Petugas keamanan sebuah apartemen di Wuhan, Provinsi Hubei, China, berhasil membekuk seorang tersangka perampok yang sedang memanjatdinding sebuah unit apartemen.
Media setempat melaporkan, perampok tersebut tertangkap basah sedang membawa barang rampokan berupa uang, 1 tablet, 2 jam tangan, 2 ponsel, dan 1 laptop pada Sabtu (24/8). Namun petugas keamanan tidak membawa perampok ke kantor polisi. Alih-alih membiarkan petugas berwenang untuk menjalankan tugasnya, mereka menghukum pria berusia 34 tahun itu dengan cara mengikat lehernya menggunakan tali dan membiarkannya berdiri selama berjam-jam.

Daily Mail mengabarkan, tangan perampok tersebut juga diikat. Selain itu, petugas juga memasang tanda yang menerangkan bahwa dia telah merampok. Dia dibiarkan berdiri selama setidaknya 5 jam di trotoar jalan yang sibuk dengan kendaraaan yang lalu-lalang.
Petugas kepolisian yang datang setelah mendapat panggilan langsung melepaskan ikatan perampok tersebut. Petugas keamanan yang pun diinterogasi karena hukuman yang mereka berikan bisa membahayakan nyawa perampok. “Apapun yang dia lakukan, pria ini tidak bisa digantung di depan publik,” kata juru bicara pihak kepolisian.
Petugas keamanan mengatakan, perampok tersebut sebelumnya ditawari apakah mau dibawa ke kantor polisi atau dihukum oleh mereka.
“Dia memilih kami yang menghukum,” kata salah seorang petugas keamanan.
Aksi para petugas keamanan yang dipimpin oleh Li Jian ini mendapatkan dukungan dari manajer gedung apartemen dan masyarakat setempat.
China’s Global Times mengabarkan seorang warga setuju dengan hukuman gila ala petugas keamanan apartemen karena dipandang bisa memberikan pelajaran bagi para perampok dan orang-orang yang punya niat merampok.