Menjelang tahun 2014, iklan jasa politik alternatif mulai bermunculan di berbagai media. Uniknya, iklan tersebut rata-rata berani menjamin hingga 99 persen bagi para calon klien yang ingin duduk menjadi anggota legislatif maupun presiden.
Namun demikian, kalau para dukun politik bisa menjamin kliennya untuk menduduki jabatan tersebut, mengapa para pelaku klenik ini tidak mencalonkan dirinya sendiri?
"Memang banyak yang menanyakan hal seperti itu, tapi belum saatnya saya maju, biarkan mereka yang memiliki uang pada berminat untuk maju dulu," kata Dr KH Desembrian Rosyady S.Ag, SH, SE, MM, MBA, salah satu dukun politik, di kediamannya, Bambu Apus, Jakarta Timur, Senin (16/9).
Pria dengan sederet gelar ini mengungkapkan, jika memang sudah waktunya dan mendapat wahyu, dan panggilan jiwa, nantinya ia akan memberanikan diri untuk memimpin negeri ini. "Paling nanti jadi wakil presiden dulu, setelah itu ke depannya jadi presiden," ucapnya.
Seperti diketahui, Dr KH Desembrian Rosyady S.Ag, SH, SE, MM,MBA, membuka jasa alternatif bagi para calon anggota legislatif, kepala daerah, dan presiden agar mereka yang kurang percaya diri, bisa menarik para pemilih saat Pemilu 2014 mendatang. Tarif yang ditawarkan Rosyady pun beragam, mulai dari Rp 100 juta hingga Rp 1 triliun.
"Kalau ada orang yang bisa bawa ke sini (calon klien) akan saya kasih 20 persen dari tarif yang ada," ujar dia menjanjikan fee marketing.
Rosyady menjelaskan untuk caleg tingkat kabupaten/kota Rp 100 juta, tingkat provinsi Rp 200 juta. Untuk DPR pusat Rp 300 juta. Tarif lebih tinggi dipatok untuk calon kepala daerah. Untuk bupati atau wali kota, mahar yang harus disediakan Rp 2 miliar, sedangkan untuk calon gubernur, minimal Rp 5 miliar, tergantung wilayahnya.
"Kalau bisa bawa caleg tingkat kabupaten berarti dapet 20 juta sampai 40 juta dari saya, berarti kalau bawa calon bupati atau Gubernur anda pahamlah berapa, apalagi bawa lebih dari satu," katanya.
Yang lebih menggiurkan lagi tawaran terbesar adalah jika seseorang berhasil membawa calon presiden dari partai manapun. Karena untuk para calon presiden, ia memasang tarif yang luar biasa tinggi sebesar Rp 1 triliun.
"20 persennya berapa, paham kan. Kalau anda bisa bawa saya kasih. Tapi nunggu jadi (Presiden) dulu orangnya," tandasnya.
Quote:
Dr KH Desembrian Rosyady S.Ag, SH, SE, MM,MBA, membuka jasa alternatif bagi para calon anggota legislatif, kepala daerah, dan presiden agar para calon yang kurang percaya diri, bisa menarik para pemilih saat Pemilu 2014 mendatang.
Tarif yang ditawarkan Rosyady pun beragam, dari 100 juta hingga Rp 1 triliun bagi para calon kliennya.
"Kalau ada orang yang bisa bawa ke sini (calon klien) akan saya kasih 20 persen dari tarif yang ada," katanya, saat ditemui di kantornya, di Daerah Bambu Apus, Jakarta Timur, Senin (16/9).
Rosyady menjelaskan untuk caleg tingkat kabupaten/kota Rp 100 juta, tingkat provinsi Rp 200 juta. Untuk DPR pusat Rp 300 juta. Tarif lebih tinggi dipatok untuk calon kepala daerah. Untuk bupati atau wali kota, mahar yang harus disediakan Rp 2 miliar, sedangkan untuk calon gubernur, minimal Rp 5 miliar, tergantung wilayahnya.
"Kalau bisa bawa caleg tingkat kabupaten berarti dapet 20 juta sampai 40 juta dari saya, berarti kalau bawa calon bupati atau gubernur Anda pahamlah berapa, apalagi bawa lebih dari satu," katanya.
Yang lebih menggiurkan lagi tawaran terbesar adalah jika seseorang berhasil membawa calon presiden dari partai manapun. Karena untuk para calon presiden, ia memasang tarif yang luar biasa tinggi sebesar Rp 1 triliun.
"20 Persennya berapa, paham kan. Kalau anda bisa bawa saya kasih. Tapi nunggu jadi (Presiden) dulu orangnya," tandasnya.
Rosyady mengaku praktik ini hanyalah sekadar bisnisnya semata, untuk mencari uang. Namun ia menjelaskan bisnis yang dijalaninya ini jauh dari unsur tipu-tipu dan tidak merugikan pihak manapun. Ia pun menjamin para calon yang datang akan duduk di kursi pemerintahan atas restu Tuhan Yang Maha Kuasa.
"Kalau yang mau datang, bawa duit lalu kita taruh ke notaris, kalau calon itu jadi yah duitnya buat saya, kalau gak jadi silakan diambil lagi, jadi gak ada yang dirugikan, ini sudah banyak terbukti kok" katanya.
Quote:
Dr KH Desembrian Rosyady S.Ag, SH, SE, MM, membuka jasa bagi para calon anggota legislatif (caleg), calon kepala daerah, hingga calon presiden. Bahkan, pria yang akrab disapa Ustaz Rosyady ini bisa menjamin sebesar 99 persen setiap orang untuk duduk di kursi kekuasaan yang inginkannya.
Tidak seperti nama besar Ki Joko Bodo dan Ki Kusomo yang memiliki kekayaan berlimpah, Rosyady yang memiliki sederet gelar ini terlihat jauh dari hidup mewah.
Saaat ditemui merdeka.com di kantornya di Jalan Kenanga 8, Bambu Apus, Jakarta Timur, tidak terlihat adanya barang-barang mewah di tempat praktiknya tersebut. Dia pun datang ke kantor dengan menggunakan sepeda motor dan ditemani putrinya yang masih duduk bangku sekolah dasar.
"Selamat sore saya Pak Rosyady, ada yang bisa dibantu," katanya sambil membawa putri ke-empatnya, Senin (16/9) sore tadi.
Dengan menggunakan peci dan baju kokoh serta sarung, ia pun bercerita seputar kehidupannya hingga mendapat gelar sarjana sampai doktor.
"Saya ini cuma guru ngaji, murid-murid saya sudah banyak, yang sukses juga banyak," katanya sambil melihat ponsel buatan China yang tergantung di lehernya.
Rosyady mengaku praktik ini hanyalah sekadar bisnisnya semata untuk mencari uang. Namun ia menjelaskan bisnis yang dijalaninya ini jauh dari unsur tipu-tipu dan tidak merugikan pihak manapun.
Dia pun menjamin para calon yang datang akan duduk di kursi jabatannya harus atas restu Tuhan Yang Maha Kuasa.
"Kalau yang mau datang, bawa duit lalu kita taruh ke notaris, kalau calon itu jadi yah duitnya buat saya, kalau gak jadi silakan diambil lagi, jadi gak ada yang dirugikan, ini sudah banyak terbukti kok," katanya.
Rosyady mengaku sudah menawarkan jasanya ini kepada calon presiden Partai Gerindra Prabowo, dan juga Surya Paloh yang digadang-gadang sebagai capres Partai Nasional Demokrat (Nasdem).
"Pak Prabowo dan Surya Paloh sudah pernah ketemu saat nikahan anaknya Pak Permadi. Sudah saya tawarkan dan belum direspons," katanya.
Quote:
Wasekjen DPP PPP, Muhammad Arwani Thomafi akan melakukan upaya maksimal dalam Pemilu Legislatif 2014. Termasuk mendatangi dukun politik, yang dinilai memiliki prospek bagus.
"Sejauh untuk membangun komunikasi, saya juga saya lakukan," kata Arwani yang saat ini juga menjabat sebagai anggota Komisi V DPR saat dihubungi merdeka.com, Senin (16/9).
Arwani menggarisbawahi, dukun yang dimaksud adalah seorang yang memiliki potensi untuk merangkul suara di masyarakat. Bukan dukun supranatural.
"Kalau ada pemahaman bahwa dukun dengan kekuatan supranaturalnya bisa melipatgandakan suara, itu berlebihan. Yang bisa dipahami, saya kira mereka tentu punya jaringan yang memungkinkan untuk bisa dimanfaatkan bagi caleg," lanjutnya.
Dukun yang memiliki jaringan inilah, menurut Arwani, yang termasuk kategori penting untuk merebut suara. Tentunya juga tanpa adanya nominal mahar.
"Dalam komunitas tertentu, posisi dan peran para dukun juga cukup memberi pengaruh di masyarakat. Dalam konteks jaringan saja, yang bisa dimanfaatkan untuk kepentingan elektoral," ungkapnya.
Sebelumnya, dukun politik bernama Dr KH Desembrian Rosyady S.Ag, SH, SE, MM, MBA menawarkan jasa bagi para caleg dan calon kepala daerah hingga calon presiden.
"Insya Allah pasti jadi asal sebelum 10 hari-6 bulan pemilihan," tulis pamflet itu.
Ketika dihubungi via telepon, Desembrian mengaku menyebarkan pamflet itu. Dia mengaku berpraktik di Jl Kenanga No 8, Bambu Apus, Jakarta Timur. "Silakan datang ke tempat saya, atau kirim nama, nama orang tua, daerah pemilihan, partai apa, nomor urut, alamat rumah, dan tanggal lahir," jelasnya.
Desembrian pun menyatakan, akan memberi jawaban terhadap para kliennya dalam waktu tujuh hari. "Insya Allah akan ada jawaban, apakah orang itu akan terpilih atau tidak," ujarnya.
"Kalau misalnya jawabannya orang itu sulit terpilih, ada tahapan selanjutnya kalau dia minta dibantu, termasuk tarif yang harus dibayarkan," ujar pria 51 tahun.
Ketika ditanya ritual apa yang harus dilakukan, Desembrian enggan mengungkapkan. "Itu rahasia dapur," tandasnya.
Quote:
Quote:
Quote:
Berikut Tempat Prakteknya :
Tempat praktik dukun politik Dr KH Desembrian Rosyady S.Ag, SH, SE, MM, MBA, yang berada di Jalan Kenangan no.8A, Bambu Apus, Jakarta Timur, terlihat sepi. Namun demikian jalan-jalan sekitaran Bambu Apus sudah banyak terlihat pamflet praktik bersablon kuning milik pria berumur 51 tahun ini.
Pantauan merdeka.com, kantor Desembrian berada di Divisi Pendidikan dan Pelatihan LP Nahdlatul Ulama (LPNU). Penjaga pintu gerbang awalnya tidak mengetahui ada kantor milik pria bertitel sederet ini.
"Gak ada mas yang namanya Rosyadi," ujar salah satu ibu berjilbab merah yang berada di pos Satpam saat ditanya merdeka.com, Senin (16/9).
Namun tidak lama kemudian pria berpakaian batik datang, dan membenarkan bila Desemberian memiliki kantor di Jalam Kenanga ini.
"Ia benar, ada keperluan apa, beliau sedang keluar tapi silakan ditelepon aja," katanya.
Kantor ini memang terlihat cukup luas, namun tidak terlihat adanya keramaian. Selain kantor dukun politik tersebut terlihat juga beberapa kantor, Koperasi Syiarkah Muawwanah milik Koperasi Indonesia, dan juga tempat pendidikan dan pelatihan perhotelan dan kapal pesiar 'Persada College'
"Ini milik Persada College, ada beberapa gedung jadi sebagian dikontrakkan, Pak Rosyadi baru di sini," jelas pria yang enggan disebut namanya itu.
Pria mengatakan, selama berkantor di sini ia belum mengetahui pasti adanya klien, atau calon legislatif dan gubernur yang datang ke sini sesuai dengan iklan pamflet.
"Wah saya belum tahu nih," tandasnya.
Hingga berita ini diturunkan, Rosyadi tidak ada di kantornya, ia pun berjanji akan datang sekitar sepuluh menit.
Quote:
yg jadi presiden kan cuman 1 klo calonnya ada 2 dan dua duanya minta jasa ama ni dukun pasti salah satu harus kecewa atau mungkin keduanya kecewa, ini sih untung untungan dukun nye aje. Cara Begini boleh dibilang ILMUNYA PROBABILITAS..!!! , jadi jelas bgt "jaminan sebesar 99 %" persen nya cman tipu tipu. Yang kedua, kenapa tidak si dukun aja sendiri mencoba untuk mencalonkan jadi presiden..???