- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Dua Rampok Sekap Janda Kembang
TS
bangdon188
Dua Rampok Sekap Janda Kembang
Kawanan rampok kembali beraksi di Binjai. Kali ini menimpa Nining (28) warga Perumnas Anugerah Lestari, Desa Kwala Begumit, Kec. Binjai, Kab. Langkat, Rabu (3/9) malam. Di bawah ancaman pisau, mulut janda kembang beranak satu ini dibekap, tangannya diikat, serta disekap di kamar mandi miliknya.
Beruntung, drama penyekapan yang berjalan selama sekita satu jam ini diketahui warga. Tanpa ampun lagi, salah satu pelaku yang tertangkap tangan jadi bulan-bulanan warga sekitar yang sudah berang dengan aski pencurian yang belakangan mulai marak.
Nyawa pelaku dapat diselamatkan aparat kepolisian yang turun ke lokasi. Selanjutnya, polisi mengejar pelaku lain dan berhasil menciduknya dari Desa Sendang Rejo Kecamatan Stabat. Belakangan, kedua pelaku rampok ini diketahui bernama Taufik Hasibuan (23) dan Iskandar (30) warga Sungai Dendang, Kec. Stabat, Kab. Langkat.
Kejadian ini terjadi pukul 21.30 WIB. Saat itu, korban yang bekerja sebagai pramusaji di lapo tuak tak jauh dari kediamannya baru pulang kerja. Tak lama kemudian, Taufik dan Iskandar datang ke rumahnya. Merasa kenal dengan Iskandar yang kerap menyambangi warung lapo tuak tempatnya bekerja, korban pun mempersilahkan keduanya masuk ke dalam rumah.
“Saat itu, aku baru aja pulang kerja. Eh, saat mau masuk kamar, ada orang mengetuk pintu rumah. Kebetulan, aku kenal sama dia (Iskandar-red), dia sering main ke tempat kerjaan ku,” papar Nining, dikantor polisi.
Karena sudah saling kenal, tidak sedikitpun terbesit rasa curiga di benaknya. Mereka pun berbincang-bincang di ruang tamu yang berukuran 4 meter persegi di rumahnya. Tak lama bercengkrama, pelaku berpura-pura minta minum kepada korban. “Katanya mereka haus, jadi kubuat aja teh manis,” tutur wanita berambut sebahu ini.
Ketika bergegas membuatkan minum, Taufik lantas bergegas mengikuti korban dan langsung membekapnya. Seiring itu, Iskandar pun mengacungkan pisau ke arah leher korban.
“Langsung disergab aku dari belakang. Mereka, mengacungkan pisau dan mengikat tangan serta membekap mulutku,” terang janda berparas lumayan ayu ini.
Tidak sampai disitu. Korban pun dibawa ke kamar tidurnya. Disana, dia disuruh menunjukan barang-barang berharga miliknya.
“Diseret aku dan diajak ke kamar. Saat itu, aku berusaha melawan dan berteriak. Tapi sayangnya, tenagaku kalah kuat dengan mereka,” ungkap dia.
Ternyata, saat melakukan pembekapan, salah seorang warga memergoki perbuatan pelaku dan memberitahukan hal tersebut kepada Pak Adi, penjaga malam. Bersama warga lainnya, mereka melakukan penyergapan terhadap pelaku.
Mengetahui aksinya keburu ketahuan warga, kedua pelaku berusaha kabur. Usaha Taufik sia-sia. Sebab, dirinya berhasil ditangkap dan dihakimi massa. Beruntung nyawanya bisa diselamatkan. Karena, disaat bersamaan petugas melintas di lokasi dan memboyong ke kantor polisi beserta barang bukti kereta Mio BK 6598 CQ.
Sementara itu, Iskandar berhasil lolos dari kejaran warga. Setelah dilakukan pengembangan akhirnya Iskandar ditangkap di kawasan Stabat.
Kepada petugas, awalnya Taufik, yang diamankan berusaha mengelak dan tidak pernah melakukan perbuatan itu. Namun setelah ditemukan, akhirnya dirinya mengakui dan kalau mereka yang melakukan perbuatan tersebut.
“Iya, kami yang melakukan. Uang, hasil rampokkan rencananya mau kami pakai poya-poya aja,” terang Taufik diamini rekannya.
Selama ini, dirinya mengakui, kalau memiliki kegemaran sendiri kepada seorang janda. Namun, dirinya membantah kalau saat ditanya adakah keinginan untuk merudapaksa janda yang satu ini. “Gak ada niat untuk merudapaksanya, cuma mau merampok aja,” ungkapnya.
Kasat Reskrim Polres Binjai AKP Revi Nurvelani mengatakan, tersangka akan dijerat dengan Pasal 365 KUHPidana tentang perampokan. “Salah satu pelaku kita amankan dari lokasi setelah sempat diamuk massa. Sementara pelaku lainya kita tangkap di daerah stabat, berdasarkan keterangan dari rekannya,” terangnya.
Beruntung, drama penyekapan yang berjalan selama sekita satu jam ini diketahui warga. Tanpa ampun lagi, salah satu pelaku yang tertangkap tangan jadi bulan-bulanan warga sekitar yang sudah berang dengan aski pencurian yang belakangan mulai marak.
Nyawa pelaku dapat diselamatkan aparat kepolisian yang turun ke lokasi. Selanjutnya, polisi mengejar pelaku lain dan berhasil menciduknya dari Desa Sendang Rejo Kecamatan Stabat. Belakangan, kedua pelaku rampok ini diketahui bernama Taufik Hasibuan (23) dan Iskandar (30) warga Sungai Dendang, Kec. Stabat, Kab. Langkat.
Kejadian ini terjadi pukul 21.30 WIB. Saat itu, korban yang bekerja sebagai pramusaji di lapo tuak tak jauh dari kediamannya baru pulang kerja. Tak lama kemudian, Taufik dan Iskandar datang ke rumahnya. Merasa kenal dengan Iskandar yang kerap menyambangi warung lapo tuak tempatnya bekerja, korban pun mempersilahkan keduanya masuk ke dalam rumah.
“Saat itu, aku baru aja pulang kerja. Eh, saat mau masuk kamar, ada orang mengetuk pintu rumah. Kebetulan, aku kenal sama dia (Iskandar-red), dia sering main ke tempat kerjaan ku,” papar Nining, dikantor polisi.
Karena sudah saling kenal, tidak sedikitpun terbesit rasa curiga di benaknya. Mereka pun berbincang-bincang di ruang tamu yang berukuran 4 meter persegi di rumahnya. Tak lama bercengkrama, pelaku berpura-pura minta minum kepada korban. “Katanya mereka haus, jadi kubuat aja teh manis,” tutur wanita berambut sebahu ini.
Ketika bergegas membuatkan minum, Taufik lantas bergegas mengikuti korban dan langsung membekapnya. Seiring itu, Iskandar pun mengacungkan pisau ke arah leher korban.
“Langsung disergab aku dari belakang. Mereka, mengacungkan pisau dan mengikat tangan serta membekap mulutku,” terang janda berparas lumayan ayu ini.
Tidak sampai disitu. Korban pun dibawa ke kamar tidurnya. Disana, dia disuruh menunjukan barang-barang berharga miliknya.
“Diseret aku dan diajak ke kamar. Saat itu, aku berusaha melawan dan berteriak. Tapi sayangnya, tenagaku kalah kuat dengan mereka,” ungkap dia.
Ternyata, saat melakukan pembekapan, salah seorang warga memergoki perbuatan pelaku dan memberitahukan hal tersebut kepada Pak Adi, penjaga malam. Bersama warga lainnya, mereka melakukan penyergapan terhadap pelaku.
Mengetahui aksinya keburu ketahuan warga, kedua pelaku berusaha kabur. Usaha Taufik sia-sia. Sebab, dirinya berhasil ditangkap dan dihakimi massa. Beruntung nyawanya bisa diselamatkan. Karena, disaat bersamaan petugas melintas di lokasi dan memboyong ke kantor polisi beserta barang bukti kereta Mio BK 6598 CQ.
Sementara itu, Iskandar berhasil lolos dari kejaran warga. Setelah dilakukan pengembangan akhirnya Iskandar ditangkap di kawasan Stabat.
Kepada petugas, awalnya Taufik, yang diamankan berusaha mengelak dan tidak pernah melakukan perbuatan itu. Namun setelah ditemukan, akhirnya dirinya mengakui dan kalau mereka yang melakukan perbuatan tersebut.
“Iya, kami yang melakukan. Uang, hasil rampokkan rencananya mau kami pakai poya-poya aja,” terang Taufik diamini rekannya.
Selama ini, dirinya mengakui, kalau memiliki kegemaran sendiri kepada seorang janda. Namun, dirinya membantah kalau saat ditanya adakah keinginan untuk merudapaksa janda yang satu ini. “Gak ada niat untuk merudapaksanya, cuma mau merampok aja,” ungkapnya.
Kasat Reskrim Polres Binjai AKP Revi Nurvelani mengatakan, tersangka akan dijerat dengan Pasal 365 KUHPidana tentang perampokan. “Salah satu pelaku kita amankan dari lokasi setelah sempat diamuk massa. Sementara pelaku lainya kita tangkap di daerah stabat, berdasarkan keterangan dari rekannya,” terangnya.
Spoiler for Tersangka:
0
2.5K
14
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan