Salam bt pecinta perkutut se-jagad kaskus.
Newbie mau share bagaimana cara berternak Perkutut lewat sangkar gantung / non permanen. Cara ini sudah diterapkan sendiri oleh TS. Semoga info ini bermanfaat bagi agan2 semua.

Perkutut merupakan burung klasik yg banyak penggemarnya di Indonesia. Bahkan disetiap kota terdapat latber dan lomba yg rutin diadakan. Suaranya yg khas menjadikan burung spesies ini mencapai nilai yg tak terhingga. Banyak para peng-hobi berburu perkutut yg memiliki suara indah, dan tidak sedikit peternak yg kehabisan stok perkutut yg layak dikonteskan.
Alangkah bahagianya apabila kita dapat mencetak perkutut jawara lewat ternakan kita sendiri. Namun tidak semua dapat berternak perkutut karena selama ini perkutut ditangkar dengan kandang permanen.

Kendala yg dimiliki kandang permanen ialah lahan yg dibutuhkan tidaklah sedikit. Banyak tutorial bagaimana berternak dengan menggunakan kandang permanen yg bisa anda dapatkan di internet, baik itu ukuran hingga struktur kandang.

Dikesempatan ini TS berfokus pada "Berternak Perkutut lewat sangkar gantung"
Jd kita dapat berternak perkutut meskipun lahan yg kita miliki tidak memungkinkan untuk kandang permanen.

> 1. Pertama yg perlu kita siapkan ialah sangkar yg nantinya kita gunakan. Ukuran sangkar akan lebih baik jika berukuran besar seperti sangkar cucak rowo.
Kita lengkapi sangkar dengan wadah makan minum, tulang sotong, tangkringan, dan sarang untuk bertelur.

Untuk makanan lebih baik memilih yg sudah jadi atau yg dijual kemasan ber-merk. Karena biasa nya sudah dicampur dengan jamu yg membantu menjaga kesehatan burung.

Jika sangkar ada sekatnya kita letakan sarang dan asinan / sotong di sisi betina. Pastikan kedua sisi terdapat makan dan minum yg bersih.

*Alangkah baiknya bila sangkar yg kita siapkan terdapat sekatnya. Ini berfungsi untuk mencegah bertengkarnya perkutut yg akan kita jodohkan.

> 2. Masukan pekutut jantan dan betina ke dalam sangkar.
Dalam pemilihan perkutut selain kualitas suara dan garis darah, disini dianjurkan memilih perkutut yg belum pernah dijodohkan dalam kandang besar / permanen. Burung yg sudah pernah dijodohkan dikandang permanen cenderung lebih lama menghasilkan piyik di kandang gantung.
Pilihlah perkutut yg berusia masih muda minimal 5bulan.

*Jika sudah terlihat kedua nya saling loloh2an maka sekat bisa dilepas.

*Jika tidak ada sekat masukan perkutut betina terlebih dahulu sekitar seminggu baru masukan perkutut jantan. Jika dimasukan bersamaan cenderung perkutut jantan yg sudah birahi akan mengejar2 betina dan proses penjodohan akan lebih lama lagi.

> 3. Tempel sangkar di dinding ruangan, ini berfungsi sebagai pondasi sangkar agar tidak gerak berlebihan bila tertiup angin. Sangkar yg bergoncang bisa menyebabkan telur yg sedang dierami terjatuh dari sangkar.
Jemur setiap pagi hingga jam11. Kemudian tempel lagi sangkar di dinding.
* Hentikan penjemuran bila terlihat perkutut sudah kimpoi. Jika proses penjemuran berlangsung perkutut akan terganggu karena sangkar yg dinaik-turunkan, ini menyebabkan perkutut akan kimpoi tapi tidak ingin bertelur.

Menurut pengalaman Ts setelah sekat dibuka maka seminggu kemudian perkutut sudah kimpoi dan 7-10hr perkutut sudah bertelur dan mengerami telur2 nya.

Sekian dulu sharing nya, mohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisan maupun isi dari thread ini.
Buat senior2 yg mau menambahkan ilmunya silahkan..

> Terimakasih & semoga info ini bermanfaat..

(Photo menyusul ya gan..)