- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Duda Sukses Oral Kemaluan 7 ABG


TS
bangdon188
Duda Sukses Oral Kemaluan 7 ABG
Spoiler for tersangka:
MEDAN-PM
Diming-imingi akan dibelikan hape dan sepeda motor, seorang duda anak dua sukses mencabuli dengan cara mengoral kemaluan 7 remaja putra. Mesriadi Lubis alias Om Botak (48) adalah nama pria yang diduga memiliki kelainan seks yang telah 10 tahun cerai dengan istrinya tersebut. Senin (2/9) siang, warga Kampung Agas/Tanah Garapan Desa Sampali, Kec. Percut Sei Tuan ini tak berkutik saat disergap orangtua para korbannya di lokasi parkiran Pasar III Mabar, Percut Sei Tuan. Data yang dihimpun POSMETRO, pencabulan ini dilakukan pelaku terhadap 7 korban masing-masing berinisial MA (14), MU (14), MR (14), AW (14), PA (14), RI (17) dan WA (15). Semua korban masih tetanggaan di Jl. Kamboja Dusun I, Desa Lau Dendang, Kec. Percut Sei Tuan.
Kasus ini terbongkar setelaht RI tak pulang seharian pada Sabtu (31/8) siang. Esoknya, Minggu (1/9) pagi, ayah korban bernama Bayu (33) lantas mencoba mencari keberadaan sang anak ke rumah temannya. Tapi Bayu tak menemukan RI di sana. Sebaliknya, ia disuruh mencari RI ke rumah pelaku. Setelah dapat alamat, Bayu pun mendatangi kediaman Mesriadi. Benar saja, di sana ia berhasil menemukan dan mengajak RI pulang. Saat diinterogasi di rumah, baru terungkap ternyata RI takut pulang karena telah dicabuli pelaku. Awalnya Bayu tak percaya. Namun setelah dikorek lebih dalam, ternyata bukan RI saja yang jadi korban, ke enam temannya juga turut dicabuli pelaku.
Mendengar itu, Bayu yang emosi langsung mendatangi rumah masing-masing ke enam korban lain. Setelah berembuk, para orangtua korban akhirnya memutuskan menangkap dan mendatangi rumah pelaku, namun saat itu Mesriadi tak berada di tempat. Keberadaan Masriadi baru diketahui Senin (2/9) sekira pukul 13.00 WIB, saat salah seorang ayah korban melacak ke tempat kerjanya. Setelah menghubungi dan menyuruh orangtua ke enam korban lain datang. Mesriadi tak berkutik dan hanya bisa pasrah digiring ke Polsek Percut Sei Tuan.
“Sabtu semalam anakku nggak pulang, jadi kutanyainlah sama kawan-kawannya. Udah tau aku alamatnya, kujemputlah anakku pulang, tapi pelaku gak disitu. Pelan-pelan kutanyain alasannya, rupanya udah digituin anakku,” ungkap Bayu. “Rupanya bukan anakku saja korbannya, kawan-kawan lainnya juga jadi korban. Datang lah aku kerumah orang tua lainnya, cerita dan rencana akan menangkap pelaku. Tadi lah ditangkap pas lagi jaga parkir dia (pelaku), terus langsung dibawa ke Polsek,” tambahnya dengan nada kesal.
>>Dikasih Uang Rp 50 Ribu
Ternyata dalam menjalankan aksinya, pelaku merayu para korbannya dengan modus mengiming-imingi mereka dengan sepeda motor dan HP. Karena tergiur, para korban pun diam saja saat pelaku memegang-megang dan mengoral kemaluan mereka sampai orgasme.
“Punyaku dipegang-pegang bang, terus diisapnya sampai keluar,” ungkap AW, salah seorang korban yang masih duduk di kelas III SMP itu. AW mengaku tak melawan karena tergiur dengan iming-iming akan dibelikan sepeda motor oleh pelaku. Bukan itu saja, usai melakukan aksinya, pelaku juga memberinya uang Rp 50 ribu.
“Katanya aku mau dibelikan kereta bang, terus setiap habis gituan, aku dikasih uang Rp 50 ribu, kadang dibelikan baju,” jelas remaja yang mengenakan kaos ungu itu. Saat ditanya sudah berapa kali dicabuli oleh korban, ia mengaku sudah berulang kali. “Gak ingat lagi aku bang udah berapa kali, sudah sering kali bang sampek nggak ingat aku,” akunya.
Korban mengaku mengenal pelaku saat bermain di jembatan Titi Sewa tahun 2012 lalu, tak jauh dari rumah mereka. Sejak saat itu, para korban sering disuruh datang ke rumah pelaku.
“Kami kenalnya di jembatan titi sewa bang dekat rumah, karena kami sering main di situ. Karena baik om itu suka ngasih uang makanya kami sering main ke rumahnya,” jelas korban. Sementara korban lain berinisial PA mengaku baru dua bulan mengenal pelaku.
“Aku baru 2 bulan kenal sama dia bang. Kalau aku hanya diimingi akan dibelikan HP, sama juga bang, punyaku juga dipegang-pegang terus dihisap,” jelas bocah berkulit putih itu.
Ternyata, akibat terlalu sering bergaul dengan pelaku, tingkah para remaja itu dirasa lain oleh para orangtua masing-masing. “Aku mulai curiganya sebulan lalu, kok banyak kali uang dia (AD) ini sampe Rp 50 ribu. Padahal aku nggak pernah ngasih begitu banyak terus sering pake baju baru dia, disitu aku mulai curiga. Rupanya sudah jadi korban juga anakku,” terang Ida (45). Masih kata wanita berambut ikal itu, sejak dekat dengan pelaku, anaknya juga sering tak pulang ke rumah dan tak mau sekolah. “Jarang pulang dia, udah gitu malas sekolah. Udah mulai bandel dan melawan, makin curiga aku jadinya,” kesalnya. Namun saat ditangkap, pelaku sempat tak mengakui perbuatannya terhadap para korban. Tetapi orangtua korban menunjukkan SMS pelaku yang selama ini ditujukan terhadap para korban.
“Sempat nggak ngaku dia (pelaku), tapi isi SMS dia itulah buktinya, ngajak anakku keluar. Makanya aku tau isi SMS itu, soalnya sempat anakku pake hapeku untuk smsan dengan dia, jadinya sempat lah kubaca isi pesan pelaku, rupanya ketemuan mereka cuma mau gitukan anakku,” ungkapnya. Sementara itu, pelaku saat ditanyai tidak mengaku kalau sudah menyodomi para korban, tapi ia hanya memegang-megang kemaluan korban.”Gak ada kusodomi, kalau cuma kupegang-pegang memang ada. Kalau sampai kuhisap pun gak ada,” kilah pria paruh baya yang berprofesi sebagai tukang parkir ini.
Ia mengaku sayang dan telah menganggap korban seperti anak sendiri.
“Aku sayang sama orang itu, gak ada maksud lain,” katanya. Terpisah, Kapolsek Percut Sei Tuan, AKP Ronald Sipayung SH SIK ketika dikonfirmasi mengatakan, tersangka masih dalam proses pemeriksaan.
“Terduga pelaku pencabulan terhadap anak dibawah umur ini masih dalam proses pemeriksaan. Selanjutnya para anak-anak akan divisum, lalu di BAP untuk membuktikan dugaan pidana yang dilaporkan. Hingga saat ini, kasusnya masih dalam proses,” ujarnya.
Spoiler for sumber:
0
6.3K
19
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan