PARA PENYIAR YANG MEMBUAT MARAH NARASUMBER / AUDIENCE
Quote:
Simak terus dibawah ada Tips Menjadi Presenter yang baik, hal hal yang salah yang sering terjadi saat menjadi presenter dan contoh presenter yang baik. Dan yang pertama dibawah ini adalah Presenter yang membuat marah narasumber / audience.
PARA PENYIAR YANG MEMBUAT MARAH NARASUMBER / AUDIENCE
- Deddy Corbuzier
Quote:
Memang gak kelihatan kesalahannya. Tapi coba simak scene berikutnya. Biasanya ada acara closing dengan para tamunya. Ini tidak sama sekali dengan mamanya Vicky. Mama nya Vicky sepertinya walk out. Gak mau ngikutin acara / adegan selanjutnya. Hal yang masuk akal adalah kemungkinan mamanya marah. Mengingat anak kesayangannya menjadi pergunjingan dan topik dalam acara tersebut. Terlepas dari kontroversi yang ada. Kemukakan hal hal positif atau kebaikan dari narasumber. Kalaupun terpaksa menanyakan hal yang bermasalah pada nara sumber, kemukakan terlebih dahulu kebaikan dari seorang nara sumber sehingga nara sumber merasa nyaman diwawancarai, tidak menyepelekan / meremehkan atau bahkan terkesan menggurui dan melecehkan. Karena tidak semua nara sumber nyaman untuk dibuat bahan ketawaan, bahkan mungkin sensitif.
- Karni Ilyas dan Presenter TV One Lainnya
Quote:
Menit 4:30, Terjadi pertengkaran, ini dikarenakan pembiaran oleh Karni Ilyas nara sumber yang berbicara seenaknya , menghujat secara membabi buta kepada pejabat negara Denny Indrayana.
Tidak hanya tayangan tersebut, tetapi beberapa tayangan ILC menayangkan perdebatan yang sengit.
Quote:
Acara TV One yang lain yang merupakan tangung jawab Karni Ilyas juga sebagai pemred TV One :
Seperti contoh aksi penyiraman seorang nara sumber yang sebenarnya tidak perlu terjadi :
Lagi lagi memang kejadian yang tidak di duga. Tapi sebetulnya saat break seorang presenter bisa melakukan dialogue ringan dengan nara sumber apa yang akan menjadi topik setelah jeda iklan. Inilah seorang presenter dituntut kepiawaian dalam menentukan kapan harus berhenti / menghentikan pembicaraan. Karena entah kejadian seperti ini atau kalimat kasar sebetulnya bisa diantisipasi sebelumnya
- Najwa Shihab
Quote:
Hampir seluruh detik demi detik wawancara Najwa terlalu berani menusuk nara sumber dengan ucapannya yang terlalu vulgar menyindir nara sumber. Padahal terlepas dari pro dan kontra sang nara sumber sebetulnya budaya santun dan sopan seorang pewawancara mesti dikedepankan. Masih ada cara yang lebih sopan seperti acara Oprah Winfrey dalam mengungkap suatu kasus atau masalah yang berkembang dalam masyarakat.
- Olga Syahputra
Quote:
Presenter acara musik yang satu ini sering membuat guyonan yang kelewatan dan ceplas ceplos sehingga membuat marah orang yang menjadi bahan candaannya. akibatnya berbuntut serius, sehingga lempar umpatan dalam infotainment.
- Krishnan Guru-Murthy
Quote:
Mulai menit 1:57. Nara sumber mulai merasakan emosional dengan pertanyaan dari presenter. Hingga nara sumber mengucapkan kata kata yang kasar.
- Cerrie Burnell
Quote:
Presenter ini membuat kontroversi tayangan anak anak cbeebies. Hal ini dikarenakan presenter ini membuat rasa takut anak anak menyaksikan tayangannya dikarenakan keadaan ia yang hanya mempunyai satu tangan. Akhirnya beberapa anak anak marah dan melaporkan hal tersebut kepada stasiun televisi yang menayangkannya
- All Aljazeera Debate Presenter (Semua Presenter Debat di Aljazeera)
Quote:
Hampir rata rata tayangan debate yang ditayangkan oleh aljazeera membuat marah satu dengan lainnya. Hal ini patut dimaklumi karena tayangannya seputar perang di timur tengah. Memang suatu topik yang tidak akan mendamaikan kedua belah pihak. Karena kedua belah pihak berbantah bantahan secara extreem.
TIPS MENJADI PRESENTER YANG BAIK
Ada beberapa cara agar menjadi presenter yang baik bukan semata mata karena mengejar rating belaka. Berikut adalah menjadi presenter yang baik, dengan cara yang baik dan tentunya memberikan kesan baik bagi penontonnya juga para narasumbernya sehingga nara sumber tidak perlu marah marah, bahkan terinspirasi dan kepengen lagi di wawancarai :
- Berpakaian rapi dan sopan, seperti mengenakan jas
- Tidak membaca teks, tapi berkomunikasi langsung, tentunya dengan pandangan tidak penuh curiga, bukan pandangan menyepelekan nara sumber, pandangan yang menyejukkan dan dalam.
- Berbicara tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lambat, tidak berbelit belit, dan jelas apa yang diucapkan atau ditanyakan, sehingga tidak menimbulkan perbedaan persepsi, juga berbicara dengan sopan dan santun serta menyanjung nara sumber, dan tidak membuatnya tersinggung. Terlepas dari kontroversi yang ada. Kemukakan hal hal positif atau kebaikan dari narasumber. Kalaupun terpaksa menanyakan hal yang bermasalah pada nara sumber, kemukakan terlebih dahulu kebaikan dari seorang nara sumber.
- Menggunakan alat bantu : bisa menggunakan slide / projector, tayangan multimedia, pointer, hand out, video / rekaman dll
- Menjadi diri anda sendiri. Tidak dibuat buat, atau anda merubah sikap seperti orang lain. Gunakan sesuatu yang tulus. Bila perlu anda menghayati keadaan orang yang anda ajak bicara.
- Tampil dengan santai. Tidak perlu menggurui, atau terlalu serius dalam permasalahan yang dikemukakan. Ingat kata kuncinya Nobody's perfect. Hayati seolah olah anda posisi seperti dia.
- Membuat kesimpulan yang memuaskan. baik memuaskan narasumber atau audience. Bila perlu mengutip kata kata bijak. Dan alangkah baiknya kata kata bijak tersebut dari anda sendiri sesuai dengan tema yang sedang diperbincangkan
- Harus mengetahui penekanan penekanan kalimat. Kapan saat mulai atau saat berhenti.
KESALAHAN YANG SERING TERJADI SAAT MENJADI PRESENTER
- Menganggap semua orang suka humor
Quote:
Pernahkah anda melihat tayangan yang super garing. Dimana presenter melucu tapi tak ada audience yang tertawa. Atau hanya mengernyitkan dahi, menyeringai, malah memandang sebelah mata, atau bersikap sinis ?. Ingat tidak semua orang suka dengan kelucuan dan menerima semua kelucuan.
Ane keinget lawakan yang dibawakan presenter justru malah menyinggung seorang gusdur.
Menganggap semua orang suka humor harus dihapuskan dari benak seorang presenter. Mungkin bagi pelawak gak masalah, tapi kalau presenter, berpikir dua kali untuk melucu dengan narasumber
- Menjadi Asing di Negeri Asing
Quote:
Setiap tempat berbeda karakteristiknya, orang orangnya, budayanya. Maka seorang presenter yang baik akan membaca literatur mengenai tempat tersebut. Atau minimalnya 1 jam datang lebih awal untuk mengenali pengunjung terlebih dahulu sebelum membawakan acara.
- Tidak mempersiapkan diri
Quote:
Karena merasa telah menjadi kawakan sehingga lupa mempersiapkan diri. Sehingga kadang ketika membawakan acara gelagapan, atau bahkan salah mengatakan karena ketidak tahuan, kesalah pahaman, bahkan mungkin diteriaki pengunjung, bahkan dilempari. Hindari istilah spontan, tanpa anda mengetahui sedikitpun tentang acara yang akan dibawakan.
- Tidak sesuai waktu yang diberikan
Quote:
Bisa jadi anda terlalu banyak berbicara sehingga waktu yang diberikan terlalu lama. Atau malah anda sudah selesai sebelum waktunya padahal penampil belum siap, sehingga terjadi ke vacuuman.
- Mengatakan semua informasi
Quote:
Banyak presenter menunjukkan kemampuannya dengan mengatakan semua yang diketahui. Padahal dari segi penonton akan terasa membosankan. Karena survey membuktikan, bahwa penonton hanya menerima 5 point pokok yang disajikan.
- Membaca
Quote:
Penonton sebetulnya tidak menyukai seorang presenter yang membaca, apalagi membaca dengan keliru dan diulang ulang serta permintaan maaf yang terus menerus yang menunjukkan anda sebagai presenter tidak siap.
BEBERAPA PRESENTER BAGUS (MENURUT ANE)
- DR. Mehmet Cengiz Öz
Quote:
Rapi Bersih, penampilan Ok, pembawaan dengan senyuman tulus, banyak ilmu pengetahuannya. Memberi pengetahuan tetapi tidak seperti menggurui / tidak sombong / meremehkan
Oprah Gail Winfrey
Quote:
Humble, banyak kata bijak yang tulus, pertanyaan terkonsep, Niat kalau bikin acara, terbukti bukan hanya wawancara di satu tempat, tapi membuat kesimpulan di latar yang berbeda. Animasi / video yang bagus dengan pengeditan yang bagus. Video gak comot sana sini. Pembahasan mendetil, sehingga menimbulkan pemahaman yang utuh
Ellen DeGeneres
http://www.ellentv[dot]com/
Quote:
Presenter kocak ini mengingatkan saya kepada sarah sechan. Hingga ia mempunyai web tv tersendiri. Penontonnya dimana mana. Menurut saya sangat amazing.
Michael Palin
Quote:
Travel Documentaries Presenter. Ya mungkin dia rajanya presenter dokumenter
Komen Agan :
Deddy Corbuzier
Quote:
Original Posted By forgotten.tombs►dedi korbuser tuh
lagian juga si mamanya piki keliatan bodoh
11-12 sm anaknya
Jawab :
Quote:
bodoh atau tidaknya, tapi kelihatan dari cara duduk mamanya vicky agak mepet kepinggiran, menggenggam tangan, raut mukanya serasa tidak nyaman, sesekali lihat audience, dan apalagi ketika disandingkan dengan pipit sesekali mengangguk anggukan kepala. Seolah memperbandingkan satu dengan lainnya. Dan terlihat dicuekin. Padahal kalau boleh membandingkan dengan Tukul selalu berkata kepada nara sumber lain "Sebentar ya saya ke ...... dulu (ke narasumber yg lain). Kalau mau selonjoran dulu silakan". Kocak, santai, ringan, dan tetap menghargai semua nara sumber.
Sebetulnya presenter harus memahami psikologis / kejiwaan seorang narasumber.
Karni Ilyas
Quote:
Original Posted By ramafebrianty►Peyiar di tv on* tuh kebanyakan kaya ngajak berantem..
Jawab :
Quote:
Betul gan. Inilah yang saya maksudkan. Sebuah acara TV seyogyanya mempunyai misi untuk mempersatukan bangsa terutama yang sedang bertikai. Sehingga ada garis benang merah yang bisa ditarik kesimpulan. Walau acara debat sekalipun. Bahwa keduanya adalah saling memahami satu dengan lainnya. Syukur syukur bisa membawa perubahan perilaku.
Najwa Shihab
Quote:
Original Posted By miss..beeanca90► ada najwa shihab....
padahal kata aku sih orang itu udah bagus banget bawa acaranya kak
Jawab :
Quote:
Iya gan bagus dalam intonasi. Tetapi agak kurang dalam cara membawakan dan jadi berbuntut panjang dengan narasumbernya. Coba saja baca akun twitter farhatabbaslaw yang dulu dulu. Mungkin bagi penonton yang tidak menyukai nara sumber akan tertawa cekikikan dan senang melihatnya. Tapi bagi narasumber sendiri mungkin akan trauma dan mungkin berpikir dua kali untuk diwawancarai lagi dengan orang tersebut. Makanya farhatabbas kemudian menyerang balik di akun twitternya dulu. Memang seorang presenter bisa saja menjadi seorang pahlawan menyuarakan aspirasi rakyat tetapi gaya bahasa yang digunakan mungkin sebaiknya dibuat tidak terlalu menyindir. Bahkan pada klimaksnya presenter bisa memberikan perubahan / pemahaman kepada orang banyak.
Olga Syahputra
Quote:
Original Posted By tereza►Olgamaho
Jawab :
Quote:
Iya memang betul. Ini berkaitan dengan penampilan dan gaya bicara. Dibeberapa acara, kadang seseorang menjadi orang lain agar menjadi hits acara yang dibawakannya. Sebut saja penampilan kebencong bencongan misal Ferry Maryadi, Andre Taulani, Aziz gagap CS, kalau Olga mungkin dari sononya sudah begitu
.
Penampilan over juga bisa dilihat seperti Show Imah dkk. Kocak sih. Makanya ane gak dimasukkan disini orang orang tersebut. Walau dari segi konteks orang tersebut diatas seperti Deddy, Najwa dll lebih berbobot / berisi acaranya ketimbang penampilan yang lain.