Di jantung kota metropolitan tersebut terdapat People’s Park, salah satu taman kota paling bersih dan hijau di negara itu. Tempat rekreasi yang luas ini terkenal karena patung-patung penduduk asli yang berukuran sebenarnya karya seniman Mindanaoan, Kublai Millan.

Berjalan-jalan santailah di sebuah trotoar labirin yang dikelilingi oleh tumbuhan yang subur. People’s Park diyakini menampung lebih dari seribu spesies tanaman dan pepohonan dari Afrika, Australia, Madagaskar, Amerika Selatan, dan Asia Tenggara. Masuklah ke pusat pengunjung yang terispirasi dari durian dan bersiaplah untuk kagum dengan koleksi berbagai spesies bambu yang sangat banyak. Pada malam hari, penduduk setempat berduyun-duyun ke People’s Park untuk menyaksikan air mancur menari yang memesona.

Bagi pecandu kegiatan yang memacu adrenalin, pergilah ke Sungai Davao dan nikmati perjalanan arung jeram yang disiapkan oleh penyedia arung jeram terkemuka Davao Wild Water Adventure. Kegiatan menggairahkan ini dimulai di Tamugan dan membawa Anda ke lebih dari dua puluh jeram yang sangat sempurna bagi para pemula.

Harga yang harus dibayar untuk menikmati arung jeram berkisar 2.000 peso Filipina (sekitar Rp516 ribu) per orang, sudah termasuk dengan peralatan dan pemandu arung jeram, transportasi (ke wilayah arung jeram dari daerah Crocodile Park), paket makan siang dan air minum kemasan, dokumentasi (dua CD untuk setiap grup yang terdiri dari enam orang), dan tiket ke Zip City, Tribu K’mindanawan dan Butterfly House.

Davao merupakan surga buah-buahan, bagi orang-orang yang baru pertama kali datang ke kota ramai ini, kunjungan ke sini belum lengkap tanpa menikmati durian. Mampirlah ke stan buah-buahan di sepanjang Magsaysay Park, Agdao Public Market, Bankerohan Market, dan Madrazo Fruit Stand, di sana bermacam-macam buah-buahan tropis seperti manggis, pisang, rambutan, jeruk bali, dan durian bisa ditemukan

Buku sejarah Anda seolah-olah akan hidup ketika Anda mengunjungi Philippine Eagle Center (PEC), sekitar satu jam dari kota yang tepat. Cagar alam tersebut merupakan kediaman bagi Elang-Elang Filipina yang hampir punah (Pithecophaga jefferyi), monyet, kelelawar, reptil, babi hutan, dan spesies burung liar lainnya. Ada biaya masuk sebesar 100 peso Filipina (sekitar Rp25 ribu) bagi orang dewasa dan pemandu wisata gratis, namun Anda harus memesan sebelumnya untuk memastikan ada pemandu yang tersedia di pusat tersebut. Keeper Talk juga tersedia, di sana pengurus burung memberikan fakta-fakta menarik tentang burung kepada para pengunjung, cukup hubungi Philippine Eagle Center untuk keterangan lebih jelasnya.

Waling-waling (euanthe sanderiana/ vanda sanderiana) adalah sebuah anggrek yang diyakini ditemukan sekitar tahun 1880 oleh penjelajah tanaman asal Jerman. Pada era tahun 80-an, Charita Puentespina – pakar bunga anggrek sekaligus pendiri Puentespina Orchids and Tropical Plants Inc., memulai produksi massal waling-waling lewat budi daya embrio untuk menyelamatkan mereka dari kepunahan. Waling-waling tersebut diyakini hanya berkembang biak di hutan Davao Zamboanga del Sur, beberapa gunung di provinsi Cotabato, namun saat ini Anda bisa menjumpainya di perkebunan anggrek yang tersebar di sekitar Davao City. Tahun ini, waling-waling dinyatakan sebagai Bunga Nasional Filipina (bersama Sampaguita) oleh House Bill 5655.

Para penikmat petualangan tidak perlu khawatir karena selain arung jeram, kota Davao juga memiliki salah satu wisata wakeboarding terbesar di Asia dan yang pertama di Mindanao – Deca Wake Cable Park terletak di Brgy. Mintal. Harganya berkisar mulai dari 300 peso Filipina (sekitar Rp77 ribu) (dua jam) untuk hari kerja, sudah termasuk helm, pelampung, papan pemula, dan petunjuk ditambah diskon tiket 50-80 persen untuk menyewa papan dan tali. Saat cuaca cerah, Anda bisa menyaksikan keindahan Gunung Apo, gunung tertinggi di Filipina. Deca Wake Park buka setiap hati mulai pukul 10 pagi sampai 18.00.

Pelajari beberapa sejarah Davao City dan orang-orangnya dengan mengunjungi beberapa museum. Davao Museum of History and Ethnography memiliki sejumlah besar koleksi artefak dan benda-benda budaya yang bertujuan untuk melestarikan dan mempromosikan budaya dan seni Davao. Museum tersebut terletak di Insular Village I di Lanang dan buka mulai dari Senin sampai Minggu (tutup pada hari libur) mulai pukul 9 pagi sampai 17.00, biaya masuknya berkisar 20-100 peso Filipina (sekitar Rp5.100 sampai Rp25.800). Museum lainnya yang wajib untuk dikunjungi adalah Mindanao Folk Arts Museum yang terletak di Matina, Philippine-Japan Museum di Calinan, dan Museo Dabawenyo yang dijuluki sebagai museum rakyat.

Menyepilah dari kehiruk-pikukan metropolitan selama sehari dan nikmatilah suasana santai di Eden Nature Park. Resort pegunungan cantik yang sangat terawat ini dikelilingi oleh pohon pinus yang menjulang tinggi, tanaman berbunga, dan sayur-sayuran. Eden Nature Park dikemas dengan berbagai kegiatan mendebarkan seperti menyusuri ketinggian, Indiana Jones, berjalan-jalan, menunggang kuda, dan memancing. Beberapa objek wisatanya meliputi Amphitheater, Lola’s Garden, dan replika rumah-rumah adat dari beberapa kelompok etnis.

Nikmati kehidupan malam di Davao, kunjungi Matina Town Square (MTS) dan dengarkan band lokal memainkan musik mereka secara langsung sambil Anda dan teman-teman Anda menikmati makanan lezat dan bir yang harganya terjangkau. Pada Selasa dan Kamis malam, saksikan pertunjukan musik dan tarian tradisional secara cuma-cuma dan bergabunglah dengan para pengisi acara di atas panggung menjelang penghujung acara.

Selama bertahun-tahun, mal-mal besar mulai menjamuri Davao City sehingga membuat kota tersebut menjadi salah satu surga belanja di negara itu, namun jika Anda ingin membawa pulang beberapa cenderamata Mindanaon yang cantik seperti batik, syal, pernak-pernik, perhiasan, aksesori, alat musik, dan pakaian serta kain Asia, telusurilah barang-barang yang dijual di Aldevinco Shopping Center. Toko loak klasik yang dibuka pada 1965 dan terletak di persimpangan Claro M. Recto Avenue dan Manuel Roxas Boulevard menarik sejumlah besar pembeli karena barang-barangnya yang luar biasa bagus.