rsryodong.okAvatar border
TS
rsryodong.ok
Bidan di Kab Bandung Barat Keluhkan Keterlambatan Dana Jampersal
inilah..com, Cikalong - Sejumlah bidan di Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengeluhkan keterlambatan dana Program Jaminan Persalinan (Jampersal) tahap dua tahun 2013. Hingga saat ini, dana untuk menangani proses kelahiran tersebut masih belum cair.

Salah seorang bidan di Puskesmas Warung Domba Kecamatan Cikalongwetan, Ede Widaningsih (48) mengaku, hingga September, dia baru menerima dana Jampersal untuk satu persalinan saja. Padahal hingga awal September 2013, dia telah menangani 40 persalinan.

“Pencairan yang sudah saya terima baru dibayarkan akhir Maret lalu. Itupun yang dibayarkannya baru untuk satu orang saja. Kita para bidan pasti menunggu dana itu cair. Karena sudah lama kita melakukan pelayanan Jampersal ini,” ujar Ede kepada wartawan di Cikalongwetan KBB, Minggu (8/9/2013)

Dia mengatakan, saat melayani Jampersal di lokasi praktiknya, berbagai obat-obatan dan layanan saat si ibu melahirkan ditanggung pihaknya. Karena itu, dia mendesak dana Jampersal segera dicairkan.

Selain terlambat, Ede menyayangkan ada pemotongan dana Jampersal saat pencairan. Potongan dana pencairan Jampersal tersebut mencapai 25%. “Sudah terlambat, suka dipotong lagi,” keluhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) KBB, dr Pupu Sari Rohayati mengatakan, dana Jampersal untuk tahap 2 baru turun dari pusat dan masuk ke kas daerah. Rencananya, Dinkes akan menarik dari kas daerah pada Senin (9/9/2013). “Saya baru menandatangani berkas penarikan dana untuk Jampersal itu,” ujar Pupu saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (8/9).

Secara terpisah, Sekretaris Dinkes KBB, Hermawan menjelaskan, pencairan anggaran Jampersal untuk Mei-Juni 2013 kemungkinan besar bisa terlaksana minggu depan. Dana Jampersal yang akan dicairkan tersebut keseluruhannya mencapai Rp2,2 miliar. Sebelumnya, dana Jampersal tahap 1 untuk Januari-April 2013, telah dicairkan sebesar Rp3,6 miliar. Sementara pencairan tahap kedua, tengah diproses pihaknya. Hermawan pun membahtan adanya pemotongan sebesar 25% untuk dana Jampersal yang diterima bidan.[ang]

http://www.inilahkoran.com/read/deta...dana-jampersal

Sebelum para PANASTAK bersorak-sorai menyalahkan Aher, tolong dibaca dulu yang bener ya!! Itu kejadiannya di Kab. Bandung Barat! Jadi ini merupakan tanggungjawab Bupati setempat, dan bukan Gubernur Jabar!!

Maaf membuat para PANASTAK batal bersorak dan malah berbalik jadi terguncyang!! emoticon-Ngakak
0
759
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan