misi agan agan

ane pengen nge post anekdot yang ane bikin nih

ini tugas sekolah ya gan
Quote:
Tono seorang pria tampan ingin cabut saat shalat jumat nanti. menurutnya, shalat di sekolah tidak enak karena sempit dan sesak.
Iya memiliki ide untuk shalat di komplek rumahnya karena masjidnya jauh lebih besar, walaupun lebih jauh. Tono pun bersiap siap dan dia mengajak teman temannya untuk
ikut bersama dia.
"eh Deden, ikut gua yuk shalat di kowis"
"ayo"
Deden yang tidak ingin dikira memiliki hubungan khusus dengan Tono mengajak teman teman lainnya untuk ikut bersama dia dan
Tono.
Jam menunjukan pukul 11.15, mereka sudah bersiap siap untuk cabut tapi salah satu teman mereka, (sebut saja Rido) mengajak mereka ke kantin
untuk makan dulu. Dia menyatakan bahwa dia belum makan dari pagi. Iba, tono pun mengiyakan.
Di kantin, semua teman Tono yang ikut (berjumlah 4 orang) malah ikut ikutan makan. Mereka berbincang bincang dan tiba tiba
Rido teringat..
"woy udah jam 12 lebih nih, gimana nih?"
Tono dan gengnya termasuk geng anak alim, ia pun terpaksa ikutan shalat di sekolahnya. Saat sampai di masjid, Imam baru saja menyelesaikan Al-Fatihah.
Masjid terlihat penuh, satu satu nya space yang tersisa untuk shalat adalah tangga. Mereka pun bergegas wudhu dan shalat di tangga.
Shalat berlangsung khusyu hingga rakaat terakhir, hampir semua jamaah yang shalat di tangga bersenggolan. Teman yangberada di tangga paling bawah, Deden jatuh tertimpa Rido.
"Assalamualaikum" kata imam, menunjukan bahwa shalat telah selesai.
Tono pun nyeletuk, "Coba tadi shalat di masjid komplek rumah gue, tangganya lebih lebar"
Rido hanya tertawa dan mereka pun kembali ke kelas.
Amanah: Jangan telat untuk shalat dan buatlah masjid yang tangganya lebar
gimana gan? garing ya?

nikmatin aja deh gan
*berdasarkan cerita nyata