Seorang anggota pasukan Suriah saat berpatroli di kota Maalula, 11 September 2013. | AFP

LONDON, KOMPAS.COM — Pelaku jihad dan anggota kelompok Islam garis keras merupakan hampir setengah dari pasukan yang memerangi Presiden Suriah, Bashar al-Assad. Hal itu merupakan inti sari sebuah penelitian pertahanan Inggris yang diterbitkan di harian Daily Telegraph, Senin (16/9/2013).

Analisis yang dibuat konsultan pertahanan IHS Jane itu, yang versi lengkapnya akan diterbitkan akhir pekan ini, menyebutkan jumlah pasukan pemberontak di Suriah sekitar 100.000 orang. Namun, para pemberontak itu telah terbagi dalam sekitar 1.000 kelompok sejak kekerasan berkobar dua tahun lalu. Demikian menurut studi itu.

Dari pasukan pemberontak itu, berdasarkan perkiraan IHS Jane, sekitar 10.000 orang adalah pelaku jihad yang bertarung untuk kelompok-kelompok yang terkait dengan Al Qaeda dan sekitar 30.000 hingga 35.000 lainnya merupakan kelompok Islam garis keras, yang berbeda dari para pelaku jihad karena mereka terkonsentrasi hanya pada konflik Suriah, dan bukan pada perlawanan Islam global.

"Pemberontakan itu sekarang didominasi oleh kelompok-kelompok yang punya setidaknya sudut pandang Islam terhadap konflik itu," kata Charles Lister, penulis analisis itu, sebagaimana dilaporkan Daily Telegraph. "Gagasan bahwa sebagian besar kelompok-kelompok sekuler memimpin oposisi tidak terbukti. Jika Barat tampak seolah-olah tidak tertarik untuk menyingkirkan Assad, kaum Islam moderat juga tampaknya akan terdorong menjadi ekstremis," kata dia memperingatkan.

Penelitian itu didasarkan pada wawancara dengan kaum militan dan pada perkiraan intelijen.
===================================================
jmlh total milisi rebel suriah = 100.000 org, trbagi dlm 1000 kelompok
sekitar 45000 milisi dr 100.000 org adlh golongan radikal militan sayap kanan
dr 45000 milisi ekstrimis, 10.000 diantaranya dipastikan adalh kaum fanboy AQ....