- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Ini Dia Penyebab Rupiah Takluk Terhadap Dollar
TS
ikhsantm
Ini Dia Penyebab Rupiah Takluk Terhadap Dollar
INI DIA PENYEBAB RUPIAH TAKLUK TERHADAP DOLLAR
Quote:
INI DIA YANG UTAMA DAN WAJIB BACA
Spoiler for Faktor Global:
Federal Reserve
Faktor global yang melemahkan Rupiah adalah rencana bank sentral Amerika Serikat (The Federal Reserve) untuk mengurangi stimulus moneter yang diperkirakan akan membuat keluarnya dana asing yang ditempatkan di negara berkembang.
Direncanakan atau tidak, bank-bank sentral dunia ternyata punya jalan pikiran sama. Mereka meneken resep serupa dalam mengatasi masalah perlambatan ekonomi di negara masing masing. Resep itu bernama Quantitative Easing (QE) alias pembelian aset atau surat berharga dari pasar finansial.
Mengapa para bank sentral ramai-ramai memilih opsi ini?
Kebijakan QE sendiri tergolong kebijakan moneter yang tidak konvensional atau tak biasa dilakukan. Selain QE, contoh lainnya adalah menurunkan bunga hingga negatif seperti yang dilakukan Denmark.
Biasanya, kebijakan tak konvensional termasuk QE menjadi jurus terakhir yang dilakukan pada saat ekonomi sebuah negara memasuki resesi. Bank sentral sudah kehabisan senjata moneter biasa seperti memangkas bunga lantaran bunga negara itu sudah terlampau rendah.
“Pemulihan ekonomi secara organik butuh waktu yang lama dan biaya yang besar sekali, maka pilihannya adalah QE,” kata Ekonom Mandiri Group Destry Damayanti.
Quote:
APA ITU STIMULUS THE FED ?
Stimulus the fed atau di sebut juga Quantitative Easing atau QE adalah istilah yang sering digunakan di pasar keuangan beberapa tahun belakangan ini. QE adalah salah satu kebijakan moneter yang dilakukan oleh bank sentral suatu negara guna meningkatkan jumlah uang beredar (money supply) di pasar.
Pada dasarnya dengan kebijakan QE, bank sentral akan meningkatkan jumlah uang beredar dengan melakukan pembelian berbagai aset investasi termasuk surat-surat berharga dan saham guna membanjiri pasar keuangan dengan uang cash, hingga meningkatkan likuiditas mata uang negara tersebut. Dengan demikian laju inflasi akan meningkat sementara jumlah uang beredar yang meningkat akan makin memperlemah nilai mata uang. Tujuan dari QE adalah agar bank sentral sanggup memberikan kredit dan dalam jangka panjang tidak kekurangan.
QE juga diharapkan memancing para investor untuk keluar dari jenis investasi yang aman seperti bonds (surat hutang negara) dan bisa lebih banyak berkontribusi ke private sektor seperti meminjamkan modal ke perusahaan ataupun pengusaha. Harapan akan ekonomi yang membaik seperti inilah yang mendorong harga saham naik pesat ketika QE diumumkan.
Pada 17 September 2013, bank sentral Amerika Serikat bakal mengumumkan kepastian rencana tapering off atau penghentian stimulus. The Fed akan menarik duit ke pasar secara bertahap sebesar US$ 80 miliar per penarikan.
Tak pelak, rencana ini yang memicu migrasi besar-besaran dollar AS dari pasar keuangan global, termasuk dari Indonesia. Dollar AS pulang kampung tersedot spekulasi rencana Fed.
Stimulus the fed atau di sebut juga Quantitative Easing atau QE adalah istilah yang sering digunakan di pasar keuangan beberapa tahun belakangan ini. QE adalah salah satu kebijakan moneter yang dilakukan oleh bank sentral suatu negara guna meningkatkan jumlah uang beredar (money supply) di pasar.
Pada dasarnya dengan kebijakan QE, bank sentral akan meningkatkan jumlah uang beredar dengan melakukan pembelian berbagai aset investasi termasuk surat-surat berharga dan saham guna membanjiri pasar keuangan dengan uang cash, hingga meningkatkan likuiditas mata uang negara tersebut. Dengan demikian laju inflasi akan meningkat sementara jumlah uang beredar yang meningkat akan makin memperlemah nilai mata uang. Tujuan dari QE adalah agar bank sentral sanggup memberikan kredit dan dalam jangka panjang tidak kekurangan.
QE juga diharapkan memancing para investor untuk keluar dari jenis investasi yang aman seperti bonds (surat hutang negara) dan bisa lebih banyak berkontribusi ke private sektor seperti meminjamkan modal ke perusahaan ataupun pengusaha. Harapan akan ekonomi yang membaik seperti inilah yang mendorong harga saham naik pesat ketika QE diumumkan.
Pada 17 September 2013, bank sentral Amerika Serikat bakal mengumumkan kepastian rencana tapering off atau penghentian stimulus. The Fed akan menarik duit ke pasar secara bertahap sebesar US$ 80 miliar per penarikan.
Tak pelak, rencana ini yang memicu migrasi besar-besaran dollar AS dari pasar keuangan global, termasuk dari Indonesia. Dollar AS pulang kampung tersedot spekulasi rencana Fed.
Quote:
Faktor Internal
Quote:
Spoiler for Inflasi:
Catatan saja, tingkat inflasi tahunan Indonesia melonjak menjadi 8,79 persen pada Agustus.
Quote:
Spoiler for Hot Money:
Ekonomi Indonesia sesungguhnya amat rapuh akibat terlalu banyak menelan dana asing bersifat jangka pendek (hot money) yang masuk pasar finansial. Jika diibaratkan, timbunan dana asing di pasar modal itu serupa lemak jahat yang bisa membuat jantung perekonomian Indonesia berhenti mendadak. Saat hot money keluar, guncanglah ekonomi kita.
Rezim devisa bebas yang dianut Indonesia membuat dana asing begitu mudah keluar masuk investasi Indonesia.
Satu tahun terakhir, sekitar US$ 50 miliar hot money masuk ke pasar finansial lokal. Ini terjadi sejak Amerika Serikat menggelontorkan dana stimulus (quantitave easing) hingga sekitar US$ 2 triliun.
Terbukti dari jumlah dana asing yang ada di Indonesia tercatat mencapai US$ 192 miliar per Juli 2013, kemudian dana tersebut secara perlahan-lahan mulai banyak ditarik investor.
Dalam tiga bulan terakhir, dana asing yang keluar bahkan diperkirakan sebesar US$ 23,5 miliar. Jumlah itu terdiri dari dana di pasar saham sebesar US$ 3,5 miliar dan US$ 20 miliar dari pasar obligasi.
Jika duit asing yang keluar kurang dari US$ 10 miliar, masih kategori krisis ringan. Jika sudah di atas US$ 10 miliar–US$ 25 miliar kategori menengah, dan jika melampaui US$ 25 miliar, Indonesia masuk kategori krisis berat. "Jika krisis, rupiah bisa tembus di atas 17.000,"
Quote:
Spoiler for Krisis Kepercayaan:
Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Indonesia menilai nilai tukar rupiah yang terus terdepresiasi dalam beberapa periode terakhir ini adalah akibat dari terjadinya krisis kepercayaan pada pemerintah.
Didik J. Rachbini, Ketua Lembaga Pengkajian, Penelitian, dan Pengembangan Ekonomi Kamar Dagang dan Industri (LP3E Kadin) menilai bahwa krisis nilai tukar rupiah bermula dari lemahnya kebijakan fiskal.
“Kebijakan fiskal yang dibuat oleh gabungan antara politisi, pemimpin, presiden, menteri keuangan, dan lain-lain itu lah biang keroknya. Kebijakannya lemah, sehingga postur dan strukturnya rapuh,” ujar dia.
Kondisi tersebut pun kemudian memaksa para investor untuk semakin tidak percaya pada Indonesia sehingga memutuskan untuk mengambil kembali dananya yang sebelumnya ditempatkan di Indonesia.
Quote:
Spoiler for Cadangan Devisa:
Cadangan devisa Indonesia merosot ke level US$ 92,671 miliar per 31 Juli 2013. Ini artinya, sepanjang tahun ini, cadangan devisa sudah merosot US$ 20,11 miliar dari posisi akhir Desember yakni US$ 112,781 miliar.
"Ini masih aman, masih setara 5 bulanan impor dan pembayaran Utang Luar Negeri pemerintah," kata Juru Bicara Bank Indonesia
Quote:
Spoiler for Ketergantungan Import:
Padahal fakta bahwa krisis ekonomi yang melanda Indonesia saat ini salah satunya diakibatkan defisit neraca antara ekspor dan impor. Hingga periode Januari-Juni 2013, defisit neraca keuangan mencapai sekitar US$ 3 miliar. Dimana nilai impor periode itu mencapai US$ 94,36 miliar, sedangkan ekspor hanya mencapai US$ 91,05 miliar.
Dengan demikian akan berdampak pada dunia usaha yang makin terhimpit, sebab saat ini 70% bahan baku industri masih tergantung dari impor.
Quote:
Spoiler for Utang Indonesia:
Tiap bayi lahir di Indonesia terbebani utang negara Rp 8 juta
Utang luar negeri yang sudah tembus Rp 2.100 triliun
Tak hanya itu, besarnya jumlah utang yang dimiliki saat ini menandakan Indonesia tengah menuju menjadi negara bangkrut. Sebab, tanda-tanda menjadi negara bangkrut antara lain adalah; utang pemerintah terus menumpuk, aset negara atau tanah beserta sumber daya alam lainnya sudah dikuasai oleh pihak swasta, cadangan devisa yang terus tergerus dan merosot ke titik nol, pemerintah tidak bisa mengendalikan harga kebutuhan pokok yang terus mengalami kenaikan luar biasa, dan pemerintah tidak mampu lagi membayar gaji aparatur negara.
Quote:
Spoiler for pemilu 2014:
Gejolak politik menjelang Pemilihan Umum Legislatif dan Presiden akan memicu tingginya uang yang beredar. Dengan demikian, maka pelemahan Rupiah akan kembali terjadi, dan inflasi juga akan meningkat.
Quote:
Spoiler for Solusi dari pakar:
Singkat kata, dollar banyak keluar, sementara pemasukan minim. Tak heran rupiah terus melemah dan kini berada di kisaran Rp 11.300 per dollar AS. Sementara Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terjun bebas ke posisi 3.967,84.
Tapi, masih ada jalan keluar meredam "kepanikan" ini. Paket ekonomi pemerintah yang dikeluarkan pemerintah 23 Agustus 2013, memang bagus. Tapi, itu hanya tak efektif untuk jangka panjang.
Dalam jangka pendek, minimal empat hal yang perlu dilakukan. Pertama, Indonesia harus segera memperbarui komitmen pinjaman siaga lewat bilateral swap agreement (BSA) dengan negara maju.
Komitmen ini bisa didapat misalnya dari China dan Jepang. Upaya ini bisa meredakan kepanikan pasar atas memburuknya neraca transaksi Indonesia.
Agar bisa menenangkan pasar, jumlah BSA ini sekitar US$ 20 miliar. Ekonom Tony Presetyantono sepakat BSA lebih solutif ketimbang cara lain untuk mengerem outflow. "Instrumen ini bisa digunakan pada kondisi ekstrem," kata Destry Damayanti, Kepala Ekonom Bank Mandiri.
Kedua, menahan inflasi. Dalam jangka pendek, salah satu upayanya adalah melancar impor bahan pangan, sembari berihtiar atas program swasembada pangan.
Maklum, pangan impor makin krusial bagi Indonesia. Jika impor terhambat, harga pangan makin tak terkendali. Tak lupa pula, kelancaran distribusi juga harus dijaga.
Ketiga, menghilangkan hambatan ekspor. Ekspor lancar, aliran dollar AS ke Indonesia makin besar, sehingga menguatkan rupiah.
Keempat, Bank Indonesia memperbesar pembelian kembali (buyback) obligasi pemerintah. Jangan cuma Rp 30 triliun. Upaya ini bertujuan menstabilkan pasar obligasi.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Kebijakan Fiskal Bambang P.S. Brodjonegoro bilang, BI yang berhak memperbaharui BSA tersebut. "Pemerintah memiliki standby loan yang bisa digunakan untuk mengantisipasi kondisi buruk," katanya (27/8) tanpa merinci nilainya.
Quote:
Spoiler for apa kata analis ?:
Goldman Sachs: Rupiah Masih Akan Merosot
Goldman Sachs memangkas prediksi nilai mata uang Asia. Dalam hasil risetnya,bank investasi asal AS ini menurunkan prediksi untuk target 3 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan ke depan atas rupiah.
Menurut Goldman, rupiah akan menjadi mata uang emerging yang terpukul paling dalam akibat hengkangnya dana asing dari negara-negara tersebut.
Goldman sendiri memprediksi rupiah akan melemah ke posisi 11.800 per dollar AS pada tahun depan. Padahal, target sebelumnya, Goldman memprediksikan rupiah di level 10.500. Prediksi revisi tersebut melemah 9 persen dari level saat ini yaitu 10.830.
"Secara umum, tekanan terhadap rupiah masih akan berlanjut untuk jangka pendek jika tingkat inflasi terus menanjak dalam beberapa bulan ke depan. Apalagi jika ditambah prospek pemangkasan stimulus oleh the Fed," jelas Goldman.
Spoiler for sumber:
http://fokus.kontan.co.id/news/ekono...a-memang-rapuh
http://investasi.kontan.co.id/news/y...kondisi-rupiah
http://investasi.kontan.co.id/news/p...ef=single_news
http://nasional.kontan.co.id/news/ru...is-kepercayaan
http://utama.seruu.com/read/2013/09/...nomi-pancasila
http://www.tempo.co/read/news/2013/0...-Terus-Merosot
http://economy.okezone.com/read/2013...at-pemilu-2014
http://bisniskeuangan.kompas.com/rea...campaign=Khlwp
http://images.kontan.co.id/main/kartun_benny/339
http://images.kontan.co.id/main/kartun_benny/317
http://images.kontan.co.id/main/kartun_benny/427
http://arsip.kontan.co.id/arsip/2013.../736881194.jpg
http://bisniskeuangan.kompas.com/rea...campaign=Khlwp
Quote:
dibantu rate dan komen ya gan
bersedia menerima
Diubah oleh ikhsantm 07-09-2013 00:07
0
7.4K
Kutip
30
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan