Provinsi Sulawesi Barat merupakan pemekaran dari Provinsi Sulawesi Selatan, kini telah menjadi Provinsi ke-33 yang diresmikan sejak 5 Oktober 2004. Secara geografis, provinsi ini terletak di posisi silang dari Segitiga emas Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur dan Sulawesi Tengah, serta langsung menghadap rute berlayar nasional dan internasional selat Makassar.
Kondisi topografi Provinsi Sulawesi Barat terdiri dari laut, dataran rendah, dan dataran tinggi, memungkinkan untuk memiliki lahan subur. Iklim di wilayah ini umumnya tropis.
Mamuju adalah ibukota Provinsi Sulawesi Barat yang menyimpan sejuta khazanah. Dimulai dari letaknya yang sangat strategis, wilayahnya yang luas hingga kekayaan alamnya yang melimpah. Mamuju menjadi ibu kota provinsi yang secara administratif terbagi menjadi 5 kabupaten yaitu Kabupaten Polewali Mandar, Mamasa, Majene, Mamuju, dan Mamuju Utara.
Kabupaten Polewali Mandar memiliki kekhasan kebudayaan maritim yang patut Anda kunjungi keindahan pulau-pulaunya yang bertebaran di sepanjang pantai Polewali. Ada juga Pantai Palippis sebagai salah satu objek wisata pesisir pantai juga menawarkan keindahan panorama alam laut yang sangat eksotis.

Sejarah :

Beberapa kerajaan pernah ada di sini, tepatnya 14 kerajaan. Mereka adalah B alapina, Banggae, Bambang, Binuang, Pamboang, Sendana, Tappalang, Mamuju, Rante Bulahan, Aralie, Mambi, Tabulahan, Matangga dan Tabang.
Saat ini Sulawesi Barat di kenal dengan kakao, kopi (robusta dan arabika), cengkeh, dan kelapa. Emas, batu bara, dan minyak telah menjadikan provinsi makmur.
Sulawesi Barat menjadi provinsi terpisah tahun 2004, dimana sebelumnya merupakan bagian Sulawesi Selatan.

Transportasi

Dengan jalur udara Anda dapat masuk melalui bandara Tampa Padang 27 km dari ibu kota Mamuju.
Selain itu dari laut melalui Distrik pelabuhan Belang-Belang Bakengkeng Mamuju, Kapal feri Simboro Mamuju terhubung ke Mamuju-Balikpapan, Batu licin, Surabaya, Ujung Polewali Mandar, Pelabuhan alam Palippi di Majene, pelabuhan Manakara di Mamuju.

Masyarakat dan Budaya

Orang Mandar telah di kenal selama berabad-abad karena kemampuan sebagai seorang pelaut handal. Mereka mendominasi wilayah ini, tetapi anda juga dapat menjumpai suku Toraja, Bugis, Makasar, Jawa, dan suku lainya di sini. Suku Mandar (49,15%), Toraja (13,95%), Bugis (10,79%), Jawa (5,38%), Makassar (1,59%) dan lainnya (19,15%).
Dengan mengunakan kapal sandeq, penduduk Mandar berlayar ke seluruh wilayah Indonesia bahkan mencapai negara tentangga seperti Malaysia, dan Australia. Sementara, masyarakat yang tinggal di pegunungan memiliki budaya yang sama dengan suku Toraja terutama arsitektur rumah, bahasa, pakaian, dan upacara tradisional mereka. Yang cukup khas dari masyarakat Mandar di Kabupaten Polewali Mandar adalah beragamnya ritual-ritual adat yang juga menawarkan kehangatan sekaligus kemegahan budayanya.
Sulawesi Barat memiliki wisata alam yang fantastis dari pemandangan pegunungan yang masih alami, keunikan budaya masyarakat, serta luas serangkaian obyek wisata yang tersebar di pesisir dan pegunungan. Inilah tempat cocok untuk menyalurkan jiwa petualang Anda.

Kuliner

Karena dekat dengan laut maka jelas seafood menjadi salah satu andalan utama di sini. Telur ikan terbang dikenal enak meski harganya lumayan mahal dan hanya dihidangkan pada saat-saat tertentu. Anda dapat menemukanya di beberapa hotel dan restoran. Pupu, tuna goreng, dan ikan roti jangan lewatkan untuk di cicipi juga.
Pada umumnya masakan Sulawesi Barat becita rasa pedas, sedikit asam dan rasanya enak.

Sumber