- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Melamar Kerja, Saya Diminta Lepas Jilbab..(TRUE STORY & NO SARA)
TS
duniaceria
Melamar Kerja, Saya Diminta Lepas Jilbab..(TRUE STORY & NO SARA)
Maaf Gan, bukannya saya niat untuk pamer
bukan pula untuk SARA..
Setelah lulus kuliah, saya melamar kesana kemari sampai 25 amplop surat lamaran saya kirimkan, barulah amplop yg ke 25, saya ada panggilan interview lamaran kerja jadi staff Adm Keuangan di sebuah klinik kecantikan.
Pas interview, saya menemui HRD nya. Setelah interview panjang lebar, HRDnya tiba2 ngomong ke saya.
HRD : "Jika kamu diterima kerja disini, harus lepas jilbab"
Saya : "Maaf Bu. Saya agak keberatan jika harus lepas jilbab..."
HRD : "Nanti di kantor kan teman kerjamu sudah kayak saudara, jadi tidak apa-apa kan, kalo kamu lepas jilbab "
Saya : "Mohon maaf Bu, saya menghormati keyakinan Ibu itu, tapi dalam ajaran agama saya, tidak ada istilah jilbab bongkar pasang, Saya melepas jilbab hanya dalam lingkungan keluarga kandung saya saja.."
HRD nya terdiam sejenak..
HRD : "Kesempatan tidak datang 2x Mbak.. Terima saja persyaratan itu. Toh kamu nanti juga di dalam ruangan..." (ya iyalah di dalam ruangan, namanya aja staff administrasi keuangan, kalo di luar ruangan saya ya bagian lapangan )
Saya :"Terima kasih Bu, mungkin rejeki saya bukan disini, Saya sungguh keberatan bila harus melepas jilbab bila berada di kantor...Ini adalah keyakinan saya. Terima kasih atas kesempatan interviewnya, Mungkin ladang rejeki saya di tempat lain yg menerima karyawan berjilbab..."
hmmmm. pulanglah saya ke rumah dengan hati agak dongkol gara2 HRD yg ngeyel, Dalam hati, saya hanya meyakinkan hati bahwa Allah telah menetapkan rejeki saya, semoga dengan tetap berjalan di jalan yg diridhoi Allah, saya akan diberi kemudahan untuk menjemput rejeki...
Besoknya gan, HRD ngeyel itu telfon saya lagi, Dia bilang saya ada kesempatan untuk psikotes, diberi info alamat untuk tes. Hati saya agak lega.
Dan akhirnya, sampai sekarang saya bekerja di tempat yg punya HRD ngeyel ...
Kadang tuh HRD malah sering ngasih saya kue, coklat dan baju kalo pulang dari kunjungan luar negeri...
Dan saat ini, malah semakin bertambah staff back office yg menggunakan jilbab. Nggak bongkar pasang lagi, mereka komplain ke HRD
Minta keadilan
It's True...
Jangan gadaikan keimananmu hanya untuk uang
Jalankan yg kamu yakini, Allah (Tuhan) akan meridhoi langkah baik yg kamu ambil....
UPDATE
Banyak kaskuser yg menganggap apa yg saya ceritakan adalah cara HRD ngetes saya.
Saya pastikan, bahwa itu bukanlah bagian dari test kepribadian saya saat interview,
Karena pada saat saya mulai aktif kerja, ada teman yg komplain ke saya mengapa tidak lepas jilbab, seperti karyawan yg lain, hanya pake jilbab ketika datang dan pulang kantor.
Saya hanya bisa menjawab ke teman saya bahwa saya sudah perjanjian dg HRD, bahwa saya tidak mau bongkar pasang jilbab..dan Alhamdulillah, sekarang karyawan tidak bongkar pasang lagi jilbabnya...
baca komen di bawah ini, nyantai aja bro
bukan pula untuk SARA..
Setelah lulus kuliah, saya melamar kesana kemari sampai 25 amplop surat lamaran saya kirimkan, barulah amplop yg ke 25, saya ada panggilan interview lamaran kerja jadi staff Adm Keuangan di sebuah klinik kecantikan.
Pas interview, saya menemui HRD nya. Setelah interview panjang lebar, HRDnya tiba2 ngomong ke saya.
HRD : "Jika kamu diterima kerja disini, harus lepas jilbab"
Saya : "Maaf Bu. Saya agak keberatan jika harus lepas jilbab..."
HRD : "Nanti di kantor kan teman kerjamu sudah kayak saudara, jadi tidak apa-apa kan, kalo kamu lepas jilbab "
Saya : "Mohon maaf Bu, saya menghormati keyakinan Ibu itu, tapi dalam ajaran agama saya, tidak ada istilah jilbab bongkar pasang, Saya melepas jilbab hanya dalam lingkungan keluarga kandung saya saja.."
HRD nya terdiam sejenak..
HRD : "Kesempatan tidak datang 2x Mbak.. Terima saja persyaratan itu. Toh kamu nanti juga di dalam ruangan..." (ya iyalah di dalam ruangan, namanya aja staff administrasi keuangan, kalo di luar ruangan saya ya bagian lapangan )
Saya :"Terima kasih Bu, mungkin rejeki saya bukan disini, Saya sungguh keberatan bila harus melepas jilbab bila berada di kantor...Ini adalah keyakinan saya. Terima kasih atas kesempatan interviewnya, Mungkin ladang rejeki saya di tempat lain yg menerima karyawan berjilbab..."
hmmmm. pulanglah saya ke rumah dengan hati agak dongkol gara2 HRD yg ngeyel, Dalam hati, saya hanya meyakinkan hati bahwa Allah telah menetapkan rejeki saya, semoga dengan tetap berjalan di jalan yg diridhoi Allah, saya akan diberi kemudahan untuk menjemput rejeki...
Besoknya gan, HRD ngeyel itu telfon saya lagi, Dia bilang saya ada kesempatan untuk psikotes, diberi info alamat untuk tes. Hati saya agak lega.
Dan akhirnya, sampai sekarang saya bekerja di tempat yg punya HRD ngeyel ...
Kadang tuh HRD malah sering ngasih saya kue, coklat dan baju kalo pulang dari kunjungan luar negeri...
Dan saat ini, malah semakin bertambah staff back office yg menggunakan jilbab. Nggak bongkar pasang lagi, mereka komplain ke HRD
Minta keadilan
It's True...
Jangan gadaikan keimananmu hanya untuk uang
Jalankan yg kamu yakini, Allah (Tuhan) akan meridhoi langkah baik yg kamu ambil....
UPDATE
Banyak kaskuser yg menganggap apa yg saya ceritakan adalah cara HRD ngetes saya.
Saya pastikan, bahwa itu bukanlah bagian dari test kepribadian saya saat interview,
Karena pada saat saya mulai aktif kerja, ada teman yg komplain ke saya mengapa tidak lepas jilbab, seperti karyawan yg lain, hanya pake jilbab ketika datang dan pulang kantor.
Saya hanya bisa menjawab ke teman saya bahwa saya sudah perjanjian dg HRD, bahwa saya tidak mau bongkar pasang jilbab..dan Alhamdulillah, sekarang karyawan tidak bongkar pasang lagi jilbabnya...
Quote:
baca komen di bawah ini, nyantai aja bro
Quote:
deawijaya13 memberi reputasi
1
54.8K
364
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan