- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Salahkah Mendengarkan Motivasi ? - Kiat adalah Candu


TS
marooov
Salahkah Mendengarkan Motivasi ? - Kiat adalah Candu
Kali ini ane mau berbagi sedikit Motivasi Kiat adalah Candu buat agan-agan selamat membaca 

Sebagaian besar masyarkat kita menerapkan model belajar “mengisi kolam kosong”. Artinya mereka memasukkan semua informasi atau kiat ke dalam otak mereka yang telah dikosongkan sebelumnya. Hal ini menjadikan sebagaian besar orang kecanduan kepada pengisi kolam (para pakar yang diburu kiatnya). Buktinya, mereka terus mengikuti seminar, membeli buku, CD, VCD yang ditulis dan dibawakan oleh para pakar kegemarannya. Apakah hal ini salah? Tidak. Yang berbahaya adalah ketika Anda terlalu banyak mengeluarkan uang, waktu untuk terus mengumpulkan kiat sehingga Anda kehabisan waktu, uang dan sumberdaya lain untuk menerapkan segudang kiat yang telah Anda kumpulkan. Hasilnya? Anda pasti sudah tahu, NOL BESAR.
Lalu apa solusinya? Tindaklanjuti pencarian kiat Anda dengan model belajar “mengebor sumur”untuk memancarkan mata air pengetahuan dan wisdom dari pengalaman hidup Anda sendiri. Orang lain hanya berfungsi sebagai pengaya hidup Anda. Anda tetap tampil otentik (menjadi diri terbaik Anda).
Sadarlah sahabatku, Anda telah terserang bahaya laten kiat sukses #1. Anda telah kecanduan kiat sukses. Anda telah membelanjakan uang, waktu dan kesehatan untuk terus memburu, mengumpulkan kiat sukses. Namun, Anda lupa untuk menerapkannya. Anda lupa kiat itu tidak cocok dengan kondisi dan kemampuan Anda.
Oleh karena itu sahabatku, belum terlambat untuk berbuat. Hentikan perburuan kiat sukses. Ambil kiat yang pas dengan kondisi dan kemampuan Anda. Modifikasikan dengan keunikan Anda. Lalu terapkanlah dalam tindakan nyata untuk menyelesaikan persoalan Anda. Ambillah feedback (umpan balik) dari tindakan Anda, lalu lahirkan kiat baru yang lebih pas dengan diri Anda. Selamat berjuang sahabatku. Doaku menyertai langkahmu


Sebagaian besar masyarkat kita menerapkan model belajar “mengisi kolam kosong”. Artinya mereka memasukkan semua informasi atau kiat ke dalam otak mereka yang telah dikosongkan sebelumnya. Hal ini menjadikan sebagaian besar orang kecanduan kepada pengisi kolam (para pakar yang diburu kiatnya). Buktinya, mereka terus mengikuti seminar, membeli buku, CD, VCD yang ditulis dan dibawakan oleh para pakar kegemarannya. Apakah hal ini salah? Tidak. Yang berbahaya adalah ketika Anda terlalu banyak mengeluarkan uang, waktu untuk terus mengumpulkan kiat sehingga Anda kehabisan waktu, uang dan sumberdaya lain untuk menerapkan segudang kiat yang telah Anda kumpulkan. Hasilnya? Anda pasti sudah tahu, NOL BESAR.
Lalu apa solusinya? Tindaklanjuti pencarian kiat Anda dengan model belajar “mengebor sumur”untuk memancarkan mata air pengetahuan dan wisdom dari pengalaman hidup Anda sendiri. Orang lain hanya berfungsi sebagai pengaya hidup Anda. Anda tetap tampil otentik (menjadi diri terbaik Anda).
Quote:
Sadarlah sahabatku, Anda telah terserang bahaya laten kiat sukses #1. Anda telah kecanduan kiat sukses. Anda telah membelanjakan uang, waktu dan kesehatan untuk terus memburu, mengumpulkan kiat sukses. Namun, Anda lupa untuk menerapkannya. Anda lupa kiat itu tidak cocok dengan kondisi dan kemampuan Anda.
Oleh karena itu sahabatku, belum terlambat untuk berbuat. Hentikan perburuan kiat sukses. Ambil kiat yang pas dengan kondisi dan kemampuan Anda. Modifikasikan dengan keunikan Anda. Lalu terapkanlah dalam tindakan nyata untuk menyelesaikan persoalan Anda. Ambillah feedback (umpan balik) dari tindakan Anda, lalu lahirkan kiat baru yang lebih pas dengan diri Anda. Selamat berjuang sahabatku. Doaku menyertai langkahmu
Quote:
0
1.2K
15


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan