Cita-cita kelompok Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) untuk menghilangkan Pancasila sebagai dasar negara merupakan salah satu bentuk pemberontakan. Demikian pernyataan Rois 'Am Majelis Muzakaroh Muhtadi Cidahu Banten (M3CB) Abuya Muhtadi Dimyathi seperti dilansir oleh NU Online pada Rabu (4/9).

Pernyataan tersebut sejatinya disampaikan dalam bentuk tertulis di satu surat pernyataan tertanggal 21 Agustus 2013. Surat pernyataan disampaikan langsung oleh beberapa murid Abuya Muhtadi ke kantor redaksi NU Online, Jakarta, Selasa (3/8) kemarin. Sebelumnya surat pernyataan itu juga sudah dikirimkan ke PBNU.

Dalam pernyataannya, Abuya Muhtadi menyebut HTI adalah ormas Islam dari luar negeri yang datang ke Indonesia dan secara jelas ingin menghilangkan Pancasila sebagai dasar negara.

“Perbuatan tersebut salah satu macam dari pemberontakan, padahal memberontak negara itu dosa besar, maka dari itu HTI harom hukumnya dalam berbagai keadaan” tulis ulama kharismatik asal Pandeglang itu.

Sebagai ulama terkemuka di Banten, Abuya Muhtadi memiliki banyak santri yang tersebar di seluruh Banten.Baru-baru ini sang kiyai tersebut merasa geram dengan berbagai aktifitas HTI di wilayah Banten yang kerap mencatut namanya tanpa izin.

(hj/islam Indonesia/nuonline)foto:9santringeblog

SUMBER




Bersyukurlah saudara2 HTI hidup di Indonesia saat ini, saya sanksi jika khilafah sudah ditegakan di bumi Indonesia, orang-orang sekuler, atheis dan musuh2 ideologi HTI bisa bersepeda damai seperti ini