Ahok: Ormas jadi beking harus ditindak, hukum tak boleh kalah
Reporter : Nurul Julaikah
Senin, 9 September 2013 18:40:00


Beberapa program kerja Pemprov DKI Jakarta yang berkaitan dengan normalisasi sungai dan penertiban PKL mengalami konflik. Bahkan sejumlah Organisasi Masyarakat (Ormas) diduga berada di belakang warga.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyatakan harus menindak tegas ormas yang memprovokasi warga. Hal tersebut, berdasarkan instruksi dari Gubernur DKI Jakarta Jokowi.

"Kemarin kan kayak waduk Ria Rio kan pakai ormas. Terus di Jaktim Pasar Gembrong juga pakai ormas. Ormas-ormas ini yang membekingi PKL. Kayak di Pluit juga begitu kan. Jadi itu yang maksud pak gubernur kita harus cari tau siapa. Harus kita tindak. Jadi kita tidak boleh hukum kalah sama ormas. Nggak ada rumusnya," ujar Ahok di Balai kota Jakarta, Senin (9/9).

Mantan Bupati Belitung Timur ini mengatakan seharusnya ormas tidak membela masyarakat yang jelas terbukti melanggar peraturan. Sebab, pada prinsipnya Pemprov DKI menginginkan peraturan tetap ditegakkan.

Ormas-ormas tersebut juga harus diwaspadai agar tidak membawa agenda politik.

"Pengarahan pak gubernur itu. Ke semua. Pokoknya nggak ada ormas-ormas. Inti subtansi ya itu kita hanya taat sama aturan. Prinsip pak gubernur ya kita nggak ada takluk ama siapapun dan jangan sampai dimanfaatkan untuk politik," jelasnya.

Source


Senin, 09/09/2013 18:45 WIB
Jika LSM dan Ormas Persulit Penertiban, Ahok: Kita Nggak Boleh Kalah
Prins David Saut - detikNews


Jakarta - Pemprov DKI Jakarta tengah menggodok normalisasi sejumlah waduk dan penertiban PKL di sudut-sudut Jakarta. Jika ada ormas atau LSM yang menghalanginya, akan ada upaya serius untuk menegakkan aturan.

"Kita tidak boleh hukum kalah sama ormas. Nggak ada rumusnya, kalau peraturan ya peraturan. Termasuk LSM dan NGO, nggak bisa sembarangan membela masyarakat yang melanggar peraturan. Pengarahan Pak Gubernur itu," kata Wakil Gubernur DKI Basuki T Purnama di kantornya, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (9/9/2013).

Seperti di Waduk Ria Rio yang hingga kini tengah berproses untuk dinormalisasi, pria yang akrab disapa Ahok itu menemukan adanya bantuan ormas. Ia menambahkan akan menindak secara hukum jika ormas tersebut melanggar aturan yang berlaku.

"Kemarin kayak Ria Rio kan pakai ormas. Terus di Jakarta Timur Pasar Gembrong juga pakai ormas. Ormas-ormas ini yang membekingi PKL-PKL. Nah termasuk rumah-rumah, kayak di Pluit juga begitu kan. Jadi itu yang maksud Pak Gubernur kita harus cari tahu siapa, harus kita tindak," ujar Ahok.

Ahok dengan tegas pemprov DKI tidak tunduk pada ormas-ormas yang melanggar hukum. Hanya konstitusi dan aturan yang berlaku yang dijunjung suami Veronica Tan ini.

"Pokoknya nggak ada ormas, kita nggak tunduk sama siapa pun. Kita tunduk sama konstitusi, inti subtansi ya itu, kita hanya taat sama aturan," tutup Ahok.

[url=http://news.detik..com/read/2013/09/09/184517/2353812/10/jika-lsm-dan-ormas-persulit-penertiban-ahok-kita-nggak-boleh-kalah?991104topnews]Source[/url]

Waduk Ria Rio dibekingi Forum Betawi Rembug.
Pasar Gembrong dibekingi Forum Betawi Rembug dan Pemuda Pancasila. Sudah selesai.
Tanah Abang dibekingi Pemuda Panca Marga. Sudah selesai.
Waduk Pluit dibekingi Teddy Budiman & pemilik kontrakan liar. Sudah selesai.