- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Nih Gan Alasan Ibukota Indonesi Belum Dipindahkan


TS
id45xtreme
Nih Gan Alasan Ibukota Indonesi Belum Dipindahkan
Quote:
Menteri Koperasi dan UKM, Syarief Hasan, menjelaskan mengapa pemerintah terus menerus mewacanakan untuk memindahkan Ibukota Negara tapi wacana itu tidak kunjung terwujud hingga kini.
Meski tak masuk dalam tim kecil pemindahan ibukota, namun Ketua Umum Harian Partai Demokrat ini, mencoba menjelaskan alasannnya. Padahal, gagasan pemindahan ibukota itu dinilai sangat baik.
"Beberapa tahun ini, kita menghadapi menyangkut masalah bagaimana postur anggaran kita. Kan subsidi begitu besar, kalau tiba-tiba kita langsung pindah (ibukota) uangnya dari mana," kata Syarief di Gedung DPR, Senin 9 September 2013.
Selain anggaran, dia menambahkan, masalah lain yang perlu dipertimbangkan saat itu adalah Undang-undang Pengadaan Tanah yang pada saat pertama kali wacana pemindahan ibukota ini diusulkan belum selesai.
"Kalau sekarang kan sudah, jadi telah ada kepastian (pengadaan tanah)," ujar Syarief.
Diketahui, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, pada Minggu kemarin, 8 September 2013, kembali mewacanakan pemindahan ibukota.
Menurut Syarief, wacana ini kembali diungkit karena mungkin APBN sudah mulai membaik. "Subsidi sudah mulai ditekan, sudah sehat. Nah, kita tinggal melangkah ke depan," kata dia.
Lalu apakah pemindahan ibukota ini akan direalisasikan di era PresidenSBY? "Tergantung timnya nanti," tutur Syarief.
Meski tak masuk dalam tim kecil pemindahan ibukota, namun Ketua Umum Harian Partai Demokrat ini, mencoba menjelaskan alasannnya. Padahal, gagasan pemindahan ibukota itu dinilai sangat baik.
"Beberapa tahun ini, kita menghadapi menyangkut masalah bagaimana postur anggaran kita. Kan subsidi begitu besar, kalau tiba-tiba kita langsung pindah (ibukota) uangnya dari mana," kata Syarief di Gedung DPR, Senin 9 September 2013.
Selain anggaran, dia menambahkan, masalah lain yang perlu dipertimbangkan saat itu adalah Undang-undang Pengadaan Tanah yang pada saat pertama kali wacana pemindahan ibukota ini diusulkan belum selesai.
"Kalau sekarang kan sudah, jadi telah ada kepastian (pengadaan tanah)," ujar Syarief.
Diketahui, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, pada Minggu kemarin, 8 September 2013, kembali mewacanakan pemindahan ibukota.
Menurut Syarief, wacana ini kembali diungkit karena mungkin APBN sudah mulai membaik. "Subsidi sudah mulai ditekan, sudah sehat. Nah, kita tinggal melangkah ke depan," kata dia.
Lalu apakah pemindahan ibukota ini akan direalisasikan di era PresidenSBY? "Tergantung timnya nanti," tutur Syarief.
Spoiler for Sumber:
Quote:
Wacana pemindahan Ibukota Negara dari Jakarta ke salah satu daerah di Indonesia kembali mengemuka. Sebabnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepincut dengan Ibukota Kazakhstan yang baru, Astana, dan ingin meniru negara tersebut.
Salah satu kandidat calon presiden (capres) Partai Demokrat, Jenderal (Purn) Pramono Edhie Wibowo, Senin 9 September 2013, mengaku tak punya ide atau gagasan untuk mengatasi persoalan tersebut.
Saat ditanyakan, apakah pemindahan Ibukota Negara menjadi persoalan mendesak, mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) itu tidak bisa menjawab banyak.
"Kemarin saya juga ditanya. Saya belum bisa menjawab. Karena itu tidak bisa begitu saja hanya menanggapi satu pendapat orang, apalagi Presiden," kata Pramono di kawasan Senayan, Jakarta.
Pramono mengatakan bahwa dirinya harus melihat alasan-alasan pemindahan ibukota itu terlebih dahulu. Sejauh ini, anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat itu belum mengetahuinya secara detail. "Saya kan nggak ngerti," ujarnya.
Pria yang lebih suka dipanggil Edhie itu juga tidak bisa menjawab saat ditanyakan, apakah bangsa Indonesia membutuhkan pemindahan ibukota. "Wah saya nggak bisa jawab. Apalagi, aku ini hanya seorang (mantan) KSAD. Lebih baik, tanyakan kepada Pak SBY," ujarnya.
Termasuk dalam kapasitanya sebagai seorang calon presiden, Pramono juga memilih 'angkat tangan' berbicara mengenai hal tersebut. Ia lantas menyarankan wartawan untuk menanyakan ke pihak lain yang lebih memiliki kompetensi.
"Kalau saya nggak. Jangan sampai menjawab yang saya sendiri kurang paham. Takut saya salah. Kadang-kadang, kalau tidak paham informasinya tidak lengkap bisa salah jawab," tuturnya. (adi)
Salah satu kandidat calon presiden (capres) Partai Demokrat, Jenderal (Purn) Pramono Edhie Wibowo, Senin 9 September 2013, mengaku tak punya ide atau gagasan untuk mengatasi persoalan tersebut.
Saat ditanyakan, apakah pemindahan Ibukota Negara menjadi persoalan mendesak, mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) itu tidak bisa menjawab banyak.
"Kemarin saya juga ditanya. Saya belum bisa menjawab. Karena itu tidak bisa begitu saja hanya menanggapi satu pendapat orang, apalagi Presiden," kata Pramono di kawasan Senayan, Jakarta.
Pramono mengatakan bahwa dirinya harus melihat alasan-alasan pemindahan ibukota itu terlebih dahulu. Sejauh ini, anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat itu belum mengetahuinya secara detail. "Saya kan nggak ngerti," ujarnya.
Pria yang lebih suka dipanggil Edhie itu juga tidak bisa menjawab saat ditanyakan, apakah bangsa Indonesia membutuhkan pemindahan ibukota. "Wah saya nggak bisa jawab. Apalagi, aku ini hanya seorang (mantan) KSAD. Lebih baik, tanyakan kepada Pak SBY," ujarnya.
Termasuk dalam kapasitanya sebagai seorang calon presiden, Pramono juga memilih 'angkat tangan' berbicara mengenai hal tersebut. Ia lantas menyarankan wartawan untuk menanyakan ke pihak lain yang lebih memiliki kompetensi.
"Kalau saya nggak. Jangan sampai menjawab yang saya sendiri kurang paham. Takut saya salah. Kadang-kadang, kalau tidak paham informasinya tidak lengkap bisa salah jawab," tuturnya. (adi)
Spoiler for Sumber:
Diubah oleh id45xtreme 10-09-2013 03:53
0
2.3K
Kutip
23
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan