Museum seolah menjadi tempat penyimpanan harta karun yang tak ternilai harganya. Biasanya pengelolaan dirancang dengan serius, demikian juga dengan pengamanannya.
Meski begitu, aksi pencuri-pencuri nekat masih saja sering terjadi di museum. Bahkan beberapa kasus di antaranya hingga kini belum terkuak meski sudah terjadi bertahun-tahun yang lalu.
Berikut 5 kasus pencurian benda-benda dalam museum yang pernah terjadi di beberapa negara.
Spoiler for 1. Museum Sonobudoyo, Yogyakarta:
Museum Sonobudoyo Yogyakarta dibobol maling pada 11 Agustus 2010 lalu. Hingga kini, kasus pencurian 87 artefak kuno koleksi emas milik tersebut belum juga terkuak.
Sejumlah koleksi yang hilang diantaranya, satu buah perhiasan emas berbentuk bulan sabit, empat buah lempengan silhuette, satu buah topeng emas, satu buah lempeng emas, dua buah lempengan perak, 19 buah fragmen perhiasan.
Selanjutnya satu buah perhiasan berbentuk ular, satu buah patung Dewi Tara, satu buah patung Avalokiteswara, satu buah fragmen berlapis emas, enam buah kalung bandul motif binatang, lima buah kalung bandul motif buah, dua buah kalung untir, tiga buah kalung manik-manik, empat buah kalung bandul dan tiga buah bandul motif bulan sabit.
Saksi yang pertama kali mengetahui benda-benda itu hilang dicuri adalah karyawan museum, Bambang Suprayogi. Saat itu, Bambang melihat ada pecahan kaca di ruang kerjanya yang berdekatan dengan lokasi penyimpanan koleksi emas yang hilang.
Spoiler for 2. Museum Gajah, Jakarta:
Museum Gajah yang terletak di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat kedatangan tamu tak diundang pada sekitar Rabu (11/9/2013) malam. Empat koleksi emas peninggalan Mataram Kuno dan Majapahit pun hilang.
Nilai barang-barang tersebut ditaksir mencapai miliaran rupiah. Pencurian ini menjadi yang keempat kalinya terjadi di museum ini.
Setelah pencurian oleh perampok seni legendaris, Kusni Kasdut pada tahun 1961, selama kurun 1990-an sudah terjadi 2 kali pencurian.
Spoiler for 3. Museum Kunsthal, Belanda:
Tujuh mahakarya yang disimpan di Museum Kunsthal di Rotterdam Belanda hilang digondol maling. Belakangan Radu Dogaru, yang dituduh sebagai dalang pencurian tersebut, telah mengaku bersalah melalui pengacaranya. Dogaru pun menawarkan mengembalikan lima dari karya yang hilang tersebut, asalkan ia diadili di Belanda, dan bukan Romania.
Karya-karya yang hilang tersebut termasuk Tete d'Arlequin karya Picasso, La Liseuse en Blanc et Jaune karya Matisse, Waterloo Bridge karya Monet, serta Woman with Eyes Closed karya Freud.
Menurut para jaksa penuntut, nilai total barang curian tersebut adalah 28,5 juta dollar (sekitar Rp 288 milyar), namun, saat pencurian terjadi, pakar-pakar seni menyatakan nilainya mencapai 160 juta dollar.
Spoiler for 4. Museum Olimpiade, Yunani:
Perampok bersenjata mencuri puluhan artefak dari sebuah museum Yunani yang menyimpan benda bersejarah dari penyelenggaraan Olimpiade kuno pada Februari 2012 lalu.
Pencurian dilakukan oleh dua orang bermasker yang merusak tempat pameran benda bersejarah dan mengambil lebih dari 60 benda setelah melumpuhkan seorang penjaga di museum di Olympia.
Walikota Olympia, mengatakan sebagian besar benda yang dicuri patung perunggu dan tanah liat, yang tidak terhitung nilainya.
Pencuri bersenjata dilaporkan memasuki Museum Sejarah Olimpiade pada Jumat pagi waktu setempat dan meminta kepada seorang pegawai perempuan untuk menyerahkan sejumlah benda bersejarah.
Pegawai museum itu menolak, kemudian diikat dan disumbat.
Pengurangan anggaran budaya. Tak hanya mencuri, para perampok itu juga merusak sejumlah benda bersejarah di museum itu.
Spoiler for 5. Museum Nasional, Mesir:
Demonstrasi besar-besaran di Mesir yang menimbulkan chaos berdampak juga pada Museum Nasional Mesir. Beberapa benda purbakala peninggalan Firaun, sebutan bagi raja-raja Mesir, hilang dijarah.sebanyak 8 patung dan peninggalan purbakala hilang. Dalam artikel berjudul 'Sad News', Hawass memaparkan 8 benda purbakala itu dia terima dari laporan staf database Museum Nasional Mesir.