- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
'BANUL JAN' Makhluk Pertama Yang Tinggal Di Bumi
TS
tresnaaah
'BANUL JAN' Makhluk Pertama Yang Tinggal Di Bumi
Spoiler for NO REPSOL:
MAKHLUK PENGHUNI BUMI SEBELUM NABI ADAM (AS) MANUSIA
Spoiler for Ilustrasi Banul Jan:
Spoiler for Pendahuluan:
Sesungguhnya sebelum Nabi Adam As diciptakan, sudah ada kaum-kaum terdahulu (makhluk-makhluk hidup terdahulu) yang diciptakan oleh Allah. Kaum-kaum tersebut kini telah musnah.
Hancurnya Kaum sebelum nabi Allah, Nabi Adam As disebabkan dua perkara!:
1] Membuat Kerusakan di Bumi;
2] Tidak melaksankan Silaturrahim.
Ini tertulis didalam Firman Allah dalam Al-Qur’an:
“WAIDZ QOLA ROBUKA LILMALAAIKATI INNI JAA’ILUN FIL ARDLI KHOLIIFATAN – QOLUU ATAJ’ALU FIIHAA MAN YUFSIDU FIIHAA WA YAFSIKUD DIMAA’A WANUSABBIHU BIHAMDIKA WANUQODDISU LAKA- QOLA INNII A’LAMU MAALAA TA’LAMUUN”. (Qs Al-Baqarah: 30).
Artinya:
Dan ingatlah, ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: “Sesungunghnya Aku hendak menjadikan seorang kholifah di muka bumi”.
Mereka (para malaikat) berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (kholifah) di bumi itu orang-orang yang akan:
1] membuat kerusakan padanya dan
2] menumpahkan darah,
padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau, dan mensucikan Engkau?” Tuhan Berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kalian ketahui”.
Hancurnya Kaum sebelum nabi Allah, Nabi Adam As disebabkan dua perkara!:
1] Membuat Kerusakan di Bumi;
2] Tidak melaksankan Silaturrahim.
Ini tertulis didalam Firman Allah dalam Al-Qur’an:
“WAIDZ QOLA ROBUKA LILMALAAIKATI INNI JAA’ILUN FIL ARDLI KHOLIIFATAN – QOLUU ATAJ’ALU FIIHAA MAN YUFSIDU FIIHAA WA YAFSIKUD DIMAA’A WANUSABBIHU BIHAMDIKA WANUQODDISU LAKA- QOLA INNII A’LAMU MAALAA TA’LAMUUN”. (Qs Al-Baqarah: 30).
Artinya:
Dan ingatlah, ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: “Sesungunghnya Aku hendak menjadikan seorang kholifah di muka bumi”.
Mereka (para malaikat) berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (kholifah) di bumi itu orang-orang yang akan:
1] membuat kerusakan padanya dan
2] menumpahkan darah,
padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau, dan mensucikan Engkau?” Tuhan Berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kalian ketahui”.
Spoiler for Banul Jan:
As-Syaikh Abdurahman Jalaluddin As-Suyuthi Rhm menyusun Kitab Tafsir Enam Jilid, yang dinamakan “Ad-Durul Mansyur” Di dalam jilid I halaman 45. Beliau menukil keterangan dari seorang Shahabat yang bernama Ibnu Abbas Ra, tentang ayat tersebut di atas.
Menurut keterangan Ibnu Abbas, sebelum Nabi Adam ‘Alaihi salam turun ke muka Bumi ini kurang 2000 tahun, di bumi ini ditempati oleh kaum yang namanya Banul Jan.
Kaum Banul Jan itu membuat dua macam kesalahan besar, yaitu:
1] Kesalahan yang pertama, membuat kerusakan di muka bumi.
2] Kesalahan yang kedua, tidak mau mengadakan Silaturahim malahan mengadakan pertumpahan darah.
Oleh sebab itu, Allah Ta’ala mengutus para Malaikat untuk menghancurkan kaum Banul Jan sehingga mereka semua punah dari permukaan bumi.
Setelah hancurnya kaum Banul Jan, Allah Ta’ala menurunkan Nabi Adam AS ke muka bumi sebagai pengganti (sebagai khalifah) Banul Jan di planet bumi ini.
Berdasarkan ayat Al-Qur’an di atas, maka Syaikh Muhammad Mukhtar Mu’thi Al-Jombangi berpendapat bahwa:
1] Nabi Adam As itu bukan manusia yang pertama, namun dia adalah nenek moyang kita semua.
2] Di dalam Al-Qur’an tidak ada ayat yang menerangkan bahwa Nabi Adam As itu manusia yang pertama.
3] Adapun keterangan yang menerangkan bahwa Nabi Adam ‘Alaihi Salam itu manusia pertama adalah kitab Bibel Bab Kejadian Pasal II ayat 7:
“Ketika itulah Tuhan Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya, demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup”.
(Syaikh Muhammad Mukhtar Mu’thi Al-Jombangi – Didalam Kitab Silaturrohmi Akbar, 14 Syawal 1422 H / 30 Desember 2001 M, halaman 14-18).
Bahkan dalam ceramahnya Syaikh Muhammad Mukhtar Mu’thi ini menyampaikan bahwa ada lebih dari satu kaum selain Banul Jan, ada Banul Ban dan Banul banul yang lain.
Pengalaman buruk malaikat pada masa lalu yang pernah membantai Banul Jan-Banul Jan sebelumnya yang karena membuat kerusakan di muka bumi dan menumpahkan darah membuat para malaikat itu menyampaikan ingatannya atas hendak diciptakan manusia baru pengganti/khalifah Banul Jan.
Inilah salah satu sumber pendapat ummat Islam yang meyakini bahwa Nabi Adam As bukan manusia pertama, yang tentu masih ada kitab-kitab Tafsir yang berdasarkan tafsir Shahabat-Shahabat Rasulullah seperti Ibnu Abbas yang pernah mendapat kesempatan didoakan secara khusus kepada Allah agar Ibnu Abbas menjadi orang yang difahamkan tentang Firman-Firman Allah dalam Qur’an.
!
Spoiler for Banul Jan:
“Setelah Allah menyempurnakan penciptaan langit dan bumi dengan segala sifatnya, gunung-gunung telah ditancapkan, angin telah dilepaskan, di bumi telah ada binatang-binatang liar dan bermacam-macam burung, maka buah-buahan mengering dan berjatuhan ke bumi dan di bumi tumbuh rerumputan yang satu sama lain saling tumpang tindih. Pada saat itu, bumi mengadukan persoalan tersebut kepada Tuhannya. Atas pengaduan itu, Allah menciptakan umat yang beraneka ragam dan berlainan jenis, yang diberi nama Jin.
Mereka memiliki jiwa dan aktivitas. Lalu mereka bertebaran seperti debu halus karena jumlah mereka yang sangat banyak. Tanah datar, pegunungan, dan berbagai pelosok dunia telah dipenuhi oleh mereka. Mereka menempati permukaan bumi dalam jangka waktu yang dikehendaki oleh Allah. Di antara mereka ada yang putih, hitam, merah, kuning, bercak-bercak, totol-totol, tuli, buta, menawan, jelek, kuat, lemah, perempuan, dan laki-laki. Satu sama lain kimpoi dan melahirkan keturunan. Mereka disebut Jin karena mereka samar, tidak kelihatan.
Setelah mereka menyesaki bumi dan dunia kian menyempit karena mereka terus bertambah, bertambah pula bencana karena mereka, maka Allah mengirimkan angin topan kepada mereka. Angin tersebut membinasakan mereka. Hanya sedikit dari mereka yang tersisa. Mereka adalah yang pertama kali membuat rumah, membelah batu, memburu burung, dan binatang liar.
Semua itu terus-menerus mereka lakukan dalam waktu yang lama. Kemudian satu sama lain di antara mereka saling berlaku aniaya; akibatnya, mereka saling berperang. Akan tetapi, perangnya bukan menggunakan senjata. Sebagian di antara mereka melenyapkan sebagian yang lain dengan memblokade rumah-rumah sehingga mereka yang terkepung binasa karena lapar dan haus.
Setelah tindakan perusakan yang dilakukan mereka kian memuncak, maka Allah mengirimkan umat yang berasal dari laut kepada mereka yang jasad-jasadnya lebih besar daripada mereka dan bentuknya lebih menakjubkan, yang disebut dengan Bin. Umat tersebut menyerbu mereka sehingga kaum Jin binasa, tidak satu pun yang tersisa.
Jin tinggal di bumi kurang lebih 500 tahun. Setelah itu, bumi dikuasai oleh Bin. Mereka menikah satu sama lain, melahirkan keturunan dan berkembang biak semakin banyak sehingga bumi kian penuh. Sebagian di antara mereka suka membenam ke bumi lapis ketujuh (menyusul: Penduduk Bumi Lapis Tujuh) dan menetap di sana untuk beberapa hari. Bagi mereka tidak ada tempat yang terhalang. Mereka adalah yang pertama kali menggali sumur, membuat sungai, dan mengalirkan air dari sumber-sumbernya dan dari laut. Mereka adalah yang pertama kali membuat mesin/roda, membangun jembatan di atas air, menangkapi ikan di lautan, dan memburu binatang-binatang liar di wilayah yang tidak berpenduduk.
Spoiler for Banul Jan:
Oleh karena itu, semua binatang, baik di daratan maupun di lautan, mengadukan urusan tersebut kepada Allah. Dan kerusakan yang disebabkan oleh mereka kian bertambah. Maka, Allah menciptakan Jan.”
Ibnu Abbas (ra) mengatakan:
“Allah menciptakan Jan dari nyala api…” Beliau juga mengatakan bahwa Jan adalah golongan Jin laki-laki. Mereka memiliki jenis yang beraneka ragam. Di antara mereka ada yang disebut dengan Nahabir; ada juga yang disebut Nahamir. Umat ini layaknya seperti manusia, suka makan, minum, dan berketurunan. Di antara mereka ada yang Mu’min dan ada juga yang Kafir. Dan nenek moyang mereka adalah Iblis yang dikutuk oleh Allah.
Diriwayatkan bahwa Allah menjadikan malaikat sebagai penghuni langit dan menjadikan Jan sebagai penghuni bumi. Setelah binatang liar dan burung mengadukan perbuatan Jin dan Bin, Allah menciptakan Jan, sebagaimana telah diceritakan. Setelah Allah menciptakan Jan, maka Dia menempatkan mereka di bumi. Setelah tinggal di bumi, mereka berperang dengan Bin. Jan terlalu kuat bagi Bin hingga mereka mampu menghancurkan Bin sampai tidak ada satu pun yang tersisa. Tinggallah Jan di bumi. Mereka menikah satu sama lain dan melahirkan keturunan sampai bumi ini penuh.
Selanjutnya, di antara mereka timbul kedengkian dan aniaya. Di antara mereka banyak terjadi pertumpahan darah. Sebagian dari mereka mengganggu sebagian lainnya. Atas kejadian ini, bumi mengadu kepada Tuhannya. Maka, ketika itu, kepada mereka Allah mengutus bala tentara malaikat. Dalam rombongan tersebut ada Iblis yang dahulunya bernama ‘Azazil. Dahulunya dia merupakan ketua malaikat. Dia bersama rombongannya mengusir Jan dari bumi. Akibatnya mereka mengungsi ke gunung-gunung dan tinggal di sana dan Iblis merampas bumi dari mereka.
Pada awalnya, si Iblis ini menyembah kepada Allah, baik di bumi maupun di langit. Akan tetapi, kemudian dia ujub dengan dirinya dan dia terasuki ketakaburan (merasa besar). Dalam keadaan demikian, Allah melihat apa yang ada di dalam hatinya
Spoiler for TS berharap:
[/SPOILER
[SPOILER=TS berharap]
Spoiler for TS menolak:
0
23.7K
Kutip
59
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan