- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Supporter Indonesia


TS
ekosisimbah
Supporter Indonesia
Assalamualaikum !!
ane newbie ni gan di kaskus. mau coba belajar bikin thread. MAAF KALO REPOST. CUMA MAU NIAT BERBAGI INFO
langsung deh. dari dulu ane sempet mikir + agak agak gondok sih gan ngeliat persepakbolaan kita yang maju mundur kaya orang lagi markirin mobil. sebenernya apasih yang salah dari sepakbola kita ? pemainnya ? pelatih ? infrastruktrur ?
banyak deh kalo dijelasin..
cuma kali ini ane lebih cermatin supporter di tanah air ini gan. yang loyalitas buat klub kesayangannya uda ga perlu diraguin lagi. ane sempet mikir dan terus mikir sampek sekarang (mudah mudahan jangan sampek botak) sebenernya apasih yang bikin mereka saling musuhan satu sama lain ?
wong pemain sama manajemennya adem ayem aja, lah ini kok malah supporternya yang musuhan.
lebih baik kita damai aja gan. siapa sih yang nggak seneng liat persepakbolaan kita maju, bisa dikenal luas sama dunia. siapa yang gamau ?
baru mau maju dikit, supporter tawuran. infrastruktur baru jadi, dirusak atas nama balas dendam. kita itu 1 gan, INDONESIA.

udalah kita gausa saling bermusuhan. kita boleh loyal sama klub kesayangan kita tapi kita gaboleh anarkis

UPDATE
Beberapa Kelompok Supporter Klub Indonesia
MAAF KALO ADA SALAH KATA ATAU ADA SALAH KETERANGAN. MOHON KOREKSI ANE KALO ANE SALAH KASIH INFO. TETEP NGASKUS BIAR GANTENG

Lanjut ke post #3 .. post #11 .. post #12 .. post #13
Kalo ada yang kurang biar nanti TS update

Original Posted Ekosisimbah
10-09-13 23.11
ane newbie ni gan di kaskus. mau coba belajar bikin thread. MAAF KALO REPOST. CUMA MAU NIAT BERBAGI INFO

langsung deh. dari dulu ane sempet mikir + agak agak gondok sih gan ngeliat persepakbolaan kita yang maju mundur kaya orang lagi markirin mobil. sebenernya apasih yang salah dari sepakbola kita ? pemainnya ? pelatih ? infrastruktrur ?
banyak deh kalo dijelasin..
cuma kali ini ane lebih cermatin supporter di tanah air ini gan. yang loyalitas buat klub kesayangannya uda ga perlu diraguin lagi. ane sempet mikir dan terus mikir sampek sekarang (mudah mudahan jangan sampek botak) sebenernya apasih yang bikin mereka saling musuhan satu sama lain ?
wong pemain sama manajemennya adem ayem aja, lah ini kok malah supporternya yang musuhan.
lebih baik kita damai aja gan. siapa sih yang nggak seneng liat persepakbolaan kita maju, bisa dikenal luas sama dunia. siapa yang gamau ?
baru mau maju dikit, supporter tawuran. infrastruktur baru jadi, dirusak atas nama balas dendam. kita itu 1 gan, INDONESIA.


udalah kita gausa saling bermusuhan. kita boleh loyal sama klub kesayangan kita tapi kita gaboleh anarkis



UPDATE
Beberapa Kelompok Supporter Klub Indonesia
Spoiler for 1. Aremania:
(Kelompok Supporter Arema Cronus Indonesia]

Ane juga sebagai salah satu Aremania gan
Suporter Arema menjadi terkenal atas brutalisme antara waktu Arema berdiri dan pertengahan tahun 1990-an. Ada kekerasan antara suporter walaupun Arema menang atau kalah. Pada waktu itu beberapa geng pemuda merupakan para suporter Arema. Setiap kampung memiliki geng sendiri. Yang berikutnya adalah daftar nama geng-geng Malang sama tempat asalnya kalau ada.
Nama Geng Tempat Asal
Aregrek Sekitar Jl. Basuki Rachmat
Arnak (Armada Nakal) Sukun
Anker (Anak Keras) Jodipan
Argom (Armada Gombal) Kidul Dalem
Arpanja (Arek Panjaitan) Betek
Fanhalen (Federasi Anak Nakal Halangan) Claket
SAS (Sarang Anak Setan)
Geng Inggris Kasin Jrot
Ermera
Saga (Sumbersari Anak Ganas)
Geng-geng ini membuat suasana menakutkan di stadion. Tempat pertandingan menjadi kesempatan untuk geng-geng tersebut membuktikan siapa yang paling keras. Persaingan keras antara geng-geng terjadi walaupun semuanya medukung Arema. Jadi semua upaya untuk membuat suporter Arema rukun dan kompak dihalangi. Tawuran terjadi antara suporter Malang dan suporter dari luar tetapi juga di antara para suporter Arema sendiri. Bentrokan tidak terjadi karena provokasi tetapi disebab oleh suasana brutalisme ditimbulkan suporter Malang. Masih diingatkan oleh suporter Arema (dengan malu) bahwa suporter Malang brutal sebelum suporter Surabaya menjadi brutal. Akhinrya, waktu antara 1987 dan pertengahan tahun 1990-an suporter Arema membuktikan bahwa mereka bisa mengimbangi egoisme Hooligan Inggris. Suporter Malang menjadi terkenal sebagai Hooligan Indonesia. Sering selama akhir 1980-an dan awal 1990-an sering ada tawuran antara suporter Surabaya dan Malang. Sayangnya persaingan keras itu antara Bonek dan suporter Arema sulit dibatasi. Di Surabaya orang dari Malang diganggu dan kendaraan yang berplat N (plat Malang) dirusak.
Sementara di Malang kendaraan yang berplat L (plat Surabaya) mengalami hal yang serupa. Pada tahun 1992 ada semacam `sweeping’ menghadapi orang yang berKTP Surabaya. Polisi terpaksa melakukan operasi untuk menghentikan aski brutal itu. Akhirnya permusuhan berkembang antara orang kedua kota Jawa Timur tersebut melainkan antara suporter saja. Lagipula Bonek nama suporter Surabaya menjadi istilah berarti hooligan Indonesia. Jadi kata bonek yaitu yang tidak pakai huruf besar artinya hooligan walaupun Bonek itu berarti suporter Surabaya. Karena persaingan keras itu sering Aremania dan Bonek dianggap sama saja. Khususnya di luar Malang banyak orang yang bersikap bahwa Aremania adalah bonek juga. Banyak orang tidak membedakan antaranya. Selama tahun-tahun itu masyarakat Malang tutup jendela dan mengunci pintu kalau ada pertandingan Arema. Sekarang suporter Arema telah benar-benar maju tetapi terhadap peringatan masyarakat yang menganggap bahwa mereka masih brutal.
Pada pertengahan tahun 1990-an geng-geng Malang mulai luntur. Sementara itu istilah Aremania muncul sebagai nama para suporter Arema. Sebetulnya dua fenomena tersebut merupakan perubahan total dalam budaya pemuda Malang yang dikatalisasikan oleh beberapa tokoh. Di artikel `Aremania Mengukir Sejarah Baru’ diterbitkan di Bestari, no. 156, 2001 Gus Nul mantan pelatih Arema menceritakan bahwa walaupun kurang jelas dari mana istilah Aremania itu muncul, nama itu mempersatukan suporter Arema. Secara psichologis persamaan dasar antara Arema dan Aremania membuat suporter merasa bersatu. Kata Aremania bisa dibagi Arema dan Mania. Aremania itu muncul secara spontan dari suporter Malang yang mulai bosan dengan perkelahian geng-geng tersebut. Ada beberapa alasan untuk perubahan itu. Pertama-tama geng-geng mulai luntur karena soal generasi. Anggota geng walaupun masih muda selama akhir 1980-an, di pertengahan 1990-an lebih dewasa. Karena sudah lumayan tua mulai bosan dengan kegiatan geng.
Di samping itu, pada 1994 Ligina yang pertama dimulai dan PSSI mulai mendorong sepak bola Indonesia menjadi lebih profesional. Pemain asing mulai main untuk klub Indonesia. Itu termasuk upaya untuk menaikkan kualitas liga sepak bola. Pemain asing pernah main untuk Arema. Pernah ada pemain dari Afrika, Amerika Selatan, Korea Selatan dan juga Australia. Dari semua ini yang paling terkenal ada pemain dari Negara Chile bernama Rodriguez `Paco’ Rubio. Sekarang menurut suporter Malang dia semacam pahlawan sepak bola Arema. `Paco’ Rubio menembus gol lawan selama putaran Delapan Besar Ligina VI. Di samping itu, selama Ligina VII ada pemain dari Afrika namanya Frank Bob Manuel yang dengan sayang dipanggil `Bobby’ (selama Ligina VIII main untuk klub perserikatan Malang Persema). Selama Ligina VIII Jaime Rojas (mantan pemain Persema) juga berasal dari Chile masuk klub.
Dengan berupaya ke profesionalisme suporter mulai lebih tertarik pada permainan khususnya karena impor pemain luar negeri. Juga ada pemain lokal yang menjadi bintang. Misalnya Ahmad Junaedi selama Ligina VI tetapi setelah itu dia pindah ke Persebaya dan menjadi musuh suporter fanatik. Akhirnya mau kembali ke Arema dia ditolak oleh pengurus Arema. Daripada membeli Junaedi lagi mereka memilih mendidik pemain muda berasal dari Jawa Tengah bernama Johan Prasetyo. Johan Prasetyo telah menjadi bintang Aremaa. Selain Prasetyo ada Aji Santoso, pemain yang berpengalaman itu pernah main untuk timnas Indonesia. Karirnya setelah di Arema ke Persebaya dan kemudian ke PSM Makassar. Akhirnya main untuk Persema sebelum main di Arema lagi.
Dengan impor pemain asing dan perhatian pada pemain profesional orang Indonesia, yang berkembang antara para suporter Indonesia adalah minat pada sepak bola bukan fanatisme terhadap klub saja. Di artikel `Suporter Bergeser Jadi Football Minded’ diterbitkan di Jawa Pos 9 Maret 2002 perubahan sikap suporter digambarkan. Ternyata bahwa para penonton mulai memilih menonton pertandingan menurut suguhan kualitas sepak bolanya. Yaitu penonton mulai memilih pertandingan dengan lawan kualitas sepak bola tinggi. Barangkali suporter Indonesia dipengaruhi tayangan sepak bola dari luar negeri. Suporter mulai menuntut kualitas dari sepak bola Liga Indonesia.
Di samping itu perubahan suporter Malang didorong beberapa tokoh perintis Aremania. Sebenarnya munculnya generasi geng dapat dicegah karena upaya tokoh Aremania. Di artikel `Aremania Sebuah Gerakan Rakyat’ diterbitkan di Kompas, 1 April 2002 diceritakan bahwa suporter didorong oleh tokoh seperti Ovan Tobing, Lucky Zaenal, Iwan Kurniawan, Eko Subekti dan Leo Kailolo untuk menjadi suporter bersatu dan sportif. Pasti mereka sadar bahwa suporter brutal akan merugikan PS Arema, dan kalau klub Arema akan berusaha ke profesionalisme seharusnya suporter juga. Tokoh yang tersebut membantu membangun simbol klub Arema yang telah menjadi simbol suporter juga. Di artikel `Aremania junjung sportivitas’ diterbitkan di Bestari, no 156 2001 bahwa tokoh perintis ini mengusulkan Aremania dijuluki `Macan Putih’ atau `Singa Putih’ karena Arema berdiri pada 11 Agustus yang termasuk zodiak Leo. Kemudian secara spontan ada orang antaranya yang teriak `edan’. Mungkin itu mucul dari bagian belakang istilah Aremania yaitu `mania’. Kata `mania’ berarti edan.
Dari latar belakang nama Aremania dan simbol Singo Edan semacam bahasa Malang berkembang. Kata-kata bahasa Indonesia dan bahasa Jawa terbalik merupakan bahasa Malang atau fenomena Ngalamania. Misalnya Singo Edan menjadi Ongis Nade dan Orang Malang menjadi Genaro Ngalam. Di samping itu arek-arek Malang menjadi Kera-kera Ngalam. Surat kabar Radar Malang itu Jawa Pos-nya Kera Ngalam. Sekitar pertengahan tahun 1990-an suporter Arema mulai berubah. Citra negatif terhadap suporter Arema ada sampai sekarang tetapi selama beberapa tahun yang lalu Aremania pernah diakui sebagai suporter Indonesia terbaik.

Ane juga sebagai salah satu Aremania gan

Suporter Arema menjadi terkenal atas brutalisme antara waktu Arema berdiri dan pertengahan tahun 1990-an. Ada kekerasan antara suporter walaupun Arema menang atau kalah. Pada waktu itu beberapa geng pemuda merupakan para suporter Arema. Setiap kampung memiliki geng sendiri. Yang berikutnya adalah daftar nama geng-geng Malang sama tempat asalnya kalau ada.
Nama Geng Tempat Asal
Aregrek Sekitar Jl. Basuki Rachmat
Arnak (Armada Nakal) Sukun
Anker (Anak Keras) Jodipan
Argom (Armada Gombal) Kidul Dalem
Arpanja (Arek Panjaitan) Betek
Fanhalen (Federasi Anak Nakal Halangan) Claket
SAS (Sarang Anak Setan)
Geng Inggris Kasin Jrot
Ermera
Saga (Sumbersari Anak Ganas)
Geng-geng ini membuat suasana menakutkan di stadion. Tempat pertandingan menjadi kesempatan untuk geng-geng tersebut membuktikan siapa yang paling keras. Persaingan keras antara geng-geng terjadi walaupun semuanya medukung Arema. Jadi semua upaya untuk membuat suporter Arema rukun dan kompak dihalangi. Tawuran terjadi antara suporter Malang dan suporter dari luar tetapi juga di antara para suporter Arema sendiri. Bentrokan tidak terjadi karena provokasi tetapi disebab oleh suasana brutalisme ditimbulkan suporter Malang. Masih diingatkan oleh suporter Arema (dengan malu) bahwa suporter Malang brutal sebelum suporter Surabaya menjadi brutal. Akhinrya, waktu antara 1987 dan pertengahan tahun 1990-an suporter Arema membuktikan bahwa mereka bisa mengimbangi egoisme Hooligan Inggris. Suporter Malang menjadi terkenal sebagai Hooligan Indonesia. Sering selama akhir 1980-an dan awal 1990-an sering ada tawuran antara suporter Surabaya dan Malang. Sayangnya persaingan keras itu antara Bonek dan suporter Arema sulit dibatasi. Di Surabaya orang dari Malang diganggu dan kendaraan yang berplat N (plat Malang) dirusak.
Sementara di Malang kendaraan yang berplat L (plat Surabaya) mengalami hal yang serupa. Pada tahun 1992 ada semacam `sweeping’ menghadapi orang yang berKTP Surabaya. Polisi terpaksa melakukan operasi untuk menghentikan aski brutal itu. Akhirnya permusuhan berkembang antara orang kedua kota Jawa Timur tersebut melainkan antara suporter saja. Lagipula Bonek nama suporter Surabaya menjadi istilah berarti hooligan Indonesia. Jadi kata bonek yaitu yang tidak pakai huruf besar artinya hooligan walaupun Bonek itu berarti suporter Surabaya. Karena persaingan keras itu sering Aremania dan Bonek dianggap sama saja. Khususnya di luar Malang banyak orang yang bersikap bahwa Aremania adalah bonek juga. Banyak orang tidak membedakan antaranya. Selama tahun-tahun itu masyarakat Malang tutup jendela dan mengunci pintu kalau ada pertandingan Arema. Sekarang suporter Arema telah benar-benar maju tetapi terhadap peringatan masyarakat yang menganggap bahwa mereka masih brutal.
Pada pertengahan tahun 1990-an geng-geng Malang mulai luntur. Sementara itu istilah Aremania muncul sebagai nama para suporter Arema. Sebetulnya dua fenomena tersebut merupakan perubahan total dalam budaya pemuda Malang yang dikatalisasikan oleh beberapa tokoh. Di artikel `Aremania Mengukir Sejarah Baru’ diterbitkan di Bestari, no. 156, 2001 Gus Nul mantan pelatih Arema menceritakan bahwa walaupun kurang jelas dari mana istilah Aremania itu muncul, nama itu mempersatukan suporter Arema. Secara psichologis persamaan dasar antara Arema dan Aremania membuat suporter merasa bersatu. Kata Aremania bisa dibagi Arema dan Mania. Aremania itu muncul secara spontan dari suporter Malang yang mulai bosan dengan perkelahian geng-geng tersebut. Ada beberapa alasan untuk perubahan itu. Pertama-tama geng-geng mulai luntur karena soal generasi. Anggota geng walaupun masih muda selama akhir 1980-an, di pertengahan 1990-an lebih dewasa. Karena sudah lumayan tua mulai bosan dengan kegiatan geng.
Di samping itu, pada 1994 Ligina yang pertama dimulai dan PSSI mulai mendorong sepak bola Indonesia menjadi lebih profesional. Pemain asing mulai main untuk klub Indonesia. Itu termasuk upaya untuk menaikkan kualitas liga sepak bola. Pemain asing pernah main untuk Arema. Pernah ada pemain dari Afrika, Amerika Selatan, Korea Selatan dan juga Australia. Dari semua ini yang paling terkenal ada pemain dari Negara Chile bernama Rodriguez `Paco’ Rubio. Sekarang menurut suporter Malang dia semacam pahlawan sepak bola Arema. `Paco’ Rubio menembus gol lawan selama putaran Delapan Besar Ligina VI. Di samping itu, selama Ligina VII ada pemain dari Afrika namanya Frank Bob Manuel yang dengan sayang dipanggil `Bobby’ (selama Ligina VIII main untuk klub perserikatan Malang Persema). Selama Ligina VIII Jaime Rojas (mantan pemain Persema) juga berasal dari Chile masuk klub.
Dengan berupaya ke profesionalisme suporter mulai lebih tertarik pada permainan khususnya karena impor pemain luar negeri. Juga ada pemain lokal yang menjadi bintang. Misalnya Ahmad Junaedi selama Ligina VI tetapi setelah itu dia pindah ke Persebaya dan menjadi musuh suporter fanatik. Akhirnya mau kembali ke Arema dia ditolak oleh pengurus Arema. Daripada membeli Junaedi lagi mereka memilih mendidik pemain muda berasal dari Jawa Tengah bernama Johan Prasetyo. Johan Prasetyo telah menjadi bintang Aremaa. Selain Prasetyo ada Aji Santoso, pemain yang berpengalaman itu pernah main untuk timnas Indonesia. Karirnya setelah di Arema ke Persebaya dan kemudian ke PSM Makassar. Akhirnya main untuk Persema sebelum main di Arema lagi.
Dengan impor pemain asing dan perhatian pada pemain profesional orang Indonesia, yang berkembang antara para suporter Indonesia adalah minat pada sepak bola bukan fanatisme terhadap klub saja. Di artikel `Suporter Bergeser Jadi Football Minded’ diterbitkan di Jawa Pos 9 Maret 2002 perubahan sikap suporter digambarkan. Ternyata bahwa para penonton mulai memilih menonton pertandingan menurut suguhan kualitas sepak bolanya. Yaitu penonton mulai memilih pertandingan dengan lawan kualitas sepak bola tinggi. Barangkali suporter Indonesia dipengaruhi tayangan sepak bola dari luar negeri. Suporter mulai menuntut kualitas dari sepak bola Liga Indonesia.
Di samping itu perubahan suporter Malang didorong beberapa tokoh perintis Aremania. Sebenarnya munculnya generasi geng dapat dicegah karena upaya tokoh Aremania. Di artikel `Aremania Sebuah Gerakan Rakyat’ diterbitkan di Kompas, 1 April 2002 diceritakan bahwa suporter didorong oleh tokoh seperti Ovan Tobing, Lucky Zaenal, Iwan Kurniawan, Eko Subekti dan Leo Kailolo untuk menjadi suporter bersatu dan sportif. Pasti mereka sadar bahwa suporter brutal akan merugikan PS Arema, dan kalau klub Arema akan berusaha ke profesionalisme seharusnya suporter juga. Tokoh yang tersebut membantu membangun simbol klub Arema yang telah menjadi simbol suporter juga. Di artikel `Aremania junjung sportivitas’ diterbitkan di Bestari, no 156 2001 bahwa tokoh perintis ini mengusulkan Aremania dijuluki `Macan Putih’ atau `Singa Putih’ karena Arema berdiri pada 11 Agustus yang termasuk zodiak Leo. Kemudian secara spontan ada orang antaranya yang teriak `edan’. Mungkin itu mucul dari bagian belakang istilah Aremania yaitu `mania’. Kata `mania’ berarti edan.
Dari latar belakang nama Aremania dan simbol Singo Edan semacam bahasa Malang berkembang. Kata-kata bahasa Indonesia dan bahasa Jawa terbalik merupakan bahasa Malang atau fenomena Ngalamania. Misalnya Singo Edan menjadi Ongis Nade dan Orang Malang menjadi Genaro Ngalam. Di samping itu arek-arek Malang menjadi Kera-kera Ngalam. Surat kabar Radar Malang itu Jawa Pos-nya Kera Ngalam. Sekitar pertengahan tahun 1990-an suporter Arema mulai berubah. Citra negatif terhadap suporter Arema ada sampai sekarang tetapi selama beberapa tahun yang lalu Aremania pernah diakui sebagai suporter Indonesia terbaik.
Spoiler for 2. Singa Mania Selatan (Simanis) - Bela Armada Sriwijaya (Baladas):
Kelompok Supporter Sriwijaya FC

Pada tahun 2004 pemprov Sumatera selatan melakukan take over pembelian Klub sepak bola jawa timur Persijataim Solo yang saat ini berubah nama menjadi Sriwijaya fc. Untuk mendukung tim kebanggan kota Palembang sriwijaya fc yang berlaga didivisi utama, maka dibentuklah suatu komunitas pencinta sepak bola Palembang yang bernama fans sriwijaya mania yang didirikan oleh beberapa orang saja.
Setelah musim kompetisi liga Indonesia tahun 2004 berakhir, kelompok suporter sriwijaya fc yang dulu nya bernama fans sriwijaya berubah nama menjadi sriwijaya mania yang dipimpin oleh saudara Masyahiril S.pd. Setelah menjabat sebagai ketua umum sriwijaya mania yang pertama priode 2005/ 2006 banyak masyarakat yang bergabung menjadi kelompok suporter sriwijaya mania. Pada tahun 2005 jumlah anggota sriwijaya mania semakin bertambah banyak hinga ke daerah-daerah yang berada di Sumatera Selatan. Pada tahun 2005 kompetisi baru berjalan setengah kompetisi, kelompok suporter sriwijaya fc , sriwijaya mania yang dipimpim Masyahiril terpecah menjadi dua, dan memisahkan diri dari sriwijaya mania dan muncul lah kelompok suporter baru di Palembang yang di dirikan oleh 8 orang yang menamakan kelompok suporter mereka singa mania.
Perpecahan yang terjadi ditubuh sriwijaya mania ini disebabkan oleh kurang nya tranparansi sistem kemajemenan yang dipimping oleh masyahiril. Beberapa anggota lama sriwijaya mania yang merasa kurang puas atas kinerja masyahiril selama ini melakukan pemberontak dan membuat kelompok suporter baru yang mereka namai singa mania yang di perkasai oleh 8 orang. Setelah masa kerja ketua umum sriwijaya mania masyahiril usai diadakanlah pemilihan ketua umum baru sriwijaya mania untuk priode 2006/2007, dalam rapat pemilihan ketua umum yang di selengarakan dan di hadiri oleh perwakilan masing-masing korwil terpilihlah Marthin Avetama S.E. A.K sebagai ketua umum sriwijaya mania priode 2006/2007. Selama kepemimpinan Marthin Avetama kelompok suporter ini menjadi lebih dekat dengan masyarakat dan banyak pencinta bola yang bergabung menjadi anggota sriwijaya mania. Tidak lama masa kepemimpinan ketum sriwijaya mania Marthin Avetama, ada berberapa orang anggota sriwjaya mania yang membelot dan tidak setuju atas kinerja Mathin Avetama selama ini.
Pada tahun 2006 diadakan lah rapat mendesak yang menuntuk diadakan nya pergantian ketua baru. Dalam rapat yang diadakan terjadi perpecahan suara antara kedua belah pihak, ada beberapa korwil yang tidak setuju atas kinerja ketua lama selama ini menuntut ada nya pemilihan ketua baru dan ada pula yang menentang atas tindakan sepihak atas pemilihan ini. Dalam Rapat ini terpilihlah keputusan sepihak yang terpilihnya ketua umum baru Sriwijaya Mania. Pada saat terjadi rapat pemilihan ketua yang baru ketua umum sriwijaya mania sedang berada di jakarta. Korwil-korwil yang merasa tidak setuju atas terpilihnya ketua baru yang bernama Rendra ini, memutuskan untuk terus mendukung Marthin Avetama dan membentuk suporter sendiri yang lebih independent dan mandiri. pada tahun 2007 setelah pemisahan diri Marthin Avetama dan para pendukung nya membentuk kelompok suporter baru yang bernama SRIWJAYA MANIA SUMSEL.
Di tahun 2011, 2 kelompok supporter Sriwijaya FC kemudian digabung menjadi BELADAS (BELA ARMADA SRWIJAYA FC). Kelompok supporter ini terdiri dari Korwil Simanis (Sriwijaya Mandiri Supporter) yang dipimpin oleh Qusoi dan Korwil SMS (Sriwijaya Mania Sumsel) yang dipimpin Edy Ismail. Kelompok supporter inilah yang kemudian diakui oleh Manajemen sriwijaya FC sebagai supporter resmi Sriwijaya FC. Supporter Sriwijaya FC sejati selalu mengusung simbol Kuning sebagai warna kebesaran klub Sriwijaya FC.
Saat ini sriwijaya mania sumsel telah memiliki ribuan masa suporter yang ter organisir oleh beberapa korwil yang berada di kota palembang dan korda yang berada diluar kota palembang. Tecatat ada 24 sub korwil dan 9 sub korda yang tergabung dalam wadah supporter Beladas Korwil SMS.
Pada tahun 2004 pemprov Sumatera selatan melakukan take over pembelian Klub sepak bola jawa timur Persijataim Solo yang saat ini berubah nama menjadi Sriwijaya fc. Untuk mendukung tim kebanggan kota Palembang sriwijaya fc yang berlaga didivisi utama, maka dibentuklah suatu komunitas pencinta sepak bola Palembang yang bernama fans sriwijaya mania yang didirikan oleh beberapa orang saja.
Setelah musim kompetisi liga Indonesia tahun 2004 berakhir, kelompok suporter sriwijaya fc yang dulu nya bernama fans sriwijaya berubah nama menjadi sriwijaya mania yang dipimpin oleh saudara Masyahiril S.pd. Setelah menjabat sebagai ketua umum sriwijaya mania yang pertama priode 2005/ 2006 banyak masyarakat yang bergabung menjadi kelompok suporter sriwijaya mania. Pada tahun 2005 jumlah anggota sriwijaya mania semakin bertambah banyak hinga ke daerah-daerah yang berada di Sumatera Selatan. Pada tahun 2005 kompetisi baru berjalan setengah kompetisi, kelompok suporter sriwijaya fc , sriwijaya mania yang dipimpim Masyahiril terpecah menjadi dua, dan memisahkan diri dari sriwijaya mania dan muncul lah kelompok suporter baru di Palembang yang di dirikan oleh 8 orang yang menamakan kelompok suporter mereka singa mania.
Perpecahan yang terjadi ditubuh sriwijaya mania ini disebabkan oleh kurang nya tranparansi sistem kemajemenan yang dipimping oleh masyahiril. Beberapa anggota lama sriwijaya mania yang merasa kurang puas atas kinerja masyahiril selama ini melakukan pemberontak dan membuat kelompok suporter baru yang mereka namai singa mania yang di perkasai oleh 8 orang. Setelah masa kerja ketua umum sriwijaya mania masyahiril usai diadakanlah pemilihan ketua umum baru sriwijaya mania untuk priode 2006/2007, dalam rapat pemilihan ketua umum yang di selengarakan dan di hadiri oleh perwakilan masing-masing korwil terpilihlah Marthin Avetama S.E. A.K sebagai ketua umum sriwijaya mania priode 2006/2007. Selama kepemimpinan Marthin Avetama kelompok suporter ini menjadi lebih dekat dengan masyarakat dan banyak pencinta bola yang bergabung menjadi anggota sriwijaya mania. Tidak lama masa kepemimpinan ketum sriwijaya mania Marthin Avetama, ada berberapa orang anggota sriwjaya mania yang membelot dan tidak setuju atas kinerja Mathin Avetama selama ini.
Pada tahun 2006 diadakan lah rapat mendesak yang menuntuk diadakan nya pergantian ketua baru. Dalam rapat yang diadakan terjadi perpecahan suara antara kedua belah pihak, ada beberapa korwil yang tidak setuju atas kinerja ketua lama selama ini menuntut ada nya pemilihan ketua baru dan ada pula yang menentang atas tindakan sepihak atas pemilihan ini. Dalam Rapat ini terpilihlah keputusan sepihak yang terpilihnya ketua umum baru Sriwijaya Mania. Pada saat terjadi rapat pemilihan ketua yang baru ketua umum sriwijaya mania sedang berada di jakarta. Korwil-korwil yang merasa tidak setuju atas terpilihnya ketua baru yang bernama Rendra ini, memutuskan untuk terus mendukung Marthin Avetama dan membentuk suporter sendiri yang lebih independent dan mandiri. pada tahun 2007 setelah pemisahan diri Marthin Avetama dan para pendukung nya membentuk kelompok suporter baru yang bernama SRIWJAYA MANIA SUMSEL.
Di tahun 2011, 2 kelompok supporter Sriwijaya FC kemudian digabung menjadi BELADAS (BELA ARMADA SRWIJAYA FC). Kelompok supporter ini terdiri dari Korwil Simanis (Sriwijaya Mandiri Supporter) yang dipimpin oleh Qusoi dan Korwil SMS (Sriwijaya Mania Sumsel) yang dipimpin Edy Ismail. Kelompok supporter inilah yang kemudian diakui oleh Manajemen sriwijaya FC sebagai supporter resmi Sriwijaya FC. Supporter Sriwijaya FC sejati selalu mengusung simbol Kuning sebagai warna kebesaran klub Sriwijaya FC.
Saat ini sriwijaya mania sumsel telah memiliki ribuan masa suporter yang ter organisir oleh beberapa korwil yang berada di kota palembang dan korda yang berada diluar kota palembang. Tecatat ada 24 sub korwil dan 9 sub korda yang tergabung dalam wadah supporter Beladas Korwil SMS.
Spoiler for 3. Bobotoh - Viking:
Kelompok Supporter Persib Bandung

Berawal dari perjalanan prestasi "sang pangeran biru" yang begitu membanggakan dan menggetarkan persepakbolaan Indonesia, khususnya pada dekade 1985 sampai dekade 1995, dimana persib mampu memberikan suatu kebanggaan kepada para pecintanya, dengan tampil lima kali berturut turut pada final piala presiden (Perserikatan kala itu), dan tiga kali diantaranya Persib tampil sebagai "Kampioen", yang kemudian berlanjut dengan merebut gelar "Juara" untuk pertama kalinya dalam kompetisi format baru, yaitu Liga Indonesia. "Totalitas" yang diberikan oleh Persib kepada para pecintanya, kemudian dijawab kembali dengan "Totalitas" oleh sekelompok Pendukung Fanatik Persib yang kala itu sering menempati tribun sebelah selatan Stadion Siliwangi. Tercetuslah ide untuk membentuk sebuah kelompok Bobotoh demi melestarikan dan menjaga kebesaran nama Persib, disamping untuk menyatukan aspirasi serta kesamaan rasa cinta kepada "Sang Idola" Persib Bandung.
Tepatnya Pada tanggal 17 Juli 1993 disebuah rumah dibahu jalan Kancra No. 34 Buah Batu , Bandung. Para pioner pioner supporter Persib mengadakan suatu pertemuan untuk mendirikan sebuah wadah demi kecintaan terhadap "Maung" Bandung Persib. Melalui beberapa perdebatan, akhirnya tercapailah sebuah kesepakatan dan komitmen yang merupakan sebuah janji moral untuk selalu menjaga kehormatan Persib Bandung kapanpun, dimanapun, dan dengan cara apapun. Menyadari hal ini, maka terwujudlah keinginan tersebut dengan melahirkan "VIKING PERSIB CLUB"
Nama Viking sendiri diambil dari Nama sebuah suku bangsa yang mendiami kawasan Skandinavia di Eropa Utara. Suku bangsa tersebut terkenal mempunyai karakter yang keras, gigih, solid, militan, patriotis, berani, tak kenal lelah, dan berjiwa penakluk serta senang berpetualang. Semangat dan karakter yang seperti itulah yang dicoba untuk mendasari semangat dan karakter para Bobotah Persib, karena dengan semangat dan karakter seperti itulah totalitas para Bobotoh Persib akan terus berkibar "SELAMANYA", dan itu sangat diperlukan dalam menjaga kehormatan Persib Bandung sang pangeran biru.
Viking Persib Club murni lahir secara independen berdasarkan inisiatif dari para Bobotoh dari golongan grass root. Dalam pandangan Viking suporter tidak hanya berperan sebagai "tukang sorak" saat menyaksikan dan mendukung kesebelasan kesayangannya, tetapi peran suporter harus lebih dari itu! Dia harus menjadi pembangkit semangat ketika kesebelasan kesayangannya jatuh bangun menunaikan tugasnya di lapangan. Suporter juga harus menjadi kekuatan tambahan bagi para pemain dilapangan, ...intinya, suporterharus menjadi pemain ke-12! Dan Viking ingin menjadi pemain ke-12 bagi PERSIB.
Saat awal berdirinya hingga saat ini, Viking Persib Club diketuai oleh Heru Joko, dengan Panglima "Ayi Beutik".

Berawal dari perjalanan prestasi "sang pangeran biru" yang begitu membanggakan dan menggetarkan persepakbolaan Indonesia, khususnya pada dekade 1985 sampai dekade 1995, dimana persib mampu memberikan suatu kebanggaan kepada para pecintanya, dengan tampil lima kali berturut turut pada final piala presiden (Perserikatan kala itu), dan tiga kali diantaranya Persib tampil sebagai "Kampioen", yang kemudian berlanjut dengan merebut gelar "Juara" untuk pertama kalinya dalam kompetisi format baru, yaitu Liga Indonesia. "Totalitas" yang diberikan oleh Persib kepada para pecintanya, kemudian dijawab kembali dengan "Totalitas" oleh sekelompok Pendukung Fanatik Persib yang kala itu sering menempati tribun sebelah selatan Stadion Siliwangi. Tercetuslah ide untuk membentuk sebuah kelompok Bobotoh demi melestarikan dan menjaga kebesaran nama Persib, disamping untuk menyatukan aspirasi serta kesamaan rasa cinta kepada "Sang Idola" Persib Bandung.
Tepatnya Pada tanggal 17 Juli 1993 disebuah rumah dibahu jalan Kancra No. 34 Buah Batu , Bandung. Para pioner pioner supporter Persib mengadakan suatu pertemuan untuk mendirikan sebuah wadah demi kecintaan terhadap "Maung" Bandung Persib. Melalui beberapa perdebatan, akhirnya tercapailah sebuah kesepakatan dan komitmen yang merupakan sebuah janji moral untuk selalu menjaga kehormatan Persib Bandung kapanpun, dimanapun, dan dengan cara apapun. Menyadari hal ini, maka terwujudlah keinginan tersebut dengan melahirkan "VIKING PERSIB CLUB"
Nama Viking sendiri diambil dari Nama sebuah suku bangsa yang mendiami kawasan Skandinavia di Eropa Utara. Suku bangsa tersebut terkenal mempunyai karakter yang keras, gigih, solid, militan, patriotis, berani, tak kenal lelah, dan berjiwa penakluk serta senang berpetualang. Semangat dan karakter yang seperti itulah yang dicoba untuk mendasari semangat dan karakter para Bobotah Persib, karena dengan semangat dan karakter seperti itulah totalitas para Bobotoh Persib akan terus berkibar "SELAMANYA", dan itu sangat diperlukan dalam menjaga kehormatan Persib Bandung sang pangeran biru.
Viking Persib Club murni lahir secara independen berdasarkan inisiatif dari para Bobotoh dari golongan grass root. Dalam pandangan Viking suporter tidak hanya berperan sebagai "tukang sorak" saat menyaksikan dan mendukung kesebelasan kesayangannya, tetapi peran suporter harus lebih dari itu! Dia harus menjadi pembangkit semangat ketika kesebelasan kesayangannya jatuh bangun menunaikan tugasnya di lapangan. Suporter juga harus menjadi kekuatan tambahan bagi para pemain dilapangan, ...intinya, suporterharus menjadi pemain ke-12! Dan Viking ingin menjadi pemain ke-12 bagi PERSIB.
Saat awal berdirinya hingga saat ini, Viking Persib Club diketuai oleh Heru Joko, dengan Panglima "Ayi Beutik".
Spoiler for 4. Mitman:
Kelompok Supporter Mitra Kukar

Seiring eksistensi Mitra Kukar mengarungi kompetisi divisi 1 liga Indonesia pada tahun 2005 berdirilah satu-satunya kelompok suporter Mitra Kukar Militan yang menaungi seluruh Suporter yang ada banyak saat itu yakni Mitra Mania(MitMan).
Mitman terbentuk pada tanggal 15 Juni 2005 bertempat di komplek kolam renang junjung Buyah Tenggarong dengan Ketua umum Rony fauzan,St dan sekretaris Baharudin,St.Dengan prinsip awal hanya untuk memberikan dukungan dan spirit pada mitra kukar Mitman berkembang menjadi satu kekuatan baru suporter yang ada Di Kalimantan Timur ini,dengan di ikut sertakannya Mitman dalam pembentukan Asosiasi Suporter Kaltim bersama tiga saudara tuanya,Pusamania,mandau mania,Balistik.
Di usia yang masih muda Mitman mencoba untuk terus belajar dan berkarya memberikan yang terbaik untuk mitra kukar.Dengan Moto "KAMI DATANG,KAMI LIHAT,KAMI MENANG" Mitman mencoba menjadi suporter yang santun,ini terbukti dengan amannya seluruh pertandingan yang ada di rondong demang.
Dibawah panji As Kaltim,Mitman mengajak seluruh suporter Indonesia untuk selalu damai,no anarki,no tawuran.Kalah menang itu biasa,tinggalkan fanatisme kedaerahan karena kita satu,kita semua sama tak ada beda kita sang Juara.Urusan pemain dan wasit menjadi urusan tim dan pengurus,urusan kita sebagai suporter adalah bagaimana memberi motivasi kepada tim dan saling adu kreativitas selama 90 menit.

Seiring eksistensi Mitra Kukar mengarungi kompetisi divisi 1 liga Indonesia pada tahun 2005 berdirilah satu-satunya kelompok suporter Mitra Kukar Militan yang menaungi seluruh Suporter yang ada banyak saat itu yakni Mitra Mania(MitMan).
Mitman terbentuk pada tanggal 15 Juni 2005 bertempat di komplek kolam renang junjung Buyah Tenggarong dengan Ketua umum Rony fauzan,St dan sekretaris Baharudin,St.Dengan prinsip awal hanya untuk memberikan dukungan dan spirit pada mitra kukar Mitman berkembang menjadi satu kekuatan baru suporter yang ada Di Kalimantan Timur ini,dengan di ikut sertakannya Mitman dalam pembentukan Asosiasi Suporter Kaltim bersama tiga saudara tuanya,Pusamania,mandau mania,Balistik.
Di usia yang masih muda Mitman mencoba untuk terus belajar dan berkarya memberikan yang terbaik untuk mitra kukar.Dengan Moto "KAMI DATANG,KAMI LIHAT,KAMI MENANG" Mitman mencoba menjadi suporter yang santun,ini terbukti dengan amannya seluruh pertandingan yang ada di rondong demang.
Dibawah panji As Kaltim,Mitman mengajak seluruh suporter Indonesia untuk selalu damai,no anarki,no tawuran.Kalah menang itu biasa,tinggalkan fanatisme kedaerahan karena kita satu,kita semua sama tak ada beda kita sang Juara.Urusan pemain dan wasit menjadi urusan tim dan pengurus,urusan kita sebagai suporter adalah bagaimana memberi motivasi kepada tim dan saling adu kreativitas selama 90 menit.
MAAF KALO ADA SALAH KATA ATAU ADA SALAH KETERANGAN. MOHON KOREKSI ANE KALO ANE SALAH KASIH INFO. TETEP NGASKUS BIAR GANTENG

Lanjut ke post #3 .. post #11 .. post #12 .. post #13
Kalo ada yang kurang biar nanti TS update


Original Posted Ekosisimbah
10-09-13 23.11
Diubah oleh ekosisimbah 14-05-2014 08:45
0
10.2K
Kutip
18
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan