INDONESIA negara kita tercinta ini sudah tersohor akan keindahan alamnya. hijaunya daratan dan birunya lautan mampu membius mata dan hati siapapun yang melihatnya. Salah satu keindahan alam yang kita miliki ada di pulau BIAK Provinsi PAPUA.

Biak adalah pulau kecil yang terletak di Teluk Cendrawasih dekat sebelah utara pesisir Provinsi Papua, Indonesia. Posisi Biak berada di sebelah barat laut Papua Nugini. Biak adalah pulau terbesar diantara rantai kepulauan kecil, serta mempunyai banyak atol dan terumbu karang. Luas keseluruhan Kabupaten Biak Numfor adalah 5,11 % dari luas wilayah provinsi Papua.

Namun dibalik keindahan pulau biak tersimpan kelamnya masa lalu saat terjadinya perang dunia ke-II. Pada Tahun 1944 pasukan Sekutu yang dipimpin Jenderal Douglas MacArthurdatang dan menjatuhkan bom dipulau itu tepatnya di Goa Binsari dan Goa Jepang Lima Kamar. Kedua tempat itu merupakan tempat persembunyian tentara jepang. Setidaknya 6.500 tentara Jepang yang terkubur hidup-hidup di dua goa itu.

Pada tahun akhir 1980-an mulailah digali gua itu untuk mencari sisa-sisa sejarah yang tertinggal, dan sampai tahun 2012 kemarin sudah ada 1.000 tulang belulang tentara Jepang yang ditemukan. Tak heran, banyak kisah-kisah mistis yang mewarnai tempat itu. Salah seorang warga setempat yg bernama Mathelda menceritakan, dulu sebelum situs ini dibuka setiap malam warga mendengar suara derap tentara berbaris, ada pengunjung yang kesurupan bicaranya gak jelas, ada juga yang pernah lihat tentara berpakaian putih-putih. Kalau sekarang tidak ada lagi.

Selain tulang belulang, ditemukan juga amunisi, senjata laras panjang, granat, topi dan baju tentara, hingga botol-botol minuman. Semua itu dipajang di halaman depan situs gua. Sedangkan tulang belulang ada yang disimpan di sebuah kotak besi berukuran 1,5 meter, ada pula yang sudah dipulangkan ke Jepang.

Untuk memasuki pintu goa kita harus melewati anak tangga yang lumayan banyak. Setelah melewati banyaknya anak tangga, baru terlihat mengagumkan pada gua tersebut karena menyimpan nilai sejarah yang tinggi. Di Gua Binsari, turis bisa melihat 2 lubang yang mirip sumur raksasa dengan diameter 10 meter dan kedalaman 20 meter. Gua itu dilingkari pagar kayu dan akar-akar pohon yang menjuntai. Jalan terus ke dalam, wisatawan bisa melihat ruangan-ruangan di dalam gua itu. ruangan-ruangan itu sengaja dibuat Jepang untuk tempat perawatan dan istirahat.

Tempat berikutnya adalah Monumen Perang Dunia II berupa pelataran batu seluas 50 meter persegi yang dihias minimalis ala Jepang. Ada kubah dan kursi-kursi batu untuk pengunjung. Monumen ini dibangun keluarga tentara Jepang untuk mengenang keluarga mereka yang

Ada prasasti dari 3 bahasa, Jepang, Inggris dan Indonesia bertuliskan
'MONUMEN PERANG DUNIA KE II. MONUMEN UNTUK MENGINGATKAN UMAT MANUSIA TENTANG KEKEJAMAN PERANG DENGAN SEGALA AKIBATNYA AGAR TIDAK TERULANG LAGI'. Dalam prasasti juga disebutkan, monumen itu dibangun berdasarkan kesepakatan Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Jepang pada 24 Maret 1996.

Selain di darat kita juga bisa melihat bekas jatuhnya pesawat Catalinayang ada di dasar lautnya. spot ini menjadi favorit para pecinta diving karena pemandangan bawah lautnya yang indah.