Hebat! Peringkat Daya Saing RI Naik, Meskipun Masih di Belakang Malaysia
Maikel Jefriando - detikfinance
Rabu, 04/09/2013 13:21 WIB
Jakarta - Pada tahun ini, peringkat daya saing Indonesia akhirnya naik, setelah sebelumnya dalam 3 tahun berturut-turut terus turun. Peringkat daya saing Indonesia tahun ini naik dari nomor 50 menjadi nomor 38.

Dalam hasil survei World Economic Forum (WEF) 2013-2014 yang dikutip Rabu (4/9/2013) disebutkan, peringkat daya saing Indonesia naik dari 148 negara yang disurvei oleh WEF.

Namun, peringkat Indonesia masih jauh di bawah negara-negara tetangga seperti Malaysia yang menduduki peringkat 24, lalu Brunei yang menempati posisi 26, serta Singapura yang jauh di atas atau menduduki peringkat nomor 2 dunia.

Dalam penjelasannya, WEF mengatakan, peringkat Indonesia bisa naik karena beragam perubahan yang dilakukan. Indonesia dinilai mampu menjaga pertumbuhan ekonominya tetap konstan tinggi dalam 10 tahun terakhir, seperti tahun ini yang masih ditargetkan mampu tumbuh 5,2%.

WEF menilai, sektor infrastruktur di Indonesia juga mulai diperbaiki, seperti penambahan jumlah jalan, pelabuhan, fasilitas air bersih, dan juga pembangkit listrik.

Sektor perburuhan juga dinilai mengalami perbaikan, meskipun masih sedikit. Aturan pengupahan dan juga prosedur PHK mulai diperbaiki. Namun peran tenaga kerja wanita di Indonesia dinilai masih perlu ditingkatkan lagi.

Namun ada dua sisi gelap yang jadi perhatian WEF, yaitu soal suap dan kepastian hukum atau keamanan. Dua sisi gelap ini perlu diperbaiki lebih keras lagi.

Di sisi ekonomi makro, defisit dan utang pemerintah dinilai cukup bagus. Kemudian laju inflasi juga berhasil dijaga rendah.

link
[url]http://finance.detik..com/read/2013/09/04/132158/2348981/4/hebat-peringkat-daya-saing-ri-naik-meskipun-masih-di-belakang-malaysia[/url]

link
http://www3.weforum.org/docs/GCR2013...gs_2013-14.pdf

RI Kalah Saing dengan Malaysia, Kemenkeu: Kita Lebih Kompleks
Maikel Jefriando - detikfinance
Rabu, 04/09/2013 14:42 WIB
Jakarta - Peringkat daya saing Indonesia di dunia akhirnya naik dari nomor 50 menjadi nomor 38 dalam survei World Economic Forum (WEF). Daya saing Indonesia masih kalah dengan Malaysia, Thailand, Brunei Darussalam, dan Singapura. Apa kata pemerintah?

Plt Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Bambang Brodjonegoro mengakui, peringkat daya saing Indonesia di belakang negara-negara tetangga karena Indonesia lebih kompleks.

"Wajarlah, kita jauh lebih kompleks dengan Thailand. Apalagi kamu bandingkan sama singapura. Ya nggak apa-apa, kita memang masih jauh lebih kompleks dari pada negara ASEAN yang lain," ujar Bambang di kantor Menko Perekonomian, Jalan Lapagan Banteng, Jakarta, Rabu (4/9/2013)

Bambang menuturkan, soal daya saing Indonesia berbeda kriteria dengan negara-negara ASEAN. Untuk perbandingan, menurutnya lebih tepat bila Indonesia disandingkan dengan Brasil dan India.

"Tidak bisa Indonesia dibandingkan begitu saja dengan kriteria yang sama dengan negara Singapura, Thailand, Malaysia yang lebih kompleks dengan Indonesia. Bandingkan dengan Brasil, India, ASEAN mah nggak sebanding. ASEAN memang tetangga tapi karakteristik negara nggak cocok," jelasnya.

Akan tetapi, Bambang mengatakan, sudah banyak perbaikan dari dalam negeri. Seperti dari sisi perizinan dan penegakan hukum untuk kasus korupsi.

"Itu sudah naik berarti sudah perbaikan dong. Perbaikan di sisi perizinan, kalau korupsi terkait kasus penegakan hukum lah," sebutnya.



coba koruptor di babat habis pasti jaya indonesiaku...segalanya kita punya cuma penegakan hukum yng sekarang kita belum punya