- Beranda
- Komunitas
- Surat Pembaca
Buruknya pelayanan remedial Bank Muamalat Cirebon


TS
number29
Buruknya pelayanan remedial Bank Muamalat Cirebon
Surat pembaca ini merupakan keluhan saya sebagai anak dari Hj Sri Widjihastuti sebagai konsumen Bank Muamalat Cirebon. Untuk kesekian kalinya, untuk itu saya berniat untuk mengutarakan keluhan yang dialami oleh ibu saya agar menjadi pelajaran bagi orang lain yang akan menggunakan jasa Bank Muamalat di Cirebon. Kejadiannya terjadi saat pihak dari Bank Muamalat Cirebon menagih kewajiban ibu saya. Saat itu ibu saya berjanji akan membayar kewajiban beliau tapi dengan syarat surat SP3 tidak keluar, karena itu mengenai nama baik ibu saya di bank, setelah ibu saya mentransfer sejumlah uang untuk membayar kewajiban tersebut, tetap saja SP3 itu terjadi. Mereka berkilah bahwa itu sudah masuk dalam sistem.
Padahal sistem itu sendiri yang mengoperasikannya adalah manusia, tanpa adanya campur tangan manusia tidak mungkin sistem bisa berjalan dengan sendirinya, sungguh aneh sekali Bank Muamalat Cirebon ini. karena ketidakjelasan tersebut. akhirnya ibu saya memilih untuk menyelesaikan masalah tersebut ke Bank Muamalat Pusat di Jakarta. tanpa ada rasa untuk tidak menghormati Bank Muamalat Cirebon, akhirnya ibu saya lebih prefer ke Bank Muamalat Jakarta.
Ibu saya sudah sangat kooperatif untuk masalah ini. padahal banyak dari konsumen mereka yang tidak se-kooperatif ibu saya, harusnya mereka memikirkan goodwill yang dicerminkan oleh ibu saya. namun, goodwill bagi mereka (Bank Muamalat Cirebon) tidaklah cukup. buktinya bahwa ibu saya berencana untuk menyelesaikan dengan baik-baik dengan cara membayar pokok terlebih dahulu, masalah mengenai bunga dan denda bisa dibicarakan nantinya. tetap saja mereka (Bank Muamalat Cirebon) tidak menyetujuinya, hal ini seperti rentenir saja, padahal moto mereka bedasarkan Syar'i (Syariat Islam). sungguh aneh dan sangat disesalkan.
Padahal menurut Bank Muamalat Jakarta, hal tersebut bisa dilakukan. Bukan kali ini ibu saya menyelesaikan masalah mengenai perbankan. karena ibu saya adalah seorang wirausaha, dan telah terbiasa berurusan dengan bank, maka kasus seperti ini pernah terjadi di bank lain, tapi tidak seribet dan se-jadul sistem yang diberlakukan oleh Bank Muamalat Cirebon.
Kedepannya supaya Bank Muamalat Cirebon bisa maju, untuk bisa meninjau ulang SDM yang dimilikinya. karena ibu saya meresa SDM mereka masih berbau kolonial, ribet dan dipersulit juga tidak transparan. beda dengan Bank Muamalat Pusat Jakarta. Semoga ini menjadi pelajaran yang bisa dibagikan kepada orang lain dan sebagai masukkan kepada pihak Bank Muamalat Cirebon.
arim029[at]gmail[dot]com
Padahal sistem itu sendiri yang mengoperasikannya adalah manusia, tanpa adanya campur tangan manusia tidak mungkin sistem bisa berjalan dengan sendirinya, sungguh aneh sekali Bank Muamalat Cirebon ini. karena ketidakjelasan tersebut. akhirnya ibu saya memilih untuk menyelesaikan masalah tersebut ke Bank Muamalat Pusat di Jakarta. tanpa ada rasa untuk tidak menghormati Bank Muamalat Cirebon, akhirnya ibu saya lebih prefer ke Bank Muamalat Jakarta.
Ibu saya sudah sangat kooperatif untuk masalah ini. padahal banyak dari konsumen mereka yang tidak se-kooperatif ibu saya, harusnya mereka memikirkan goodwill yang dicerminkan oleh ibu saya. namun, goodwill bagi mereka (Bank Muamalat Cirebon) tidaklah cukup. buktinya bahwa ibu saya berencana untuk menyelesaikan dengan baik-baik dengan cara membayar pokok terlebih dahulu, masalah mengenai bunga dan denda bisa dibicarakan nantinya. tetap saja mereka (Bank Muamalat Cirebon) tidak menyetujuinya, hal ini seperti rentenir saja, padahal moto mereka bedasarkan Syar'i (Syariat Islam). sungguh aneh dan sangat disesalkan.
Padahal menurut Bank Muamalat Jakarta, hal tersebut bisa dilakukan. Bukan kali ini ibu saya menyelesaikan masalah mengenai perbankan. karena ibu saya adalah seorang wirausaha, dan telah terbiasa berurusan dengan bank, maka kasus seperti ini pernah terjadi di bank lain, tapi tidak seribet dan se-jadul sistem yang diberlakukan oleh Bank Muamalat Cirebon.
Kedepannya supaya Bank Muamalat Cirebon bisa maju, untuk bisa meninjau ulang SDM yang dimilikinya. karena ibu saya meresa SDM mereka masih berbau kolonial, ribet dan dipersulit juga tidak transparan. beda dengan Bank Muamalat Pusat Jakarta. Semoga ini menjadi pelajaran yang bisa dibagikan kepada orang lain dan sebagai masukkan kepada pihak Bank Muamalat Cirebon.
arim029[at]gmail[dot]com
Diubah oleh number29 07-09-2013 07:49
0
5.6K
9
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan