Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah Al-Udzma Sayid Ali Khamenei mengatakan Revolusi Islam tahun 1979 di Iran menang karena independensi mutlak dan kepatuhan terhadap Islam.

Hal itu dikemukakan Rahbar Senin (9/9) dalam pertemuan dengan para imam shalat Jumat Iran.

Ayatullah Khamenei menambahkan bahwa selama era kolonial, Barat memperluas dominasi ekonomi, politik dan budaya di seluruh dunia Timur dan Islam, dan menganggap diri mereka sebagai pusat dari semua perhitungan global karena prestasi ilmiah dan teknologi yang mereka miliki.

Revolusi Islam di Iran membuat Barat khawatir dan karena itu pula plot-plot mereka menjadi lebih rumit, kata Rahbar.

Ayatullah Khamenei menambahkan bahwa Barat sejak awal berusaha melawan Islam politik dan gerakan Kebangkitan Islam.

"Pemerintah, pemerintah, politisi, diplomat dan asyrakat harus memiliki pandangan yang benar dan inklusif [mengenai perkembangan regional], jika tidak, kita tidak akan melihat kebenaran dan selain tertipu, kita juga akan menderita," jelas Rahbar.

Pemimpin Besar Revolusi Iran ini menilai berbohong dan berpura-pura sebagai dua karakteristik politisi Barat, dan menegaskan bahwa jika sesuai dengan kepentingan, mereka tidak segan-segan membunuh orang tak berdosa.

"Setiap orang harus berdiri tegar terhadap dunia Barat karena mereka telah menunjukkan tidak memiliki belas kasih bagi siapa saja dan berlawanan dengan klaim hak asasi manusia dan penampilan indah mereka, tewasnya jutaan manusia membebani hati nurani mereka," tambah Rahbar.(IRIB Indonesia/MZ)

IRIB INDONESIA