2 info via googling ternyata ane menemukan banyak sekali artikel yang membahas "bahaya seringnya penggunaan obat tetes mata"

Setelah itu ane jadi ga mau terlalu sering lagi deh pakai obat tetes mata.
Mungkin Hanya Pemakaian sesekali aja bila mata benar2 terasa iritas dan ngga nyaman.


Quote:
AWAS!!! Jangan Asal Menggunakan Obat Tetes Mata
Bagaimana mengenali mata merah akibat iritasi atau infeksi? Kapan boleh memakai air mata buatan? Yang jelas, pemakaian tetes mata tak boleh sembarangan.
Menurut Dr. Fatma Asyari, Sp.M, dokter spesialis mata dari Bagian Mata FKUI/RSCM, gangguan mata ringan hanya mengenai mata bagian putihnya saja. Bila kelopak mata bagian dalam ikut memerah, biasanya tanda terjadi infeksi. Apabila gangguan mata membuat penglihatan buram maka dianggap serius. "Karena fungsi utama mata, kan, untuk melihat," ujar Fatma.
Banyak orang mengobati gangguan mata dengan tetes mata yang dijual bebas di pasaran. "Tetes mata memang lebih manjur ketimbang salep atau obat oral (diminum), karena langsung bekerja pada sasaran, langsung terserap. Fungsi tetes mata sendiri memang untuk menyembuhkan penyakit mata."
Namun, pemakaian dan pemilihan tetes mata harus hati-hati. Belum tentu yang dijual di pasaran cocok karena komposisi tetes mata merek yang satu dengan lainnya berbeda-beda, tergantung fungsinya.
AIR MATA BUATAN
Selain tetes mata, di pasaran juga tersedia obat ringan berupa air mata buatan (artificial tears ). "Yang satu ini aman karena fungsinya membasahi mata kering atau perih, atau mata lelah akibat terlalu lama di depan komputer atau berada di ruangan ber-AC," jelas Fatma.
Seberapa sering air mata buatan boleh dipakai? "Bebas, tergantung kebutuhan. Kalau memang mata kering banget, boleh sering-sering. Air mata buatan ini bukan obat khusus, kok. Semuanya aman. Ya, seperti air mata saja," tutur Fatma.
Jika merasa ada gangguan pada mata, Fatma menganjurkan ke dokter adalah yang paling tepat. "Mata merah akibat sampo, sabun atau kena kaporit usai berenang, tak perlu diobati karena bisa hilang dengan sendirinya. Atau, bisa dihilangkan dengan mengompres mata dengan air dingin," terang Fatma.
HATI-HATI STEROID
Meski mengizinkan pemakaian tetes mata yang ada di pasaran untuk iritasi ringan, Fatma sangat tidak menganjurkan pemakaian tetes mata yang mengandung steroid tanpa rekomendasi dokter. "Orang awam kadang tidak tahu, kenapa matanya merah. Kalau merah karena radang memang harus pakai steroid, tapi kalau karena infeksi, steroid malah akan membuat infeksi makin parah," ujar Fatma.
Tetes mata yang mengandung steroid memang paling bagus dan cepat membuat mata nyaman. "Tapi harus konsultasi ke dokter dulu dan pemakaiannya pun tidak boleh berlama-lama karena banyak efek sampingnya dalam jangka panjang. Katarak dan glukoma bisa muncul. Bahkan, kalau terus berlanjut, penglihatan bisa rusak," tandas Fatma.
SUMBER: Jangan Asal Menggunakan Obat Tetes Mata
Quote:
Dampak Sering Menggunakan Obat Tetes Mata
Menggunakan obat tetes mata mungkin dianggap dapat membersihkan mata dari kotoran yang masuk. Hal tersebut memang benar adanya, tetapi tahukah Anda jika sering menggunakan obat tetes mata akan menyebabkan penyakit glaukoma?
Obat tetes mata biasanya digunakan untuk membersihkan mata dari kotoran. Selain itu, peradangan mata seperti infeksi, mata memerah, dan lainnya dapat diobati menggunakan obat tetes mata. Namun, obat tetes mata tertentu jika digunakan dalam jangka waktu lama akan menyebabkan penyakit glaukoma. Hal tersebut dikatakan oleh dr. R. Muhamad Ramdani, spesialis mata dari RS. Awal Bros, Tangerang.
“Obat tetes mata tertentu memiliki kandungan steroid di dalamnya. Jika digunakan terus-menerus akan menyebabkan timbulnya penyakit glaukoma,” ungkapnya saat diwawancarai Okezone di RS. Awal Bros, Tangerang, Jumat (28/12/2012).
Kandungan steroid yang terdapat di dalam obat tetes mata tertentu, tambahnya, merupakan kandungan berbahaya jika digunakan pada mata. Penyakit glaukoma merupakan salah satu penyakit mata yang dapat menyebabkan kebutaan. Hal ini disebabkan karena saluran cairan yang keluar dari bola mata terhambat, sehingga bola mata akan membesar dan menekan saraf mata yang berada di belakang bola mata. Alhasil, saraf mata tidak mendapatkan aliran darah sehingga saraf mata akan mati (kebutaan).
“Jangan terlalu sering menggunakan obat tetes mata. Sesekali boleh, tapi lebih baik lihat dulu komposisi kandungan obat mata itu,” tutupnya.
SUMBER: Dampak Sering Menggunakan Obat Tetes Mata
Quote:
Waspada Penggunaan Obat Tetes Mata. Bisa Menyebabkan Kebutaan,
"Jakarta memang penuh polusi, saya pun sering mengalami mata merah, ini masuk ke dalam iritasi ringan (dry eyes), sehingga kadang-kadang kita berikan obat bebas maka akan mengurangi merahnya. Namun itu perlu diwaspadai, karena sebenarnya obat-obat itu memang mengandung bahan yang bisa mengerutkan pembuluh darah. Tidak bagus. Namun bisa digunakan bila peradangan mata sudah berat, jika merah dan berair," jelas Dr Gitalisa.
Pemakaian obat tetes mata bukanlah satu-satunya cara mempertahankan kecantikan mata. Bekerja terus-menerus di depan komputer dan terpapar pendingin ruangan bisa membuat mata lelah, sehingga menurunkan fungsi penglihatan, dan tentu saja kesegaran mata. Salah satu cara alami adalah mengistirahatkan mata.
"Tapi bila dengan istirahat dan menutup mata sudah berkurang, maka tidak perlu memakai obat tetes mata. Karena mata kita memiliki kemampuan alami untuk mengatasi iritasi ringan. Dan jeleknya, obat tetes mata jika digunakan terlalu sering, dia mengandung bahan-bahan kimia, dan pengawet, yang akan menambah iritasi dalam jangka panjang," tutup Dr Gitalisa.
Masyarakat harus waspada menggunakan obat tetes mata yang mengandung corticosteroid. Sebab, pemakaian sembarangan dan tanpa petunjuk dokter dapat menyebabkan penyakit glukoma yang bisa berujung pada kebutaan. Hal tersebut diungkapkan dokter spesialis mata Admadi Soeroso dari Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, di Solo, baru-baru ini.
"Glukoma merupakan sejenis kerusakan mata yang disebabkan tekanan cairan terlalu tinggi di dalam bola mata dan berdampak pada kerusakan sel retina maupun serabut saraf sehingga ruang penglihatan menjadi semakin sempit dan akhirnya buta," jelas Admadi seperti dikutip BKKBN online.
Di Indonesia, kini penyakit glukoma merupakan penyebab kebutaan nomor tiga selain katarak dan refraksi. Menurut Admadi, salah satu penyebabnya adalah penggunaan obat tetes mata secara serampangan dan tanpa petunjuk dokter.
Masalahnya, masyarakat Indonesia masih bisa membeli obat tetes mata secara bebas. Termasuk pula, obat tetes mata yang semestinya harus menggunakan resep dokter. Padahal, jika tetes mata itu termasuk jenis obat keras dan digunakan dalam waktu lama akan sangat berbahaya bagi pengguna.
Admadi mengingatkan, glukoma pada umumnya tidak diawali gejala-gejala khusus. Bahkan glukoma kerap tanpa gejala sama sekali. "Sehingga dalam banyak kasus, glukoma baru terdeteksi setelah si penderita mengalami kerusakan mata serius," katanya.
Tiba-tiba penderitanya mengalami penyempitan penglihatan dan akhirnya mengalami kebutaan. Admadi mengingatkan, bila penanganan telah terlambat, glukoma tidak mungkin lagi disembuhkan baik dengan pengobatan maupun operasi sekalipun. Penyebabnya, karena sel endotel trabekular meshwork-nya telah hilang.
Untuk mencegahnya, Admadi menyarankan, masyarakat harus rajin memeriksakan tekanan bola mata ke dokter. "Khususnya bagi mereka tergolong berisiko tinggi. Seperti penderita tekanan darah tinggi arterial dan mereka yang sering menggunakan obat tetes mata," jelasnya.
Penggunaan obat tetes mata yang mengandung steroid dalam jangka panjang bisa membutakan mata. Untuk itu, berhati-hatilah menggunakan obat tetes mata pada anak-anak, demikian peringatan yang disampaikan Ketua Perdami (Perhimpunan Dokter Mata Indonesia) DIY Prof dr Suhardjo, SU, SpM (K), di Yogyakarta.
Mengingat bahwa saat ini semakin banyak jenis penyakit mata yang membutuhkan pemberian obat tetes mata sebagai pilihan pengobatannya. Hendaknya orangtua harus lebih waspada terhadap pemberian obat tetes mata pada anak. Para orangtua harus sadar bahwa masing-masing obat tetes mata itu memiliki indikasi yang berbeda-beda.
Biasanya, obat tetes mata yang mengandung kortikosteroid, diberikan pada penderita yang alergi, konjungtivitis, uveitis, pseudotumor, sarcoidosis dan sindroma Behcet.
Apabila penggunaan obat tetes mata, inhalasi dan obat minum mengandung kortikosteroid itu digunakan tidak sesuai aturan dalam dua bulan berturut-turut atau lebih, maka akan menyebabkan glaukoma jenis sudut terbuka dan bisa menimbulkan kebutaan. Kebutaan pada glaukoma ini tidak dapat dipulihkan alias kebutaan permanen.
Selain itu, obat tetes mata yang mengandung kortikosteroid dapat juga menyebabkan kulit kelopak mata menjadi atropi, tukak lambung, insomnia, ptosis, kerusakan kornea, retardasi mental, jerawat, hipertensi dan pikosis.
SUMBER: Waspada Penggunaan Obat Tetes Mata. Bisa Menyebabkan Kebutaan,
Diubah oleh riecurl 17-09-2013 05:16


tien212700 memberi reputasi
1
72.1K
Kutip
55
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan