- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
sejarah suku tengger [yang pernah ke bromo masuk]


TS
fyraaa
sejarah suku tengger [yang pernah ke bromo masuk]
![sejarah suku tengger [yang pernah ke bromo masuk]](https://s.kaskus.id/images/2013/09/10/1671052_20130910091836.jpg)
bagi warga Jawa Timur, pasti udah gak asing sama gunung ini.. Yapp BROMO


Spoiler for sejarah Tengger:
![sejarah suku tengger [yang pernah ke bromo masuk]](https://s.kaskus.id/images/2013/09/10/1671052_20130910102423.jpg)
Tengger, suatu dataran tinggi di Jawa Timur, kerap dikaitkan dengan nama suku setempat yakni suku Tengger. Asal usul suku Tengger sendiri jika dikilas balik kembali berawal pada suatu waktu di masa pemerintahan dinasti Brawijaya di Majapahit.
Menurut catatan sejarah masyarakat Tengger, adanya perubahan politik pada akhir abad 15-16 menyebabkan sebagian besar orang Majapahit terpaksa harus menyingkir ke Blambangan dan pada akhirnya mereka menyebrang ke Bali.Konon orang Tengger adalah keturunan sisa-sisa orang Majapahit yang tidak ikut pindah dan menetap untuk bermukim dikawasan pegunungan Tengger hingga sekarang.
Alkisah bergembiralah sang ratu dikaruniai anak yang saat lahir tidak menangis seperti lazimnya anak baru lahir. Oleh karena keistimewaannya itu, bayi tersebut diberi nama ” RORO ANTENG “. Sementara itu di sebuah pertapaan, istri seorang Brahmana / Pendeta baru saja melahirkan seorang putra yang fisiknya sangat bugar dengan tangisan yang sangat keras ketika lahir, dan karenanya bayi tersebut diberi nama ” JOKO SEGER “.
Disebutkan bahwa Roro Anteng adalah wanita yang sangat cantik sehingga banyak pria berebut memperistrinya. Akan tetapi, Roro Anteng sendiri jatuh hati pada seorang putra brahma bernama Joko Seger. Hubungan mereka terhalang oleh seorang penjahat sakti dari Madura bernama Kyai Bima dan ingin menjadikan Roro Anteng sebagai istri. Roro Anteng menolak pinangan Kyai Bima dengan isyarat mengharap dibuatkan lautan pasir di atas gunung dalam waktu satu malam. Tidak dikira ternyata Kyai Bima menyanggupinya kemudian berupaya membuat lautan pasir menggunakan tempurung (batok) dan untuk mengairi lautan pasir tersebut dibuatlah sumur raksasa. Melihat Kyai Bima hampir berhasil, Roro Anteng kemudian bergesgas menggagalkannya dengan cara menumbuk padi sekeras mungkin agar ayam berkokok dan burung berkicau sebagai pertanda pagi hari telah tiba. Hal itu ternyata membuat Kyai Bima terkecoh dan menyerah sehingga meninggalkan pekerjaannya. Sisa-sisa pekerjaan Kyai Bima terlantar di kawasan ini, yaitu: hamparan lautan pasir di bawah Gunung Bromo yang disebut Segara Wedhi, sebuah bukit berbentuk seperti tempurung di selatan Gunung Bromo yang disebut Gunung Batok, serta gundukan tanah yang tersebar di kawasan Tengger, meliputi: Gunung Pundak-Lembu, Gunung Ringgit, Gunung Lingga. Gunung Gendera, dan lainnya.
Roro Anteng dan Joko Seger menjadi senang.Tak berapa lama kemudian,mereka berdua menikah dan tetap tinggal di lereng Gunung Bromo.Mereka kemudian membuka desa baru.Desa itu kemudian mereka namakan dengan nama Tengger.Nama ini merupakan gabungan dari nama mereka berdua,Roro An(teng) dan Joko Se(ger).Mereka pun hidup bahagia.
Sekian lama mereka memimpin rakyat d wilayah ini, hati mereka masih saja merasa hampa dan sedih karena belum dikaruniai seorang pun anak. Pergilah Joko Seger dan Roro Anteng bersemedi di puncak gunung Bromo, akhirnya harapan mereka pun dikabulkan Hyang Kuasa..
Terlihatlah suatu pertanda lidah api yang bersinar keluar dari kawah gunung, yang mana hal ini menjadi pertanda yang menyatakan mereka akan hidup sejahtera, beranak – pinak hingga seluruh keturunannya memenuhi kawasan tersebut. Dalam hati mereka mengucap syukur kepada Sang Murbeng Pasti dan mengucap kaul akan mengorbankan putra bungsunya ke gunung tempat mereka bersemedi. Kemudian Roro Anteng mengandung anak pertama yang berjenis kelamin laki-laki diberi nama temenggung Klewung, tak terasa waktu berjalan sekian lama. Roro Anteng dan Joko Seger dikaruniai 25 orang anak laki-laki, yang bungsu diberi nama Raden Kusuma.
Karena terlena dalam kebahagiaan,Joko Seger menjadi lupa akan janjinya untuk mempersembahkan salahsatu anaknya untuk menjadi sesajen di kawah Gunung Bromo.
Quote:
Pada suatu malam,ketika Joko Seger tidur,Dewa menegurnya agar menepati janjinya untuk mempersembahkan salahsatu anaknya untuk menjadi sesajen di Gunung Bromo melalui mimpi “Wahai Joko Seger tepatilah janjimu untuk mempersembahkan salahsatu anakmu untuk menjadi sesajen di Gunung Bromo!”.Joko Seger pun tersentak kaget dan terbangun.”Aduh,bagaimana ini?Siapa diantara putra putriku yang harus aku persembahkan?Aku sangat menyayangi mereka semua”’Joko Seger yang masih dalam keadaan gelisah pun melanjutkan tidurnya
Pada Keesokan harinya,Saat pagi hari,Joko Seger bangun dari tidurnya.Joko Seger pun mulai gelisah karena ia belum menepati janjinya.Makin hari ia semakin gelisah karena belum menepati janjinya.Akhirnya ia ingin menceritakan semuanya kepada anak-anaknya “Apa aku harus membicarakan ini kepada anak-anakku?mudah-mudahan saja ada salahsatu dari mereka yang mau menjadi persembahan”.
Joko Seger dan isrinya kemudian mengumpulkan anak-anaknya dalam sebuah pertemuan keluarga.Ia menjelaskan janjinya yang pernah ia ucapkan “Anak-anakku,Ayah sebenarnya mempunyai sebuah janji yang melibatkan kalian”.”Janji apakah itu ayahku?”tanya anak-anaknya.”Sebelum kalian lahir,Ayah dan Ibumu ini sudah lama tidak dikaruniai anak.Padahal Ayah dan Ibumu ini sudah banyak berdoa dan berusaha.Karena Ayah dan Ibumu ini tidak juga dikaruniai anak,maka Ayah mengucapkan sebuah janji yaitu bila Anak ayah ada 25,salah satu dari mereka harus ada yang dipersembahkan menjadi sesajen di kawah Gunung Bromo”jawab Joko Seger sambil menjelaskan.”Lalu,apakah yang melibatkan kami Ayahku?”tanya anak-anaknya.”Apakah salahsatu dari kalian ada yang mau menjadi persembahan di kawah Gunung Bromo?”tanya Sang Ayah.”Ayahandaku,apakah ayahanda tega mengorbankan anak ayahanda sendiri,mengapa ayah berjanji seperti itu?Apakah ayahanda tidak sayang dengan kami?”tanya salahsatu anaknya.
“Bukan begitu anakku,aku hanya ingin dikaruniai anak,sehingga ayahmu ini berjanji demi dikaruniai anak.Ayah itu sangat sayang dengan kalian semua,jadi ayah tidak tega untuk mempersembahkan salahsatu dari kamu semua menjadi sesajen di kawah Gunung Bromo”ucap ayahnya kepada anak-anaknya.”Ampun Ayahanda,Ananda Pokoknya aku tidak mau menjadi persembahan di Gunung Bromo.Kami tidak ingin mati muda Ayahanda”ucap si Sulung.”Iya,kami tidak mau mati dibakar oleh panasnya kawah Gunung Bromo!”ucap putra-putrinya,kecuali si Jaya Kusuma.”Ayahanda,Ibunda,aku mau dipersembahkan menjadi sesajen di kawah Gunung Bromo ayahanda,demi ketenangan ayahanda.Ananda sangat menginginkan bahwa Ayahanda itu bahagia.Biarlah Ananda yang dipersembahkan ke kawah Gunung Bromo”ucap si bungsu,Jaya Kusuma.Mendengar perkataan Kusuma,semuanya menjadi sedih.”Jaya Kusuma anakku,mengapa kamu berani untuk kami persembahkan menjadi sesajen di kawah Gunung Bromo?Sedangkan kakak-kakakmu tak berani melakukannya”ucap Joko Seger.”Ananda akan melakukan apa saja,termasuk dikorbankan,demi keselamatan penduduk Tengger dan Ayahanda,Ibunda,serta kakak-kakakku.Sekarang,ijinkanlah aku pergi ke kawah Gunung Bromo”ucap Jaya Kusuma.
Jaya Kesuma lalu berpamitan kepada kedua orangtuanya “Ayahanda,Ibunda,Ananda akan pergi ke kawah Gunung Bromo.Ananda hanya meminta restu dan doa kalian.Kirimlah hasil ladang ke Ananda dengan menceburkannya ke kawah Gunung Bromo pada setiap terang bulan,tanggal 14 bulan Kasadha.Ananda akan pergi ke kawah sekarang.”Tunggu Kusuma,kami akan ikut ke kawah dan mengajak semua penduduk mengantarmu ke kawah”ucap Joko Seger.Joko Seger lalu memanggil seluruh penduduk Tengger.Setelah itu,Joko Seger,keluarga,dan para penduduk Tengger beserta Jaya Kusuma pergi ke kawah Gunung Bromo.Setelah sampai,Jaya Kesuma menyampaikan pesan kepada rakyat Tengger “Aku akan menceburkan diri kedalam kawah demi ketentraman Rakyat Tengger disini.Kirimkanlah aku hasil ladang pada saat terang bulan,yaitu pada tanggal ke 14 bulan Kasadha.”ucap Jaya Kusuma.Setelah berucap seperti itu,ia menceburkan diri kedalam kawah Gunung Bromo.Tak ada rasa takut yang muncul dari wajahnya.”Jaya Kusuma….Anakku”seru ayahnya dari atas kawah.
Pada Keesokan harinya,Saat pagi hari,Joko Seger bangun dari tidurnya.Joko Seger pun mulai gelisah karena ia belum menepati janjinya.Makin hari ia semakin gelisah karena belum menepati janjinya.Akhirnya ia ingin menceritakan semuanya kepada anak-anaknya “Apa aku harus membicarakan ini kepada anak-anakku?mudah-mudahan saja ada salahsatu dari mereka yang mau menjadi persembahan”.
Joko Seger dan isrinya kemudian mengumpulkan anak-anaknya dalam sebuah pertemuan keluarga.Ia menjelaskan janjinya yang pernah ia ucapkan “Anak-anakku,Ayah sebenarnya mempunyai sebuah janji yang melibatkan kalian”.”Janji apakah itu ayahku?”tanya anak-anaknya.”Sebelum kalian lahir,Ayah dan Ibumu ini sudah lama tidak dikaruniai anak.Padahal Ayah dan Ibumu ini sudah banyak berdoa dan berusaha.Karena Ayah dan Ibumu ini tidak juga dikaruniai anak,maka Ayah mengucapkan sebuah janji yaitu bila Anak ayah ada 25,salah satu dari mereka harus ada yang dipersembahkan menjadi sesajen di kawah Gunung Bromo”jawab Joko Seger sambil menjelaskan.”Lalu,apakah yang melibatkan kami Ayahku?”tanya anak-anaknya.”Apakah salahsatu dari kalian ada yang mau menjadi persembahan di kawah Gunung Bromo?”tanya Sang Ayah.”Ayahandaku,apakah ayahanda tega mengorbankan anak ayahanda sendiri,mengapa ayah berjanji seperti itu?Apakah ayahanda tidak sayang dengan kami?”tanya salahsatu anaknya.
“Bukan begitu anakku,aku hanya ingin dikaruniai anak,sehingga ayahmu ini berjanji demi dikaruniai anak.Ayah itu sangat sayang dengan kalian semua,jadi ayah tidak tega untuk mempersembahkan salahsatu dari kamu semua menjadi sesajen di kawah Gunung Bromo”ucap ayahnya kepada anak-anaknya.”Ampun Ayahanda,Ananda Pokoknya aku tidak mau menjadi persembahan di Gunung Bromo.Kami tidak ingin mati muda Ayahanda”ucap si Sulung.”Iya,kami tidak mau mati dibakar oleh panasnya kawah Gunung Bromo!”ucap putra-putrinya,kecuali si Jaya Kusuma.”Ayahanda,Ibunda,aku mau dipersembahkan menjadi sesajen di kawah Gunung Bromo ayahanda,demi ketenangan ayahanda.Ananda sangat menginginkan bahwa Ayahanda itu bahagia.Biarlah Ananda yang dipersembahkan ke kawah Gunung Bromo”ucap si bungsu,Jaya Kusuma.Mendengar perkataan Kusuma,semuanya menjadi sedih.”Jaya Kusuma anakku,mengapa kamu berani untuk kami persembahkan menjadi sesajen di kawah Gunung Bromo?Sedangkan kakak-kakakmu tak berani melakukannya”ucap Joko Seger.”Ananda akan melakukan apa saja,termasuk dikorbankan,demi keselamatan penduduk Tengger dan Ayahanda,Ibunda,serta kakak-kakakku.Sekarang,ijinkanlah aku pergi ke kawah Gunung Bromo”ucap Jaya Kusuma.
Jaya Kesuma lalu berpamitan kepada kedua orangtuanya “Ayahanda,Ibunda,Ananda akan pergi ke kawah Gunung Bromo.Ananda hanya meminta restu dan doa kalian.Kirimlah hasil ladang ke Ananda dengan menceburkannya ke kawah Gunung Bromo pada setiap terang bulan,tanggal 14 bulan Kasadha.Ananda akan pergi ke kawah sekarang.”Tunggu Kusuma,kami akan ikut ke kawah dan mengajak semua penduduk mengantarmu ke kawah”ucap Joko Seger.Joko Seger lalu memanggil seluruh penduduk Tengger.Setelah itu,Joko Seger,keluarga,dan para penduduk Tengger beserta Jaya Kusuma pergi ke kawah Gunung Bromo.Setelah sampai,Jaya Kesuma menyampaikan pesan kepada rakyat Tengger “Aku akan menceburkan diri kedalam kawah demi ketentraman Rakyat Tengger disini.Kirimkanlah aku hasil ladang pada saat terang bulan,yaitu pada tanggal ke 14 bulan Kasadha.”ucap Jaya Kusuma.Setelah berucap seperti itu,ia menceburkan diri kedalam kawah Gunung Bromo.Tak ada rasa takut yang muncul dari wajahnya.”Jaya Kusuma….Anakku”seru ayahnya dari atas kawah.
Untuk mengenang peristiwa itu,para rakyat Tengger melakukan perintah yang pernah diucapkan Jaya Kusuma saat akan menceburkan diri kedalam kawah,yaitu mengirimkan hasil ladang pada tanggal ke 14 bulan Kasadha dengan menceburkannya kedalam kawah tempat Kusuma menceburkan diri.Hal ini terus dilakukan sampai sekarang dan menjadi sebuah tradisi yang dilakukan masyarakat Tengger.Tradisi ini kemudian dinamakan Tradisi Kasadha.
Quote:
ane coba tanya ke penduduk setempat karena awalnya ane kira ini cuma cerita rakyat, tapi ternyata banyak dari mereka membenarkan akan cerita tentang Roro Anteng dan Joko Seger tersebut..

mau pamer dolooo..

Spoiler for traveling:
![sejarah suku tengger [yang pernah ke bromo masuk]](https://s.kaskus.id/images/2013/09/10/1671052_20130910102028.jpg)
![sejarah suku tengger [yang pernah ke bromo masuk]](https://s.kaskus.id/images/2013/09/10/1671052_20130910102044.jpg)
hayoo ngiler yaa ? ayoo ke Bromo gans 

0
1.5K
Kutip
4
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan