Membahas aneka pola modus penembakan polisi belakangan ini menurut ane gak perlu menunggu penjelasan Seorang Kriminolog .
Toh Seorang Kriminolog pada akhirnya akan memberikan penjelasan dari berbagai macam keterkaitan dan di tambah lagi dengan bahasa-bahasa mereka yang menurut ane gak semua masyarakat indonesia bisa paham itu . setuju gak gan?

karena judul thread nya menurut pendapat ane , ya ini juga menurut ane lagi . kita semua bisa kok menyimpulkan terjadinya kesempatan yang akhirnya menciptakan celah dari para pelaku untuk melakukan aneka pola modus penembakan itu sendiri .

apa sih kira-kira alasan yang mendasari para pelaku sampai niat banget nembak polisi ? nah di bawah ini beberapa pendapat ane gan

alasan yang mendasari niat pelaku untuk menembak polisi :

1. Dendam

Kenapa di urutan pertama ane tulis Dendam?
menurut ane ini alasan terkuat diantara semua alasan yang ada .
pelaku kejahatan di Indonesia ini bukan hanya Terorism .
ada narkotika , ada sindikat pencurian dan banyak sindikat lainnya yang tentunya mengarah kepada tindak kejahatan .

dalam setiap penyelesaian kasus yang di lakukan polisi , tidak jarang salah satu anggota kelompok mereka (pelaku kejahatan) sengaja atau tidak sengaja terbunuh oleh polisi . sementara kelompok lainnya mendekam di tahanan menunggu kebebasan dan menanti saat yang tepat untuk balas dendam atas kematian kelompoknya .

2. Polisi menghalangi pelaku kejahatan dalam melancarkan tindak kejahatan

Kalau yang satu ini memang sudah menjadi salah satu tugas dan kewajiban polisi menghalangi dan menindak pelaku kejahatan .
lagi-lagi ini ada keterkaitannya dengan dendam , bisa jadi kemungkinan karena aksi mereka sering di gagalkan polisi .
sehingga mereka gregetan dan geram karena susah melancarkan aksinya .
(alasan yang mungkin terdengar lucu , tapi ini sangat mungkin terjadi)

3. Tidak maksimalnya penanganan Polisi kepada Masyarakat

Nah , kalau yang satu ini salah siapa?
ketika ada laporan pertama tentang tindak kejahatan polisi hanya membuat laporan dan menunggu bukti lainnya . (menunggu) tp tidak ikut (mencari) .
walaupun tidak semua anggota bersikap demikian tapi mayoritas bersikap begitu. setuju lagi gak gan?
ane yakin kaskuser disini pernah ngalamin hal demikian.
pada akhirnya banyak kasus kecil tergantung tidak terselesaikan , pelakunya pun bebas berkeliaran dan merasa berhasil melancarkan aksinya akhirnya timbul lah niatan pelaku tindak kejahatan untuk mengulangi aksi kedua, ketiga, dst.

dari hal kecil yang banyak tergantung itu lah akhirnya menjadi besar . baik itu peningkatan jumlah pelaku dan peningkatan kesempatan untuk melancarkan aksi pelaku . mulai dari pencurian , perampokan , pelecehan bahkan pembunuhan sudah tidak asing lagi di sekitar kita belakangan ini .
perbedaannya masih sangat terasa ketika awal tahun 90an kemarin kita masih sangat asing bahkan kaget jika mendengar aksi kejahatan , berbeda dengan skg ini

4. Pengalihan Isu

Alasan ke empat ini berbeda dengan alasan-alasan sebelumnya , kali ini tidak menggunakan dendam pelaku . mungkin ini rencana jangka panjang yang sudah di rencanakan sekian lama terlihat dari persiapan yang sangat matang para pelaku yang sepertinya sudah terorganisir dengan baik . tujuannya bisa jadi sebagai pengalihan isu yang akhirnya menjadikan anggota kepolisian sebagai sasaran.

5. Penebar Teror

Alasan terakhir ini mungkin alasan paling aneh tapi cukup harus di perhatikan juga karena tidak menutup kemungkinan alasan ini muncul nantinya .
Penebar Teror bisa jadi karena tidak ada niatan yang sama seperti pelaku kejahatan lainnya . mungkin kelompok penebar teror ini hanya senang menebar aksi teror tanpa alasan jelas


[B]Apapun alasannya seluruh institusi harus tetap semangat , jangan berhenti untuk terus mengungkap tindak kejahatan.
pastinya masyarakat juga akan selalu mendukung dan tidak berdiam diri .

Mungkin kaskuser disini punya alasan lain?
silahkan di share dimari gan dan jangan lupa