Ketua Umum Megawati Soekarnoputri menyatakan kekhawatirannya menyangkut pelaksanaan Pemilu 2014. Menurut Megawati, setidaknya ada empat hal yang bisa menjadi "hantu" dalam proses demokrasi lima tahunan tersebut.
"Demokrasi tidak berjalan dengan mulus jika KPU tidak netral, IT yang dimanipulasi, intelijen yang bermain, dan money politics," kata Megawati dalam konferensi pers Rakernas PDIP di Ancol, Jakarta, Jumat 6 September 2013.
Megawati mempertanyakan kinerja penyelenggara pemilu yang lemah terhadap calon atau peserta khususnya para incumbent. Ia melihat terutama dalam hal pembiayaan politik yang begitu luar biasa dan tidak terkontrol.
"Mengapa sekarang tidak ada rambu-rambu, incumbent mempergunakan uang. Entah dari mana, uangnya banyak sekali. Kadang saya juga berpikir mereka cuma pejabat. Saya juga pernah menjadi presiden dan wakil presiden, jadi tahu (berapa gajinya)," ujarnya.
Lebih lanjut, Megawati juga mengkritik sistem dalam pemilu sekarang ini. Banyaknya lembaga terkait pemilu, membuat Presiden kelima RI ini bingung.
"KPU, Bawaslu, DKPP, MK, MA, alurnya itu ke mana? Trimedya (Trimedya Panjaitan, Ketua DPP PDIP) saya diajari. Mana dulu. Pusing, ruwet," ucapnya.
Politik dinasti
Mantan Presiden kelima RI ini juga menampik tudingan negatif bahwa dia tengah mempraktikkan politik dinasti. Megawati menilai politik tidak didasarkan pada hubungan darah melainkan kualitas.
"Demokrasi itu tidak bisa dengan menjadikan keturunannya (menjabat posisi-posisi penting). Tapi, kalau mereka memang mampu, mengapa tidak," kata Mega.
Megawati pun tidak suka disebut mendompleng nama ayahnya yang juga Proklamator RI, Soekarno. Ia mengklaim, meraih posisi puncak di PDIP selama bertahun-tahun dengan keringat, perjuangan, dan kualitas yang ia miliki.
"Banyak orang mengatakan, saya ada di bawah bayang-bayang Bung Karno, saya anak biologisnya. Jangan. Itu suatu character assassination," ujarnya.
Menurut Megawati, siapa pun kader PDIP yang berprestasi, memiliki peluang menjadi pemimpin. Namun, ia meminta publik tidak membenturkan keluarganya dengan kader-kader yang lain.
ternyata banya hantu juga dalam PEMILU ya, kenapa dunia lain tidak uji nyali disini