JAKARTA- Sekertaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuzy, mengaku terkejut saat mendengar kabar pimpinan Majelis rasulullah Habib Munzir Al Musawwa meninggal dunia. Padahal, kata dia, sebelumnya muncul informasi bahwa kondisi kesehatan Munzir berangsur-angsur mulai membaik.

"Saya mengikuti dengan seksama perkembangan operasi demi operasi yang dilaksanakan sejak beberapa bulan silam. Infonya waktu itu kondisi membaik setelah penyedotan lemak di beberapa bagian,"kata Sekjen PPP Romahurmuzy kepada Okezone di Jakarta, Minggu (15/9/2013).

Pria yang akrab disapa Romy ini mengaku memiliki hubungan yang cukup dekat dengan Munzir. Romy juga berteman baik dengan saudara Munzir, yang sama-sama duduk di Komisi IV DPR, Habib Nabil Al Musawa, seorang politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Meninggalnya Munzir, kata Romy, menjadi berita duka bagi seluruh umat Islam. "Habib Munzir adalah salah satu ulama yang tidak pernah membatasi pergaulan berdasarkan sekat-sekat apapun, termasuk sekat politik," ungkap Romy.

Diketahui, Al-Habib Munzir bin Fuad Al-Musawa atau lebih dikenal dengan Munzir bin Fuad bin Abdurrahman Almusawa, lahir di Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, pada 23 Februari 1973. Habib Munzir menghembuskan nafas terakhir pada Minggu siang sekira pukul 16.00 WIB, dia meninggal saat menjalani pengobatan di RSCM, Jakarta Pusat setelah jatuh di kamar mandi rumahnya. Habib Munzir juga diketahui mengidap penyakit komplikasi asma dan radang otak.

http://surabaya.okezone.com/read/2013/09/16/337/866443/kondisi-habib-munzir-sempat-membaik-usai-sedot-lemak

Bagi para politikus dimohon jangan menjadikan wafatnya Habib Munzir jadi ajang pencitraan seperti kenal dekat dan sok tahu. Itu tindakan yg gak etis.

Informasi lainnya menurut solmed dan alaydrus, beliau, Habib Munzir, meninggal karena radang otak bukan seperti yg dikatakan sekjen PPP.

http://www.kaskus.co.id/show_post/52...fed7f000007/5/