sering nih, pas call tmn dikasi tau hp lg lowbat
trus alasanny batre srg drop alias "ga normal"
nah, disini ada artikel website luar tt batre nih
kita liat yg "ga normal" hpny ato majikannya

• Pengaturan Fungsi
Tip menghemat baterai yang paling simple adalah nonaktifkan fungsi yang tidak digunakan. Memang sudah umum diketahui, tapi aneh, kebanyakan pengguna cuek. Dengan menarik bilah notifikasi ke bawah, Anda dapat menemukan tombol-tombol fungsi, seperti Wifi, Bluetooth, GPS, Auto-sync, dll (geser ke kiri untuk melihat tombol fungsi selengkapnya). Cukup dengan satu sentuhan Anda dapat mengaktifkan/nonaktifkan fungsi tersebut, karena fungsi-fungsi ini akan terus memakan daya jika dibiarkan aktif.
Wifi dan Bluetooth akan terus mendeteksi jaringan yang tersedia, GPS akan terus mengakses lokasi dan terutama Auto-sync, fungsi ini secara berkala otomatis mengakses data informasi terbaru untuk aplikasi-aplikasi yang diatur sinkron otomatis, sehingga beroperasi sendiri untuk mencari data, menggunakan jaringan dan membiarkan aplikasi tetap beroperasi di background. Fungsi ini selain sangat memakan daya juga menyebabkan ponsel menjadi panas biarpun tidak sedang digunakan, karena berbagai aplikasi dan fungsi beroperasi otomatis di background.
Fungsi getar juga sebaiknya jangan digunakan berlebihan, karena untuk getaran juga sangat menambah penggunaan baterai.

• Task Manager
Smartphone Android memudahkan pengguna untuk dapat langsung keluar dari aplikasi dan kembali ke desktop dengan menekan tombol Home. Tapi langkah ini tidak sepenuhnya menutup aplikasi tersebut, melainkan hanya mengalihkan aplikasi ke Task Manager, sehingga pengguna dapat mengaktikan aplikasi tersebut dan kembali ke operasi terakhir dengan mudah, yang dinamakan Multitasking.
Berarti semakin banyak aplikasi yang sudah dibuka, semakin banyak pula aplikasi yang tetap beroperasi dan menggunakan daya baterai serta memori RAM. Untuk itu Android menyediakan Task Manager yang memudahkan pengguna selain mengaktifkan kembali aplikasi,juga bisa menutup aplikasi yang tidak perlu atau menutup semua aplikasi yang sudah pernah dibuka.

• Pure Background
Menghapus aplikasi di Task Manager hanya menghapus penggunaan RAM, tapi sebagian besar aplikasi, seperti What’s app, WeChat, Facebook, dll yang terus menerus “stay” untuk menunggu data(pesan) masuk. Atau widget cuaca, widget berita, serta aplikasi dan games online yang secara berkala mengadakan update/pembaruan data sehingga perlu menyambung jaringan dan mengakses data terbaru.
Tapi terkadang kita tidak terlalu sering mengecek informasi/pesan sehingga pembaruan tersebut sebenarnya tidak perlu.
Dengan Pure Background, Anda dapat mengatur aplikasi apa saja yang diizinkan untuk beroperasi mengakses data di background. Dan lainnya tidak akan beroperasi kecuali kita mengaktifkannya. Dengan demikian tidak akan kelebihan penggunaan data dan daya baterai yang tidak diperlukan.

• Widget dan Wallpaper
Widget yang dipasang di desktop membuat CPU harus terus beroperasi untuk mengupdate data informasi widget tersebut, maka disarankan untuk memasang widget secukupnya saja. Dan wallpaper dinamis memang sangat menarik, tapi itu merupakan salah satu penyebab pemborosan baterai yang tidak diperlukan. Apalagi untuk layar dengan resolusi tinggi, wallpaper HD pun sudah cukup memboros baterai. Tapi kita dapat mengatur kecerahan layar paling tinggi sampai 50% ataupun dibawahnya, dan disarankan untuk tidak menggunakan auto-brightness yang mengaktifkan sensor cahaya untuk selalu mendeteksi cahaya ruangan, sehingga sebenarnya lebih memboros baterai.

• On/Off Schedule
Disini ada satu fitur yang sebenarnya sangat membantu dalam penghematan baterai. Kita dapat mengatur jadwal untuk menonaktifkan ponsel dan juga waktu diaktifkan kembali, seperti waktu istirahat/tidur, waktu ada kelas, meeting, atau waktu saat ponsel tidak diperlukan.

• Aplikasi baterai dan Rooting
Beragam aplikasi penghemat baterai tersedia di Play Store. Sebagian memang sangat membantu memantau penggunaan dan menghemat daya, tapi sebagian tidak, karena aplikasi itu sendiri menambah penggunaan daya untuk beroperasi, yang kurang lebih sama dengan penghematan oleh aplikasi tersebut, maka disarankan untuk lebih teliti dalam memilih aplikasi penghemat baterai sebelum install. Begitu juga root, banyak sekali rooting yang menyebabkan perangkat menjadi kurang stabil dan akhirnya mempercepat penggunaan baterai.

Tambahan:
Baterai Li-ion sudah cukup stabil dan praktis digunakan. Pengguna tidak perlu menunggu hingga baterai benar-benar habis baru boleh dicharge, melainkan dapat dicharge kapan saja dan berapa lama pun tidak masalah.
Tapi untuk menjaga kestabilan suhu baterai , disarankan rentang cycle baterai dijaga antara 20%-80%, serta tidak terlalu sering digunakan saat charge, apalagi untuk gaming.
Dan untuk menjaga ketahanan baterai dan memperlambat penuaan baterai, disarankan untuk tidak terlalu sering melepaskan baterai sampai 0% baru dicharge dan terus disambungkan dengan charger biarpun sudah 100%.
Tapi kita dapat melakukan kalibrasi atau refresh cycle baterai sekali perbulan, dengan cara melepaskan baterai hingga hampir habis (tapi jangan sampai 0%) dan mengisinya hingga penuh 100%.
Untuk smartphone baru, juga disarankan melakukan kalibrasi/refresh ini setidaknya 4 kali berturut-turut pada saat penggunaan pertama kali.

Rangkuman:
1. Nonaktifkan fungsi yang tidak digunakan
2. Kurangi penggunaan getaran
3. Sering-sering menghapus aplikasi pada Task Manager
4. Aktifkan Pure Background, batasi pengoperasian background aplikasi yang tidak diperlukan
5. Kurangi widget
6. Jika tidak perlu, jangan menggunakan wallpaper dinamis
7. Atur kecerahan layar paling tinggi 50%
8. Atur skedul untuk mengaktifkan/nonaktifkan perangkat
9. Perhatikan aplikasi sebelum diinstal
10. Setidaknya sebulan sekali mengadakan kalibrasi/refresh cycle baterai