hay agan agan ane mau nampilin nih beberapa Restoran Populer yang belum ada sertifikat HALAL dari Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI)
1. Solaria (kabarnya masih menunggu hasil audit LPPOM MUI)

2. J.Co Donuts & Coffee

3. Breadtalk

4. Rotiboy

5. Papa Ron’s Pizza

6. Baskin-Robbins

7. The Coffee Bean & Tea Leaf

8. Starbucks
Quote:
Kamis, 05/09/2013 12:50 WIB
Selain Solaria, 7 Restoran Populer Ini Belum Bersertifikat Halal
Fitria Rahmadianti - detikFood
Produk Halal
Kosmetik
Jakarta - Belum lama ini umat muslim di Indonesia dihebohkan dengan kabar yang beredar di BlackBerry Messenger (BBM) dan media sosial tentang ketidakhalalan restoran Solaria. Bagaimana tanggapan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI)?
Pada konferensi pers di gedung MUI Rabu (04/09/13), Direktur LPPOM MUI Ir. Lukmanul Hakim, M.Si. mengklarifikasi isu tersebut. "Nama-nama restoran yang beredar lewat BBM itu memang belum bersertifikat halal. Kami tidak menjamin kehalalannya," ujarnya[URL="http://food.detik..com/read/2013/09/05/125023/2350138/901/selain-solaria-7-restoran-populer-ini-belum-bersertifikat-halal"]......-Baca Lengkap Sumber.......
[/URL]
Quote:
Jakarta (CiriCara.com) – Sejumlah restoran populer di Indonesia ternyata masih ada yang belum bersertifikat halal. Hal ini tentu membuat para konsumen muslim merasa bingung. Lalu apa tanggapan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI)? mui, halal mui, Majelis Ulama Indonesia (MUI) – Tempo.co Direktur LPPOM MUI, Ir Lukmanul Hakim, M.Si mengungkapkan bahwa masih ada 8 restoran ternama yang masih belum bersertifikat halal, termasuk Solaria. Karenanya, Lukmanul pun mengaku masih belum bisa menjamin kehalalan makanan di restoran tersebut. “Kami tidak menjamin kehalalannya,” kata Lukmanul dalam konferensi pers di Gedung MUI, Rabu (4/9/2013) kemarin. Meski ada restoran yang mengaku menjual makanan yang halal, lanjut Lukmanul, hal itu belum bisa dijamin sepenuhnya. Menurut Lukmanul, kehalalan makanan itu harus diuji terlebih dahulu. Jika lolos, barulah MUI memberikan sertifikat halal. “Kehalalannya itu harus dibuktikan dengan sertifikat halal,” tegas Lukmanul. Untuk itu, Lukmanul pun mengimbau agar pihak restoran segera mengajukan aplikasi ke LPPOM MUI DKI Jakarta untuk melakukan uji kehalalan. Karena jika tidak, hal ini tentu akan membuat ragu para pelanggan muslim. Sementara itu, Sekretaris Komisi Fatwa MUI Dr. HM. Asrorun Ni’am Sholeh, MA, mengimbau agar umat muslim menghindari restoran yang belum bersertifikat halal karena masih belum jelas. “Kita bertanggungjawab menjauhinya hingga ada kejelasan (halal atau haram),” ujarnya
......-Baca Lengkap Sumber-.....
hayo para teman teman kaskuser muslim berhati hatilah kalau jajan di restoran.
Pendapat salah satu agan
Quote:
Original Posted By zho21►Just share aja..
Mungkin utk beberapa restoran yg produknya impor agak ribet utk seritifikasi halal, krn kudu berurusan dgn vendor di luar negeri. Kalo tuh vendor blm ada seritifikat halal, maka gagal tuk dapetin sertifikat.
Klo vendornya mau kerjasama..yah.. bagus..tapi kalo ngak mau..yah putus kontrak..resiko perusahaan harus cari vendor baru yg sertified, tp bagaimana dgn kualitas,rasa dan standard..? Apalagi klo resto franchise..?franchisee punya agreement baku utk hal sop produk.
Terus juga Klo contoh 1 cangkir kopi terdiri dari 5 produk berbeda dari importir berbeda..gmn itu ngurusnya..?
Utk yg resto lokal..ane rasa harusnya bisa lebih mudah, klo bahan bakunya banyak di supply oleh vendor lokal juga.
Tp intinya perusahaan2 tsb kudu sertified dgn lisensi halal MUI, utk menjamin kenyamanan UMat Muslim yg menjadi mayoritas di Indonesia..