- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Bukannya Berterimakasih Dr ini malah di pukulin keluarga pasien
TS
acong003
Bukannya Berterimakasih Dr ini malah di pukulin keluarga pasien
Selamat datang di thread ane gan 
Langsung ajah
Gimana menurut agan2 sekalian
SUMUR
Langsung ajah
Spoiler for :
Di zaman seperti sekarang ini nampaknya semakin saja banyak manusia yang tidak tahu berterima kasih. Bagaimana tidak ? seorang dokterk selepas mengobati sang pasien
malah dipukuli oleh keluarga sang pasien.
"Awalnya saya dihubungi Zainal Arifin yang sakit di rutan Sungai Penuh pada 23 November 2012," kata dr Kurniati
Setelah dihubungi, dr Kurniati bersama Sri Indra Sakti dan Desy Arsiyanti segera meluncur ke rutan. Kemudian setelah mengurus adminstrasi, Zainal Arifin segera
dilarikan ke UGD rumah sakit.
Tidak lama berselang datanglah kerabat pasien yakni Farida dan Puad Arifin sekitar pukul 09.00 WIB. Akibat dari pasien rumah sakit penuh, Zainal baru bisa mendapat
kamar pukul 15.00 WIB di ruang VIP Bukit Kayangan kamar No 2.
Sri, Desi dan Farida lalu membawa ke ruangan tersebut. Dalam perjalanan membawa Zainal ke ruangannya, Farida mempertanyakan mengapa cukup lama mendapatkan kamar
pasien. Pertanyaan ini dijawab dr Kurniati," Kalau mau cepat, uruslah sendiri."
Jawaban ini ternyata menyingggung Farida dan sesampainya pasien sampai di kamar, Farida keluar ruangan dan tiba-tiba memukul Desy. Keributan ini lalu didengar dr
Kurniati dan dr Kurniati lalu segera keluar untuk melerai. Bukannya mau berdamai, Farida malah menarik jilbab dr Kurniati dan dibalas dengan hal serupa.
Kurang lebih 30 menit, lalu datanglah Puad ke ruangan tersebut. Dengan tanpa banyak bicara, Puad yang sehari-hari bekerja sebagai PNS di Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi (Disnakertrans) Kab sungai Penuh itu menendang bahu dr Kurniati hingga tersungkur ke lantai.
"Lalu Puad kembali memukul wajah dan kepala saya menggunakan tangan," tutur dr Kurniati.
Kini akibatnya, dr Kurniati mengalami luka memar di bagian mata kanan, perust terasa sakit, lengan kiri memar dan bahu kiri sakit. Dalam kesaksiannya, Puad menyesal
telah menganiaya dr Kurniati.
Atas perbuatannya, pria berusia 43 tahun itu lantas dijatuhi hukuman 4 bulan dan 15 hari kurungan. "Terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana
penganiayaan," putus majelis hakim yang terdiri dari Nurhadi, Andi Wiliam Permata dan Imam Munandar pada 1 Mai 2013 lalu.
malah dipukuli oleh keluarga sang pasien.
"Awalnya saya dihubungi Zainal Arifin yang sakit di rutan Sungai Penuh pada 23 November 2012," kata dr Kurniati
Setelah dihubungi, dr Kurniati bersama Sri Indra Sakti dan Desy Arsiyanti segera meluncur ke rutan. Kemudian setelah mengurus adminstrasi, Zainal Arifin segera
dilarikan ke UGD rumah sakit.
Tidak lama berselang datanglah kerabat pasien yakni Farida dan Puad Arifin sekitar pukul 09.00 WIB. Akibat dari pasien rumah sakit penuh, Zainal baru bisa mendapat
kamar pukul 15.00 WIB di ruang VIP Bukit Kayangan kamar No 2.
Sri, Desi dan Farida lalu membawa ke ruangan tersebut. Dalam perjalanan membawa Zainal ke ruangannya, Farida mempertanyakan mengapa cukup lama mendapatkan kamar
pasien. Pertanyaan ini dijawab dr Kurniati," Kalau mau cepat, uruslah sendiri."
Jawaban ini ternyata menyingggung Farida dan sesampainya pasien sampai di kamar, Farida keluar ruangan dan tiba-tiba memukul Desy. Keributan ini lalu didengar dr
Kurniati dan dr Kurniati lalu segera keluar untuk melerai. Bukannya mau berdamai, Farida malah menarik jilbab dr Kurniati dan dibalas dengan hal serupa.
Kurang lebih 30 menit, lalu datanglah Puad ke ruangan tersebut. Dengan tanpa banyak bicara, Puad yang sehari-hari bekerja sebagai PNS di Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi (Disnakertrans) Kab sungai Penuh itu menendang bahu dr Kurniati hingga tersungkur ke lantai.
"Lalu Puad kembali memukul wajah dan kepala saya menggunakan tangan," tutur dr Kurniati.
Kini akibatnya, dr Kurniati mengalami luka memar di bagian mata kanan, perust terasa sakit, lengan kiri memar dan bahu kiri sakit. Dalam kesaksiannya, Puad menyesal
telah menganiaya dr Kurniati.
Atas perbuatannya, pria berusia 43 tahun itu lantas dijatuhi hukuman 4 bulan dan 15 hari kurungan. "Terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana
penganiayaan," putus majelis hakim yang terdiri dari Nurhadi, Andi Wiliam Permata dan Imam Munandar pada 1 Mai 2013 lalu.
Gimana menurut agan2 sekalian
SUMUR
Spoiler for Tambahan dari agan:
Quote:
Original Posted By gilang140888►orng bego itu gan,...msh untung tuh dokter mo ngurusin smp bs masuk k RS, karena sebenernya itu bukan urusan tuh dokter tp urusan administrasi...
mngkn tuh dokter jg kesel gan mknya d jawab begitu, ane cm mo cerita ortu ane perawat d RS, dmn bnyk orng2 ky gitu gan maunya mereka d layanin dengan baik tp cara mereka ngmng k perawat atau petugas sangatlah g ramah...
saat kamar penuh mereka memaksa dicarikan kamar agar bs d rawat, ketika ad kamar kosong tp yg mahal mereka g mau, tp ketika d taruh d bangsal atau lorong sementara smbl menunggu jg g mau,..
belum lg kata MALPRAKTIK, sering kali kita dengar...dimana sat ad apa2 dengan keluarga mereka langsung menyalahkan dokter atau petugas yg menangani,..dan menuduh melakukan MALPRAKTIK,
padahal saat d rawat sering keluarga pasien ini susah banget d cari keberadaanya atau tidak ad yg menjaga, jd ketika diminta untuk mengambil obat atau diminta persetujuan sering tdk ad orng. padahal obat itu atau treatmen yg akan d berikan kadang bersifat segera dmn kadang butuh persetujuan keluarga...dan ketika mereka datang terlambat lagi2 petugas kesehatan yg d salahkan karena tidak mengambil tindakan, tp klo mengambil tindakan dan terjadi resiko mereka jg d salahkan karena tanpa inin keluarga...
ane cm mo ngasih gambaran betapa petugas kesehatan itu kerjanya gila2an..bahkan jarang libur, karena saat libur msh ad orng yg sakit bahkan saat hari raya keluarga ane sering g bs kumpul karena harus bekerja d RS.
mngkn tuh dokter jg kesel gan mknya d jawab begitu, ane cm mo cerita ortu ane perawat d RS, dmn bnyk orng2 ky gitu gan maunya mereka d layanin dengan baik tp cara mereka ngmng k perawat atau petugas sangatlah g ramah...
saat kamar penuh mereka memaksa dicarikan kamar agar bs d rawat, ketika ad kamar kosong tp yg mahal mereka g mau, tp ketika d taruh d bangsal atau lorong sementara smbl menunggu jg g mau,..
belum lg kata MALPRAKTIK, sering kali kita dengar...dimana sat ad apa2 dengan keluarga mereka langsung menyalahkan dokter atau petugas yg menangani,..dan menuduh melakukan MALPRAKTIK,
padahal saat d rawat sering keluarga pasien ini susah banget d cari keberadaanya atau tidak ad yg menjaga, jd ketika diminta untuk mengambil obat atau diminta persetujuan sering tdk ad orng. padahal obat itu atau treatmen yg akan d berikan kadang bersifat segera dmn kadang butuh persetujuan keluarga...dan ketika mereka datang terlambat lagi2 petugas kesehatan yg d salahkan karena tidak mengambil tindakan, tp klo mengambil tindakan dan terjadi resiko mereka jg d salahkan karena tanpa inin keluarga...
ane cm mo ngasih gambaran betapa petugas kesehatan itu kerjanya gila2an..bahkan jarang libur, karena saat libur msh ad orng yg sakit bahkan saat hari raya keluarga ane sering g bs kumpul karena harus bekerja d RS.
Diubah oleh acong003 13-09-2013 10:13
0
3.3K
Kutip
46
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan