- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- Gosip Nyok!
Seperti Apa Masa Depan Makanan pada Tahun 2050 ???
TS
Mulya.blanker
Seperti Apa Masa Depan Makanan pada Tahun 2050 ???
Quote:
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Di Bantu Rate Ya :
Spoiler for pembukaan:
Masa depan makanan terungkap
Sebuah konferensi pada musim panas nanti akan membawa para ahli untuk membahas masa depan makanan.
Ini topik sensitif. Populasi dunia semakin banyak, harga meningkat, dan konsumsi negara-negara dengan jumlah penduduk besar semakin bertambah - seperti China dan India - mereka menghabiskan lebih banyak makanan dibandingkan dengan yang dihasilkan. Selain itu tidak ada yang tahu pasti apa yang akan terjadi akibat perubahan iklim pada tahun-tahun mendatang.
Banyak ahli berpendapat bahwa faktor-faktor ini membuat perubahan mendasar pada pola makan kita tidak terhindarkan. Inilah daftar apa yang kita bisa makan, dan bagaimana kita bisa memakannya.
Spoiler for pertama:
1.Serangga
Sudah banyak yang mengatakan tentang serangga yang bisa dimakan dan dengan alasan yang bagus. Menurut para peneliti di Wageningen University di Belanda, serangga memberikan nilai gizi sebanyak daging lainnya dan merupakan sumber protein yang baik. Mereka juga tersedia dalam jumlah berlimpah.
Tentu saja kita mungkin perlu untuk membuang rasa jijik saat memakannya, namun para ahli memperkirakan bahwa serangga seperti jangkrik dan belalang dapat diolah dan digunakan sebagai bahan dalam burger dan sosis.
Spoiler for kedua:
2.Daging buatan lab
Menghasilkan daging secara tradisional sangat menguras sumber daya Bumi dan akan menjadi lebih mahal pada tahun-tahun mendatang. Beberapa ahli memprediksi bahwa daging akan sekali lagi menjadi barang mewah, seperti pada masa lalu.
Hal itu tidak akan terjadi jika kita mau mengonsumsi daging yang dibuat di laboratorium. Ini bukan fiksi ilmiah. Sejumlah jaringan otot dikembangkan di laboratorium dari sel induk sapi. Ilmuwan memprediksi bahwa pada akhirnya kita akan mampu menghasilkan daging yang rasanya seperti yang kita makan biasanya dalam jumlah yang cukup besar untuk memenuhi permintaan, meskipun banyak yang tidak yakin.
Spoiler for tiga:
3.Ganggang
Ganggang berada di bagian bawah rantai makanan, tetapi dapat dimakan oleh manusia dan hewan dan dapat ditanam di laut, hal itu menjadi keuntungan besar ketika lahan pertanian dan pasokan air tawar semakin sedikit.
Sama seperti serangga, ganggang - dan rumput laut – mungkin sudah digunakan dalam makanan tanpa kita ketahui. Para ilmuwan telah menggunakannya untuk mengganti garam dalam roti dan makanan olahan, dan itu hampir pasti akan menggantikan bahan-bahan lain di tahun-tahun mendatang.
Spoiler for empat:
4.Beras emas
Makanan rekayasa genetika menghadapi tentangan keras dari masyarakat yang skeptis, tetapi beberapa ilmuwan menganggap bahwa rekayasa genetika mungkin adalah satu-satunya cara untuk memberi makan populasi dunia yang terus berkembang di dekade yang akan datang. Tahun depan akan menjadi percobaan dari beras emas: beras biasa yang dimodifikasi untuk menghasilkan beta-karoten (yang diubah oleh tubuh menjadi vitamin A), yang dapat mengurangi timbulnya kebutaan dan penyakit anak-anak di negara berkembang.
Selain itu, juga ada beras super hijau, sebuah varietas konvensional, yang lebih tahan terhadap penyakit dan kekeringan dan dapat membantu pakan 100 juta orang.
Spoiler for Lima:
5.Ubi
Para ilmuwan telah menghitung bahwa, pada tingkat pertumbuhan penduduk saat ini, setiap hektar lahan garapan harus dua kali lebih produktif pada tahun 2050, jika kita ingin memberi makan semua orang di planet ini.
Jadi kita perlu untuk menghasilkan jauh lebih sedikit daging, dan lebih banyak umbi-umbian. Yap, kita mungkin harus membiasakan diri makan lebih banyak bawang putih, ubi jalar, dan artichoke Yerusalem di masa depan. Bahkan, ubi jalar berada di puncak dalam daftar tanaman yang menghasilkan paling banyak kalori di ruang yang paling sedikit, dengan menghasilkan 70.000 kalori per hektar per hari, hampir dua kali lipat dari gandum. Mereka dapat tumbuh bersama kentang, daun bawang dan wortel bagi mereka yang ingin memaksimalkan kalori per hektar dan menyediakan beberapa varietas.
Spoiler for Enam:
6.Tanam sendiri
Kenaikan harga pangan akan membuat sebagian besar orang untuk kembali berkebun.
Para ahli akan menawarkan cara yang lebih canggih dalam menumbuhkan buah dan sayuran dalam ruang kecil, dan hortikultura skala kecil - sudah dilakukan - cenderung bertambah dalam dekade berikutnya. Dan itu bukan hanya tentang tanah pribadi. Menanam sayur dengan baik dilakukan di tanah umum di pinggir jalan atau di lapangan rumput yang tidak terpakai. Masyarakat akan mulai menggunakan setiap inci tanah yang ada untuk membantu menghasilkan makanan yang lebih murah.
SUMBER
Spoiler for Klik Juga:
Sekian dari ane bole percaya atau tidak karena itu cuma penelitian para-para ahli saja Ts cuma hanya ingin berbagi saja.
Jika Berkanan TS Hanya Minta Berbagi :
Jangan Timpuk Ts dengan sakit gan
0
2.6K
Kutip
19
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan