Bagi beberapa orang, ternyata tidur siang tidak selalu memberikan dampak positif, lho. Kok, bisa, ya?

Terlepas dari manfaatnya, tidur siang ternyata tidak selalu menjadi pilihan terbaik bagi semua orang. Misalnya saja, bagi beberapa orang yang mengalami kesulitan tidur di tempat lain selain tempat tidurnya. Ataupun, bagi orang yang benar-benar kesulitan tidur di siang hari.

Berikut ini beberapa efek negatif dari tidur siang.

Tidur siang menyebabkan inersia tidur, terutama jika tidur hanya berlangsung 10-20 menit. Inersia tidur adalah perasaan grogi dan disorientasi yang datang saat penderitanya terbangun dari tidur nyenyak.

Meski keadaan ini hanya berlangsung beberapa menit hingga setengah jam, ini dapat merugikan jika Si Penderita harus langsung melakukan aktivitasnya.

Tidur siang menggangu periode tidur lainnya. Tidur siang yang terlalu lama atau sore dapat mempengaruhi periode dan kualitas tidur di malam hari. Atau jika Anda memang mengalami kesulitan tidur di malam hari, sebaiknya jangan tidur siang.

Oleh karenanya, jangan tidur siang terlalu lama. Cukup 20 - 30 menit saja. Ada suatu studi yang mengindikasikan, tidur siang berisiko meningkatkan gagal jantung pada orang yang sudah berisiko.

Meski beberapa penelitian mengatakan kalau tidur siang merupakan cara yang bermanfaat untuk mengurangi kelelahan, aktivitas ini masih memiliki stigma yang terkait dengan itu.

Tidur siang menunjukkan kemalasan, kurangnya ambisi, dan standar rendah. Tidur siang hanya untuk anak-anak, orang sakit, dan orangtua. Pernyataan di atas tidaklah benar.

Anda harus mendidik masyarakat, terutama keluarga, tentang manfaat & dampak negatif tidur siang.