Senjata dengan sistem air burstmerupakan jenis senjata yang menggunakan amunisi khusus yang secara terkontrol dirancang untuk meledak di udara sehingga menghasilkan efek ledakan yang dapat mengenai target sasaran di darat dalam skala jangkauan yang luas. Melalui senjata air burst yang digunakan, amunisi tipe air burst dapat diprogram secara elektronis untuk meledak pada jarak yang telah ditentukan, dimana target berada. Senjata air burst menggunakan amunisi berkaliber paling kecil berukuran 25 mm, sehingga senjata dengan sistem air burst dapat pula dikategorikan sebagai senjata peluncur granat. Tentu saja yang membedakan dengan senjata peluncur granat konvensional adalah dalam hal pengaturan waktu atau jarak ledak dari amunisi secara elektronis.


Sistem persenjataan dengan teknologi air burst salah satunya cocok digunakan untuk menghantam pasukan infanteri lawan yang berada di darat, karena efek ledakan yang dihasilkan jangkauannya lebih luas dalam melukai target yang berkelompok. Efek ledakan air burst dalam melukai musuh kurang lebih dapat dibayangkan seperti efek jala ikan yang lebar dibandingkan dengan pancing dengan kail tunggal, saat mengangkap ikan di tambak.



Senjata dengan sistem air burst juga menjadi sebuah solusi ketika menghadapi musuh yang lokasi targetnya tersembunyi, seperti tersembunyi di balik tembok, di sudut yang sulit dijangkau, dibalik parit perlindungan, dll.

1.Semisal Target lawan berada pada posisi yang tersembunyi di balik tembok atau di dalam parit persembunyian. Dengan senjata konvensional non-airburst, maka sangat sulit untuk melumpuhkan target sasaran tersembunyi.
2. Dengan menggunakan teleskop canggih yang ada pada senjata air burst, tentara mengukur jarak antara posisinya dengan tembok tempat lawan bersembunyi di baliknya. Jarak tersebut diukur menggunakan sistem pengukuran laser. Teknologi menggunakan laser dapat menghasilkan tingkat akurasi yang tinggi.
3. Setelah jarak antara tentara yang memegang senjata air burst dan tembok diketahui, selanjutnya dilakukan penambahan jarak sesuai dengan estimasi jarak target lawan dengan tembok tersebut. Semisal jarak tentara dengan tembok adalah 50 meter, lalu target lawan berada 2 meter dari tembok, maka dengan tombol adjustment yang terdapat pada senjata air burst, tentara menyesuaikan jarak ledak menjadi 52 meter.
4. Amunisi atau peluru air burst ditembakkan, meluncur ke sasaran, melewati tembok melalui atas tembok atau lubang/celah yang ada dan kemudian meledak pada jarak yang telah ditentukan, yaitu 52 meter.
5. Radius ledakan air burst mengenai target lawan, sehingga target lawan yang tersembunyi dapat dilumpuhkan.