Ketika AS dan sekutunya menyerang Irak secara membabi buta untuk menjatuhkan Presidennya Saddam Hussein, maka kita semua dapat melihat bagaimana kondisi kota2 di Irak.
Di suatu kota di Irak terdapat sebuah barak yang dijadikan RS darurat. Banyak korban yg dirawat di RS darurat itu, ada yang sudah kritis ada juga yg sudah membaik.
Diantara pasien yang kritis tsb ada 1 pasien pria yg sangat mencintai negara dan presidennya.
Menyadari ajalnya sudah dekat, maka pasien ini mengumpulkan semua anggota keluarganya yg msh hidup.
Setelah semua anggota keluarganya sudah hadir:
Pasien: Saya sangat mencintai negara ini dan jg pemimpin kita Saddam Hussein.
Keluarga: Iya, kami mengerti. Apa yg dapat kami lakukan sekarang? Negara sdh hancur dan Presiden Saddam Husein sudah dibunuh.
Pasien: Sblm Saya menyusul Saddam Hussein, saya ingin mencium bendera negara saya u/terakhir kalinya

Krn kondisi di luar sangat berbahaya,maka paniklah anggota keluarganya kmn hrs mencari bendera Irak
Tiba2 terdengar suara seorang wanita yg ternyata Perawat di RS darurat itu.
Perawat: Maaf saya punya bendera Irak, tapi..........(agak ragu2)
Keluarga: Tapi apa sus.....????
Perawat: Tapi berupa tato
Keluarga: Tato???(sambil berdiskusi dengan pasien). Oke tidak apa2 krn mendesak.
Perawat: Tapi........
Keluarga: Tapi apa lagi sus....????
Perawat: Tatonya ada di pantat saya.
matabelo
Pasien : Tidak apa2 (sambil berteriak)
Maka dgn malu2 dan pelan2 perawat tsb menurunkan roknya dan membuka sedikit underwear bagian pantatnya.
Dan ternyata benar sebuah tato bendera Irak terpampang di situ.
Dan mulailah pasien itu mencium (tato) bendera Irak selama beberapa detik.
Setelah itu pasien tsb berbicara kpd perawat itu.
"BERBALIKLAH SAYA INGIN MENCIUM KUMISNYA SADDAM HUSSEIN"