- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Gantung Diri, Kayu Patah, Ibu Satu Anak Gagal Mati


TS
bangdon188
Gantung Diri, Kayu Patah, Ibu Satu Anak Gagal Mati
LABUHAN-PM
Sepertinya malaikat maut masih enggan mencabut nyawa Ayu Candra Kirana (32). Betapa tidak, saat berniat mengakhiri hidup dengan jalan pintas, kayu broti kamar mandi yang digunakan warga Jl. Mangaan, Lorong Rahayu Sebrang, Gang Panca, Lingk 2, Kel. Mabar, Kec. Medan Deli itu untuk gantung diri malah patah. Ujungnya, justru leher ibu satu anak ini yang harus dikusuk karena bengkak. Info yang dihimpun kru koran ini, aksi nekat korban yang sempat menggemparkan warga sekitar itu terjadi Selasa (3/9) sekitar pukul 11.00 WIB.
Dugaan sementara, Ayu stres karena sang mertua dari suami pertamanya menolak memberikan anak semata wayang mereka yang telah berusia 4 tahun untuk diasuh Ayu. Sejak resmi bercerai dengan suami pertamanya F Lubis setahun lalu, buah hati mereka bernama Putra Lubis (4) diasuh oleh mertuanya. Karena tak sanggup berpisah, 2 hari lalu Ayu mendatangi kediaman mertuanya di Jl. Darussalam Medan untuk mengambil Putra.
Tapi niat tersebut tak kesampaian, karena sang mertua tak mengijinkan Ayu membawa cucunya. Karena tak bisa merawat Putra inilah yang diduga membuat wanita yang telah menikah lagi dengan Aji Swandinata itu putus asa dan stres, hingga nekat mengakhiri hidup di rumah kontrakan yang baru 3 bulan mereka sewa.
Perbuatan yang dilarang semua agama itu dilakukan Ayu saat ia sendirian di rumah, sedang suaminya Aji Swandinata pergi kerja. Singkat cerita, setelah mengikat tali nilon ke kayu kamar mandi, tanpa pikir panjang, Ayu lantas melilitkan tali tersebut ke lehernya.
Tapi apes, saat melompat dari atas bak, tali nilon itu malah putus. Alhasil tubuh Ayu pun terhempas ke dinding kamar mandi yang terbuat dari papan. Curiga mendengar suara gadung, tetangga korban yang rumahnya sedinding dengannya langsung memanggil Ayu dari pintu depan. Karena tak menjawab meski berkali-kali dipanggil. Para tetangga pun membuka pintu yang kebetulan tak terkunci itu.
Saat dicek ke kamar mandi, Ayu ditemukan pingsan terkapar di lantai dengan posisi tali masih melilit di leher. Karena Ayu masih bernyawa, para tetangga pun mengangkat tubuhnya dari kamar mandi ke ruang tamu.
“Tadi aku dengan suara keras dari rumah, makanya kami tau, rupanya dia sudah pingsan di kamar mandi,” kata ibu-ibu tetangga Ayu. Setelah sadar, Ayu yang masih lemas dengan kondisi leher bengkak mengaku stres karena tak bisa mengambil Putra dari mertuanya. “Aku masih sayang sama anak aku, cuma mertua aku tak kasih makanya aku sedih,” kata Ayu sembari tiduran di ruang tamu rumahnya.
Info percobaan bunuh diri yang dilakukan Ayu mengundang petugas Polsek Medan Labuhan yang lantas datang ke lokasi untuk mengamankan barang bukti, sekaligus memeriksa korban dan para tetangga.
“Beberapa hari ini, si Ayu ini memang Nampak lesu. Dia ngeluh memang selama ini rindu dengan anaknya,” kata tetangga korban. Panit Polsek Medan Labuhan, Iptu Budiarto mengatakan yang ditemui kru koran ini di lokasi mengatakan, dari olah TKP yang dilakukan, korban nekat bunuh diri karena stres tak bisa mengambil anaknya yang tinggal sama mertuanya. “Korban gagal bunuh diri karena kayu yang dipakainya patah di sambungan,” kata Budiarto.
Sepertinya malaikat maut masih enggan mencabut nyawa Ayu Candra Kirana (32). Betapa tidak, saat berniat mengakhiri hidup dengan jalan pintas, kayu broti kamar mandi yang digunakan warga Jl. Mangaan, Lorong Rahayu Sebrang, Gang Panca, Lingk 2, Kel. Mabar, Kec. Medan Deli itu untuk gantung diri malah patah. Ujungnya, justru leher ibu satu anak ini yang harus dikusuk karena bengkak. Info yang dihimpun kru koran ini, aksi nekat korban yang sempat menggemparkan warga sekitar itu terjadi Selasa (3/9) sekitar pukul 11.00 WIB.
Dugaan sementara, Ayu stres karena sang mertua dari suami pertamanya menolak memberikan anak semata wayang mereka yang telah berusia 4 tahun untuk diasuh Ayu. Sejak resmi bercerai dengan suami pertamanya F Lubis setahun lalu, buah hati mereka bernama Putra Lubis (4) diasuh oleh mertuanya. Karena tak sanggup berpisah, 2 hari lalu Ayu mendatangi kediaman mertuanya di Jl. Darussalam Medan untuk mengambil Putra.
Tapi niat tersebut tak kesampaian, karena sang mertua tak mengijinkan Ayu membawa cucunya. Karena tak bisa merawat Putra inilah yang diduga membuat wanita yang telah menikah lagi dengan Aji Swandinata itu putus asa dan stres, hingga nekat mengakhiri hidup di rumah kontrakan yang baru 3 bulan mereka sewa.
Perbuatan yang dilarang semua agama itu dilakukan Ayu saat ia sendirian di rumah, sedang suaminya Aji Swandinata pergi kerja. Singkat cerita, setelah mengikat tali nilon ke kayu kamar mandi, tanpa pikir panjang, Ayu lantas melilitkan tali tersebut ke lehernya.
Tapi apes, saat melompat dari atas bak, tali nilon itu malah putus. Alhasil tubuh Ayu pun terhempas ke dinding kamar mandi yang terbuat dari papan. Curiga mendengar suara gadung, tetangga korban yang rumahnya sedinding dengannya langsung memanggil Ayu dari pintu depan. Karena tak menjawab meski berkali-kali dipanggil. Para tetangga pun membuka pintu yang kebetulan tak terkunci itu.
Saat dicek ke kamar mandi, Ayu ditemukan pingsan terkapar di lantai dengan posisi tali masih melilit di leher. Karena Ayu masih bernyawa, para tetangga pun mengangkat tubuhnya dari kamar mandi ke ruang tamu.
“Tadi aku dengan suara keras dari rumah, makanya kami tau, rupanya dia sudah pingsan di kamar mandi,” kata ibu-ibu tetangga Ayu. Setelah sadar, Ayu yang masih lemas dengan kondisi leher bengkak mengaku stres karena tak bisa mengambil Putra dari mertuanya. “Aku masih sayang sama anak aku, cuma mertua aku tak kasih makanya aku sedih,” kata Ayu sembari tiduran di ruang tamu rumahnya.
Info percobaan bunuh diri yang dilakukan Ayu mengundang petugas Polsek Medan Labuhan yang lantas datang ke lokasi untuk mengamankan barang bukti, sekaligus memeriksa korban dan para tetangga.
“Beberapa hari ini, si Ayu ini memang Nampak lesu. Dia ngeluh memang selama ini rindu dengan anaknya,” kata tetangga korban. Panit Polsek Medan Labuhan, Iptu Budiarto mengatakan yang ditemui kru koran ini di lokasi mengatakan, dari olah TKP yang dilakukan, korban nekat bunuh diri karena stres tak bisa mengambil anaknya yang tinggal sama mertuanya. “Korban gagal bunuh diri karena kayu yang dipakainya patah di sambungan,” kata Budiarto.
Spoiler for sumber:
0
2.3K
21


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan