- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Liputan6.com, Jakarta : Kurs rupiah di pasar kontrak makin terperosok dalam. Mata uan


TS
kindhin
Liputan6.com, Jakarta : Kurs rupiah di pasar kontrak makin terperosok dalam. Mata uan

Liputan6.com, Jakarta : Kurs rupiah di pasar kontrak makin terperosok dalam. Mata uang Indonesia ini menembus level terendahnya dalam empat pekan terakhir seiring turunnya suku bunga obligasi.
Kekhawatiran pelaku pasar ini memuncak seiring naiknya harga minyak mentah dunia akibat ancaman invasi miliater Amerika Serikat ke Suriah. Kondisi ini dikhawatirkan membuat neraca transaksi berjalan dan perdagangan makin parah.
Dikutip dari laman Bloomberg, Jumat (6/9/2013), rupiah di pasar one month Non Delivered Forward (NDF) anjlok 4% pekan ini ke level 11.910 per dolar AS. Rupiah sempat anjlok ke posisi 11.945 per dolar AS atau terlemah sejak Maret 2009.
Di pasar spot, kurs rupiah turun 2,3% ke posisi 11.175 per dolar AS atau melemah selama sembilan pekan berturut-turut. Penurunan ini merupakan yang terpanjang sejak 2004.
Rupiah di pasar kontrak diperdagangan 6,2% lebih lemah dibandingkan pasar spot. Selisih kurs di kedua pasar ini merupakan terbesar sejak 27 Agustus ketika margin menyentuh level 6.6%.
Seperti diketahui, harga minyak mentah dunia jenis Brent telah melambung 1,1% ke lebel US$ 115,29 per barel dan menyentuh US$ 117,34 pada 28 Agustus 2013, tertinggi sejak Februari.
Harga minyak mentah diperkirakan melonjak hingga US$ 120-125 per barel jika AS dan sekutunya memulai aksi militer di Suriah. (Shd)
Diubah oleh kindhin 06-09-2013 05:20
0
802
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan