Kamis, 12 September 2013 | 16:09 WIB
MNC: Final Miss World 2013 di Bali


TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Corporate Affairs RCTI, Syafril Nasution, menyatakan pihaknya sudah memutuskan untuk mengubah tempat Final Miss World 2013 di Bali. “Sebagai warga negara yang baik, kami akan ikuti perintah pemerintah,” katanya ketika dihubungi Tempo, Kamis, 12 September 2013.

Menurut Syafril, tim MNC Group sudah mencoba berbicara dengan pemerintah beberapa kali. Namun, pemerintah tetap meminta penyelenggara untuk mengubah tempat penyelenggaraan yang tadinya di Sentul International Convention Center, Jawa Barat, ke Pulau Dewata. “Pemerintah mintanya gitu, masak kita mau melawan?” katanya.

Pihaknya menyayangkan keputusan pemerintah itu karena sebenarnya MNC sudah mempersiapkan pelaksanaan ajang ratu sejagad ini selama tiga tahun terakhir. “Tapi akhirnya harus diubah dalam dua minggu saja,” ujarnya.

Menurut Syafril, semua persiapan yang sudah dilakukannya di Jakarta sudah siap. Namun, akhirnya pihaknya kembali harus melakukan persiapan dari awal untuk memindahkan tempat ke Bali. “Di Jakarta itu sebenarnya sudah matang, tapi ya akhirnya kami lakukan Plan B kita, yaitu di Bali,” katanya.

Sampai saat ini, pihaknya belum mendapatkan tempat penyelenggaraan dan tempat penginapan yang tepat untuk para kontestan itu.

http://www.tempo.co/read/news/2013/0...d-2013-di-Bali


Miss World 2013 Menyerah dengan Keputusan Pemerintah
Jumat, 13 Sep 2013 - 14.02 WIB


Jakarta - Pagelaran malam puncak Miss World 2013 tanggal 28 September 2013 mendatang tetap akan digelar di Bali.

Hal ini dikatakan oleh Direktur Corporate Affairs RCTI, Syafril Nasution, Jumat (13/9), melalui sambungan telepon.

Hal yang digadang-gadang MNC Group, agar Miss World 2013 tetap digelar di Sentul International Convention Center (SICC) Bogor, Jawa Barat ternyata gagal dilakukan, karena pemerintah kekeh untuk menempatkan malam puncak kontes kecantikan sejagat itu di Bali saja.

Keputusan pemerintah itu, karena adanya pro dan kontra di tengah masyarakat yang kian santer menentang digelarnya Miss World 2013 di Indonesia, karena dianggap hanya merupakan kontes yang memanfaatkan kecantikan wanita semata ketimbang intelektualnya.

"Kita tidak bisa melawan keputusan pemerintah. Kita ikuti aturan yang ditetapkan pemerintah kepada kami (panitia Miss World, red). Tapi sebenarnya kami menyayangkan hal ini, karena kami sudah membicarakan dan menyusun rencananya sejak tiga tahun yang lalu bersama pemerintah. Terus, semua harus diubah hanya dalam dua minggu," urai Syafril.

Bahkan sang big bos MNC Group, Hary Tanoesoedibjo yang sudah melakukan beberapa kali lobi dengan pemerintah untuk menggelar final Miss World 2013 di SICC Bogor, rupanya menyerah dengan menerapkan plan B, yaitu tetap menggelar rangkaian acara Miss World 2013 hingga malam puncaknya di Bali.

Dengan dijalankannya plan B itu, Syafril mengungkapkan, pihaknya hingga kini belum menemukan tempat dan gedung untuk berlangsungnya malam final Miss World 2013.

Sebab, bertepatan dengan puncak kontes kecantikan sejagat nanti, juga ada APEC yang digelar di Bali. Kebetulan pula, lokasi Miss World 2013 saat ini di Nusa Dua, Bali nantinya sudah dibooking untuk APEC.

"Kami belum menemukan tempat penginapan selanjutnya untuk kontestan Miss World 2013. Dan, lokasi malam finalnya pun kami belum tentukan akan di mana, di Balinya nanti. Tapi yang pasti, kami sudah memutuskan untuk menjalankan plan B," papar Syafril.

http://www.centroone.com/index.php/l...an-pemerintah/

Update hari Senin, 16 September 2013:

Final Miss World 2013 Pindah ke Bali
Laporan: Torie Natallova
Senin, 16 September 2013 | 14:24 WIB


ANTARA/Nyoman Budhiana/bb

Metrotvnews.com, Jakarta: Malam puncak Miss World 2013 yang rencananya digelar di Sentul, Bogor pada 28 September mendatang akhirnya resmi dipindahkan ke Bali. Keputusan tersebut diambil pihak penyelenggara setelah mendapat keputusan dari pemerintah.

"Sesuai keputusan pemerintah, pelaksanaan Miss World semua diselenggarakan di Bali. Panitia MNC Grup akan mengikuti dan menghormati keputusan pemerintah," kata Hary Tanoesoedibjo di gedung MNC, Kebon Sirih, Jakarta, Senin (16/9).

Perencanaan pihak penyelenggara diakukan sejak tiga tahun lalu dengan tujuan mengangkat citra bangsa Indonesia di mata dunia. Pasalnya, ajang ini diikuti oleh peserta dari 130 negara dan disiarkan oleh 186 stasiun televisi dunia. Hary Tanoe mengaku ada rasa kecewa dengan kepindahan malam final Miss World 2013 ke Bali. Sejumlah acara yang telah disiapkan untuk mengelilingi beberapa kota di Indonesia juga batal digelar.

"Pemindahan di Bali bukan hanya final, seluruh aktivitas berkunjung ke Jakarta tidak bisa dilakukan, aktivitas charity juga tidak bisa. Partisipasi untuk Miss Word di Jakarta semua berujung ke Bali. Kegiatan di Jogja pun batal semua," tambahnya.

Namun, saat ini pihak penyelenggara belum bisa menentukan lokasi malam final Miss World 2013 sebagai pengganti SICC (Sentul International Convention Centre) yang semula direncanakan sebagai tempat malam penganugerahan Miss World 2013.

"Kerugian pasti ada. Venue tidak jauh dari lokasi Nusa Dua. Paling penting selesaikan misi dahulu, bagaimana caranya tetap berjalan dan dilihat di mata dunia," tuturnya. (*)

http://www.metrotvnews.com/metronews...Pindah-ke-Bali


Malam Puncak Miss World 2013 Dihelat di Bali
Renny Sundayani - Okezone
Senin, 16 September 2013 14:24 wib


Para kontestan Miss World 2013 (Foto: Media Center MWI)

CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo secara resmi mengumumkan semua pelaksanaan Miss World 2013 akan dipusatkan di Bali. Meski kecewa, Hary tetap menghormati keputusan dari pemerintah atas pembatalan malam final Miss World 2013 di Sentul, Bogor.

Pengumuman pemindahan lokasi malam puncak Miss World 2013 tersebut disampaikan Hary Tanoesoedibjo di hadapan sejumlah media nasional dan asing di Gedung MNC Tower, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (16/9/2013). Hadir dalam acara tersebut, Pemimpin Redaksi RCTI Arief Suditomo, Direktur Corporate Affairs RCTI Syafril Nasution, Managing Director MNCTV Nana Putra, Managing Director RCTI Kanti Mirdiati, dan Direktur PT Global Mediacom Tbk Budi Rustanto.

Dalam kesempatan ini, Hary menjelaskan bahwa pemindahan lokasi malam final dilaksanakan dan dilakukan sesuai ketentuan keputusan pemerintah yang telah beredar.

“Tentunya kami paham. Selaku MNC maupun seluruh panitia yang terlibat, sebagai warga negara yang baik, kami pun akan mengikuti. Artinya, sejak kedatangan kontestan maupun seluruh kru atau siapa pun yang terlibat dari luar negeri yang ada di sini, kedatangan mereka di Bali, sampai dengan acara Miss World hingga 28 September, seluruhnya akan dilaksanakan di Bali,” tutur Hary.

Tentu dengan keputusan pembatalan dari pemerintah, Hary menyampaikan rasa kecewa. Pasalnya, perencanaan Miss World yang dihelat di Bali sudah dilakukan cukup lama, kurang lebih tiga tahun. Padahal, panitia penyelenggara, yakni MNC Group, sudah melakukan komunikasi dengan pemerintah.

“Pihak pemerintah juga sudah tahu, sudah disampaikan, dan dikomunikasikan. Bahkan, diharapkan bisa dilakukan kerja sama,” jelas suami dari Founder Miss Indonesia Liliana Tanoesoedibjo ini.

Selama tiga tahun, lanjut Hary, MNC Group sudah melakukan persiapan agar Miss World 2013 bisa dilaksanakan di Bali, demi mengangkat citra bangsa dan negara Indonesia. Menurutnya, ajang Miss World merupakan perhelatan terbesar yang diliput oleh media luar negeri, di mana melibatkan 129 kontestan dan disiarkan hampir 169 di seluruh dunia.

“Belum pernah ada event di Indonesia yang diliput hampir seluruh dunia. Tentunya dengan harapan budaya pariwisata dan terkait dengan Indonesia bisa terangkat di sini,” tambahnya.

Di samping itu, sambung Hary, panitia Miss World sudah menyesuaikan syarat dan prasyarat yang diminta sejak awal dengan meniadakan pakaian bikini.

“Sesuai dengan prasyarat yang kami minta dari awal sejak Miss World ini, direncanakan memenuhi norma-norma yang kita hormati, antara lain pakaian yang dipergunakan juga merupakan buatan perancang mode dalam negeri. Dengan melibatkan dan memaksimalkan desainer-desainer Indonesia, tentu benefit yang lain banyak sekali,” papar Hary.

Hary mengamati bahwa jumlah kunjungan pariwisata di Indonesia masih relatif rendah dibandingkan negara tetangga seperti Malaysia. Justru dengan ajang Miss World ini bisa untuk mendokrak wisatawan asing ke Indonesia.

“Kini jumlah turis di Indonesia hanya 8 juta. Kalau tidak salah, Malaysia dengan penduduk 29 juta jiwa, jumlah turis asingnya bisa lebih dari 20 juta. Ini dua kali tantangan bagi Indonesia untuk memperkenalkan Indonesia ke luar,” tambahnya.

Oleh karena itu, Hary khawatir, jangan sampai keputusan pemerintah terkait pemindahan malam final Miss World Bali berdampak negatif.

“Yang saya khawatirkan, jangan sampai ini berdampak berlebih-lebihan terhadap perspektif persepsi di masyarakat di negeri tercinta ini. Saya harapkan jangan sampai menciptakan rasa insecurity, jangan sampai dianggap Indonesia kurang nyaman dan aman soal kepastian hukum,” kata pria kelahiran Surabaya, 26 September 1965 ini.

Hary menambahkan, sejak awal pelaksanaan Miss World sudah disesuaikan dengan hukum yang berlaku di Indonesia, tentunya pihak penyelenggara sudah menyesuaikan norma-norma ketimuran.

“Kalau saya lihat, Miss World ini sudah sesuai dengan aturan hukum, tapi saya sayangkan (dibatalkan). Sebagai warga negara yang baik, kita hormati dan akan ikuti,” tutupnya.

http://lifestyle.okezone.com/read/20...ihelat-di-bali

Berhubung pelaksanaannya sudah pasti tetap di Bali, sekarang menunggu realisasi omongan para gerombolan parno berani ke Bali atau tidak.

Tanggal 6 September 2013, koar2nya ini.
"Siap dihukum mati? Siap dihukum mati? Kalau siap dihukum mati kita berangkat ke Bali!" teriak orator aksi yang disambut kata 'siap' dari massa.

[url]http://news.detik..com/surabaya/read/2013/09/06/141349/2351289/475/jika-tidak-dibatalkan-fpi-dan-lpi-siap-bubarkan-kontes-miss-world?9922032[/url]


Sejumlah anggota Front Pembela Islam (FPI) melakukan teatrikal dengan menusuk dan membakar boneka berfoto Gubernur Bali I Made Mangku Pastika sebagai bentuk penolakan penyelengaraan Miss World di Indonesia, di depan MNC Tower, Jakarta, Jumat (6/9). Foto: Ricardo/JPNN
[Wiranto?] Tolak Miss World, Habib Rizieq Bakar Boneka Hary Tanoe dan Gubernur Bali

Tanggal 13 September 2013, malah tiarap.
Humas Lembaga Dakwah Dewan Pimpinan Pusat FPI, Ustad Novel Bamu'min, mengaku tidak bisa masuk ke wilayah Bali karena menghormati umat Hindu yang merupakan penduduk mayoritas di Bali.

"Kalau ke Bali jujur saja, kami gak bisa masuk. Tapi, kalau yang di Bali membela Miss World sampai ke Jakarta akan kita ladenin, mau perang ayo di Jakarta. Itu tanggal 28, kalau Sentul masih dipakai, action keras kami full nanti. Cowok semua, enggak ada wanita," kata Novel kepada detikcom, kemarin.

[url]http://m.detik..com/news/read/2013/09/13/112205/2357896/10/tolak-miss-world-fpi-akui-tak-bisa-aksi-di-bali[/url]

Tgl 14 September 2013, malah bubar gak ada yg berani mati.

[Nasi Bungkus Pelipur Lara] Dihadang Brimob dan Polwan, FPI Batal Bubarkan Miss World