Selama berabad-abad baju memiliki fungsi yang sederhana, melindungi kulit dari faktor eksternal dan menjadi sebuah kebanggaan. Nah di masa depan kira-kira teknologi apakah yang akan melekat di baju anda.
1. Kaos Game
Spoiler for "":
Quote:
Phillips membuat kain tenun dengan LED fleksibel yang disebut Lumalive. Lalu sebuah Laboratorium Interaksi Manusia-Komputer di Ontario mengembangkan t-shirt ini menjadi sebuah game bernama TagURIt, bagaimana cara mainnya? cukup dekatkan diri anda ke orang lain yang memakai kaos sama dan huuup tokoh game di kaos anda akan berpindah ke kaos teman anda. Dan tentu saja ada fungsi lain yang bisa digunakan dengan bahan ini, antara lain menghitung detak jantung seorang atlet.
2.Baju yang bisa mencuci sendiri
Spoiler for "":
Quote:
Punya pakaian selemari mungkin bisa menjadi sebuah hobi, namun jika saatnya cuci-cuci pasti merepotkan juga. Para peneliti di Australia mengembangkan lapisan serat alami dengan nanopartikel yang menghilangkan noda, bahkan yang rumit seperti noda anggur merah, ketika mereka terkena sinar matahari. Peneliti nanomaterials Walid Daoud membuat mantel wol sutera, dan serat rami dengan nanopartikel titanium dioksida, yang juga digunakan dalam cat dan tabir surya
3. Pakaian yang bisa membersihkan udara
Spoiler for "":
Quote:
Desainer Inggris bernama Helen Storey menggabungkan antara seni dengan sains, inovasinya adalah bahan denim yang mampu memurnikan udara. Di kondisi perkotaan yang sumpek pakaian ini pasti bisa membantu ya.
3. Baju Perang
Spoiler for "":
Quote:
Peneliti Inggris mengembangkan Solar Soldier, semacam baju perang yang dapat memberi tenaga pada GPS, radio, dan senjata. Cocok untuk kondisi pertempuran yang berlangsung lama, dan uniknya berat baterai-nya cuma setengah dari baterai biasa. Dan bahan pakaian baru ini mampu menyerap panas dari sekitar, cocok untuk misi penyergapan.
4. Jas Hujan-jaket
Spoiler for "":
Quote:
Inovasi jas hujan terus berlangsung, Polartec merancang jaket Neoshell jaket yang dapat mengeluarkan cairan keringat dari kulit jaket sementara jaket tetap anti air. Peneliti di China mengembangkan bahan kain anti air yang juga mampu menolak sinar ultraviolet. Peneliti University of Minnesota,membuat campuran karbon nanotubes, Teflon, dan kain katun yang tahan air panas dengan suhu 167 F.
5. Pakaian Anti Api yang lebih baik
Spoiler for "":
Quote:
Perusahaan Lamination Technologies in Pennsylvania telah merancang pakaian khusus yang mampu bertahan di suhu 648 derajat Celcius, desainer merancang pakaian ini dengan cara mencegah kantong panas terbentuk yang membuat pemakai terlindung dari panas ekstrim. Lapis pertama pakaian ini mampu menahan panas selama 7 detik (2x lebih bagus dari produk pakaian tahan api lain), dua lapis mampu menahan panas selama 12 detik dengan luka bakar sebesar 16%.
Pernahkah terbayang di benak Anda, seperti apa tren fashion masa depan? Balutan busana berbau futuristik mungkin akan terlintas di pikiran. Tapi tentu tak hanya dari segi penampilan, karena fashion masa depan juga menawarkan sejumlah fungsi yang mengesankan. Seperti apa?
Spoiler for "anti infra red":
Pilates suit dilengkapi sensor yang akan aktif ketika salah melakukan gerakan, atau mungkin bahan pakaian yang dirancang untuk melindungi privasi pengguna. Sebuah pilates suit dengan sensor yang disebut “Move” tengah dikembangkan oleh Jennifer Darmour dari perusahaan desain Artefact di Seattle.
Darmour mengembangkan prototipe dari pilates suit yang dapat memonitor posisi tubuh pemakainya berkat empat sensor yang ditempatkan secara strategis di bagian depan, belakang dan samping. Saat mendeteksi posisi tubuh yang salah, sensor akan mengirimkan getaran di pinggul dan bahu, sehingga pengguna akan mengetahui jika mereka harus memperbaiki postur tubuh.
Darmour yakin jika salah satu masalah terbesar dalam dunia wearable computing design saat ini adalah mereka menggunakan plastik keras bukan kain yang fleksibel. Ketika ia merancang Move, ia bermaksud untuk mengatasi masalah tersebut. Sementara untuk saat ini Darmour masih belum memiliki rencana untuk memproduksi kemeja berteknologi tinggi secara komersial, ia berpikir teknologi dapat digunakan di masa depan untuk membantu atlet seperti pegolf untuk berlatif. Wearable computing design ini akan diungkapnya pada event Southwest Interactive Festival (SXSW
Spoiler for "pakaian senam":
Pakaian berteknologi tinggi lain adalah garmen drone-proof yang diciptakan oleh Adam Harvey, seorang advokat di New York City. Pakaian ini merupakan jubah atau mantel dan syal yang disebut “Stealth Wear,” dirancang untuk menahan panas tubuh sehingga pengguna tidak akan terlihat oleh infrared dan untuk memblok sinyal.
Harvey menggunakan teknologi yang disebut “metalized fabric” untuk membuat pakaian yang sebenarnya sudah ada selama dua dekade terakhir. Bahkan, kain jenis ini biasanya digunakan pada peralatan elektronik dan komunikasi untuk melindungi mereka dari listrik statis dan gangguan elektronik.
Salah satu pembuat kain metalized, adalah Saint Louis, Laird Technologies berbasis di Missouri. Nilon atau poliester kain dilapisi dengan katalis dan kemudian direndam di dalam bak dengan tembaga sulfat. Katalis membantu mengikat tembaga untuk helai kain.
Mantel yang dirancang Harvey tidak hanya terdiri dari tembaga tetapi juga nikel dan perak, yang membuatnya agak terlalu mahal. Sebuah syal dihargai sebesar $565, sementara hoodie ditawarkan dengan harga $481. Sejauh ini Harvey hanya menjual produk melalui situsnya. Di masa depan, Harvey ingin merancang make-up dan bahkan gaya rambut yang dapat menyembunyikan wajah orang dari software facial recognition dan kamera pengintai. Hmm.. sangat menarik, bukan?
7.Masker yang mampu memerangkap gas
Spoiler for "":
Quote:
Jika masker biasa menolak gas masuk maka beda dengan masker satu ini karena masker ini justru memerangkap gas dengan struktur kain seperti spon. Kain tersebut terbuat dari serat selulosa dan senyawa kristal, disusun dalam apa yang disebut kerangka logam-molekul organik (MOF). Kerangka ini membentuk struktur berpori, yang memerangkap dan menyimpan molekul gas. MOF sebenarnya susah dibuat menjadi kain, namun para peneliti di Cornell mampu menekuk molekul MOF dengan serat selulosa. Hasilnya adalah masker seperti diatas.
8. Baju touchscreen
Spoiler for "":
[IMG][/IMG]
Quote:
Sepertinya, fiksi-fiksi ilmiah baik yang pernah ada di komik, cerita atau juga film dapat terwujud menjadi nyata dengan majunya teknologi seperti sekarang ini.
Smartphone, phablet dan tablet adalah perangkat elektronik yang sedang naik daun beberapa tahun terakhir. Gadget-gadget tersebut dilengkapi dengan berbagai macam fitur dan fasilitas menarik di dalamnya serta memakai teknologi touchscreen untuk layarnya.
Dengan inspirasi dari smartphone, phablet atau tablet yang menggunakan teknologi touchscreen serta fitur menarik di dalamnya, sebuah perusahaan garmen memperkenalkan ide inovasi dari mereka yaitu pakaian yang dilengkapi dengan teknologi touchscreen.
Seperti dilansir Mashable (15/02), karena perusahaan bernama Under Armour ini bergerak dalam bidang apparel olahraga, maka ide pakaian touchscreen mereka tersebut juga masih seputar pakaian olahraga.
Dengan menggunakan pakaian yang dinamakan Armour39 tersebut, maka penggunanya dapat memonitori sistem tubuh, detak jantung, pembakaran kalori bahkan mengganti warna pakaian tersebut.
Namun belum ada kepastian kapan Armour39 tersebut akan mulai diproduksi
9. Rompi Anti Peluru Terbuat dari Wol
Spoiler for "wol":
Quote:
Bahan tradisional untuk rompi anti peluru adalah Kevlar, namun menurut studi peneliti Australia, penambahan wol membuat rompi lebih mampu menyerap energi dan air, anti air, dan tentu saja jadi ringan dan murah. Bila normalnya rompi memiliki 36 lapis Kevlar, penambahan wol malah menjadikan rompi menjadi 30 lapis. Lebih optimal lagi karena wol menyerap air, karena lapisan wol akan mengembang mampu menyerap energi tembakan lebih baik
10. Bahan yang Dapat Membunuh Bakteri Pada Kulit
Spoiler for "":
Quote:
Kulit adalah pertahanan tubuh kita terhadap penyakit, nah bahan tertentu seperti polymer nanoparticles
dapat membunuh bakteri karena bahan ini mampu merusak dinding bakteri dan membuatnya lemah. Tahun lalu, peneliti dari McGowan Institute of Regenerative Medicine mengembangkan polymer mesh fiber yang dapat melindungi dari berbagai ancaman. Didalamnya terdapat enzim yang mengkatalisasi senyawa anti bakteri dan bahan bermanfaat lainnya.
Tambahan
1. Generator dalam sepatu anda
Spoiler for "":
Quote:
Peneliti dari Universitas Auckland menguji coba membuat sepatu yang dapat menghasilkan energi. Sistemnya seperti pembangkit energi gelombang laut yaitu membangkitkan energi melalui gerakan. Biaya untuk memproduksi generator ini hanya $3.75.
2. Merubah suara jadi energi
Spoiler for "":
Quote:
Mahasiswa di American University of Sharjah di United Arab Emiratesbekerja dengan bahan piezoelectric yang mampu menghasilkan energi dari gelombang suara. Bahan piezoelectric menghasilkan tegangan ketika ada tekanan karena gerakan, tekukan atau getaran. Gelombang suara, terutama di lingkungan yang keras, dibayangkan bisa mendorong tekanan yang cukup untuk menciptakan tegangan kecil yang mungkin cukup untuk mengisi daya perangkat portabel. Perangkat bisa tertanam dalam pakaian atau sepatu.
3. Tirai kedap suara
Spoiler for "":
Quote:
Membuat ruang yang kedap suara memang sulit dan butuh biaya, namun peneliti di Swiss Federal Laboratories for Materials Science and Research (Empa) membuat solusi praktis dengan merancang tirai kedap suara. Pertama, tim Empa mengembangkan model matematis untuk mengukur kualitas akustik struktur kain yang diberikan. Ini membantu menentukan karakteristik ideal sebuah tekstil, seperti ukuran pori-pori sangat kecil antara serat tenunan. Pori-pori akan membantu menahan suara dengan memperlambat turun melalui gesekan. Dibanding tirai biasa, tirai Empa lebih kedap 5x.