- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Evolusi Manusia
TS
pi.one.
Evolusi Manusia
Index
Ardipithecus
Australopithecus, temuan fosil
Kenyanthropus
Paranthropus
Homo
+Homo gautengensis
+Homo habilis
+Homo rudolfoensis+Homo georgicus
+Homo ergaster
+Homo erectus
+Homo antecessor
+Homo heidelbergensis
+Homo neanderthal
+Homo floresiensis
+Homo sapiens
Kode nama fosil
ER - East (Lake) Rudolf, Kenya
WT - West (Lake) Turkana, Kenya
KP - Kanapoi, Kenya
SK - Swartkrans, South Africa
Sts,Stw - Sterkfontein, South Africa
TM - Transvaal Museum, South Africa
OH - Olduvai Hominid, Tanzania
AL - Afar Locality, Ethiopia
ARA-VP - Aramis Vertebrate Paleontology, Ethiopia
BOU-VP - Bouri Vertebrate Paleontology, Ethiopia
TM - Toros-Menalla, Chad
Setelah ini sudah masuk ke genus homo.
Istirahat dulu, sambil ngumpulin info...
Ardipithecus
Australopithecus, temuan fosil
Kenyanthropus
Paranthropus
Homo
+Homo gautengensis
+Homo habilis
+Homo rudolfoensis+Homo georgicus
+Homo ergaster
+Homo erectus
+Homo antecessor
+Homo heidelbergensis
+Homo neanderthal
+Homo floresiensis
+Homo sapiens
Kode nama fosil
ER - East (Lake) Rudolf, Kenya
WT - West (Lake) Turkana, Kenya
KP - Kanapoi, Kenya
SK - Swartkrans, South Africa
Sts,Stw - Sterkfontein, South Africa
TM - Transvaal Museum, South Africa
OH - Olduvai Hominid, Tanzania
AL - Afar Locality, Ethiopia
ARA-VP - Aramis Vertebrate Paleontology, Ethiopia
BOU-VP - Bouri Vertebrate Paleontology, Ethiopia
TM - Toros-Menalla, Chad
Quote:
Ardipithecus
Genus awal hominid, bisa dibilang fosil awal sejak manusia terpisah dari simpanse sebagia kerabat terdekatnya yang masih eksis saat ini. Saat ini diketahui ada 2 spesies dari genus ini Ardipithecus secara kasar bisa diartikan 'kera yang hidup di tanah'.
Ardipithecus kadabba
Namanya berarti 'moyang tertua'. Diketahui hanya dari potongan gigi, serpihan tengkorak dan sejumlah potongan lain. Pengujian menunjukkan berasal dari sekitar 5,6 juta tahun silam. Awalnya diduga sebagai moyang ramidus, namun temuan gigi di Ethiopia mengindikasikan mereka spesies terpisah.
Ardipithecus ramidus
Ditemukan pada tahun 1992-19993 oleh tim arkeolog pimpinan Tim D. White, dan diberi nama A.ramidus pada bulan September 1994, ramidus diindikasikan berusia sekitar 4,4 juta tahun. Ditemukan di wilayah Afar, Etheiopia, berupa potongan tengkorak, gigi, tulang lengan dan potongan lain, awalnya diduga sebagai Australopithecus. Namun kemudian disimpulkan sebagai genus terpisah. Temuan lain didapat di sekitar tahun 1999-2003, berupa tulang-tulang dari sekitar 9 A.ramidus.
Temuan terbesar dari ramidus adalah spesimen yang kemudian dikenal sebagai Ardi (ARA-VP-6/500). ramidus betina yang ditemukan di gurun Afar. Ini adalah salah satu fosil terlengkap dari fosil sebelum australopithecus,melingkupi tengkorak, gigi, tulang tangan dan kaki (termasuk jari). Temuan Ardi inilah yang membuktikan bahwa Ardi bukan moyang bersama manusia dan simpanse, karena kaki Ardi lebih cocok untuk berjalan (meski tidak bisa dipakai untuk berjalan jauh).
Daftar temuan:
* A. ramidus:
- ARA-VP, ditemukan tim pimpinan Tim White, Berhane Asfaw dan Gen Suwa di tahun 1992 dan 1993 di Aramis, Ethiopia.
- ARA-VP-6/500 (Ardi), ditemukan tim pimpinan Tim White
* A. kadaba:
- ditemukan Yohannes Haile-Selassie di tahun 1997-2002 di Middle Awash Valley, Ethiopia
Genus awal hominid, bisa dibilang fosil awal sejak manusia terpisah dari simpanse sebagia kerabat terdekatnya yang masih eksis saat ini. Saat ini diketahui ada 2 spesies dari genus ini Ardipithecus secara kasar bisa diartikan 'kera yang hidup di tanah'.
Ardipithecus kadabba
Namanya berarti 'moyang tertua'. Diketahui hanya dari potongan gigi, serpihan tengkorak dan sejumlah potongan lain. Pengujian menunjukkan berasal dari sekitar 5,6 juta tahun silam. Awalnya diduga sebagai moyang ramidus, namun temuan gigi di Ethiopia mengindikasikan mereka spesies terpisah.
Ardipithecus ramidus
Ditemukan pada tahun 1992-19993 oleh tim arkeolog pimpinan Tim D. White, dan diberi nama A.ramidus pada bulan September 1994, ramidus diindikasikan berusia sekitar 4,4 juta tahun. Ditemukan di wilayah Afar, Etheiopia, berupa potongan tengkorak, gigi, tulang lengan dan potongan lain, awalnya diduga sebagai Australopithecus. Namun kemudian disimpulkan sebagai genus terpisah. Temuan lain didapat di sekitar tahun 1999-2003, berupa tulang-tulang dari sekitar 9 A.ramidus.
Temuan terbesar dari ramidus adalah spesimen yang kemudian dikenal sebagai Ardi (ARA-VP-6/500). ramidus betina yang ditemukan di gurun Afar. Ini adalah salah satu fosil terlengkap dari fosil sebelum australopithecus,melingkupi tengkorak, gigi, tulang tangan dan kaki (termasuk jari). Temuan Ardi inilah yang membuktikan bahwa Ardi bukan moyang bersama manusia dan simpanse, karena kaki Ardi lebih cocok untuk berjalan (meski tidak bisa dipakai untuk berjalan jauh).
Spoiler for A.ramidus - Ardi:
Daftar temuan:
* A. ramidus:
- ARA-VP, ditemukan tim pimpinan Tim White, Berhane Asfaw dan Gen Suwa di tahun 1992 dan 1993 di Aramis, Ethiopia.
- ARA-VP-6/500 (Ardi), ditemukan tim pimpinan Tim White
* A. kadaba:
- ditemukan Yohannes Haile-Selassie di tahun 1997-2002 di Middle Awash Valley, Ethiopia
Quote:
Kurang afdol kalo ga ada foto2 fosilnya (biar yg masih ga percaya suruh makan itu fosil)
Ardipithecus:
Fosil dan dugaan bentuk Ardipithecus. Perhatikan bentuk panggul (mirip manusia) dengan bentuk kaki (ibu jari melebar mirip kaki kera)
Panggul 4 hominid. Perhatikan bedanya panggul Ardipithecus dengan panggul simpanse yang tidak berdiri tegak, dan kemiripannya dengan panggul manusia dan Australopithecus yang tegak
=====
sumber:
http://www.wired.com/wiredscience/2009/10/ardi-2/
http://johnhawks.net/weblog/fossils/...-faq-2009.html
http://adhominin.com/index.php?id=26...65632800386816
http://scienceblogs.com/pharyngula/2...us_ramidus.php
Ardipithecus:
Spoiler for Ardipithecus:
Fosil dan dugaan bentuk Ardipithecus. Perhatikan bentuk panggul (mirip manusia) dengan bentuk kaki (ibu jari melebar mirip kaki kera)
Spoiler for kaki ardipithecus:
Spoiler for panggul:
Panggul 4 hominid. Perhatikan bedanya panggul Ardipithecus dengan panggul simpanse yang tidak berdiri tegak, dan kemiripannya dengan panggul manusia dan Australopithecus yang tegak
Spoiler for tengkorak:
=====
sumber:
http://www.wired.com/wiredscience/2009/10/ardi-2/
http://johnhawks.net/weblog/fossils/...-faq-2009.html
http://adhominin.com/index.php?id=26...65632800386816
http://scienceblogs.com/pharyngula/2...us_ramidus.php
Quote:
Australopithecus
Secara harafiah berarti kera dari selatan. Berdasar bukti yang dikumpulkan paleontologis dan arkeologis, Australopithecus berkembang 4 juta tahun silam, dan menyebar ke penjuru benua sebelum punah 2 juta tahun kemudian. Diduga satu dari sekian spesies australopithecus kemudian berevolusi menjadi genus homo. Australopithecus robustus dan Australopithecus boisei sendiri masih menjadi perdebatan apakah termasuk genus ini tau tidak, dan mereka kadang disebut Paranthropus.
Australopithecus memiliki ciri umum tinggi sekitar 1,2-1,4 m, dengan volume otak berkisar 35 persen manusia modern, lebih besar ketimbagn Ardipithecus yang berkisar 20 persen volume otak manusia modern. Australopitheucs adalah bipedal yang lebih baik dari ardipithecus. Diduga ada perbedaan antara jantan dengna betina, dimana yang jantan cenderung lebih besar dari betina.
Beberapa spesies Australopithecus adalah Australopithecus anamensis, Australopithecus afarensis, Australopithecus sediba, and Australopithecus africanus. Temuan fosil pertama dari genus ini adalah di tahun 1924 di Taung, Afrika Selatan, yang dikenal juga sebagai Taung Child (fosil ini juga salah satu indikasi kontradiksi dengan fosil palsu Piltdown man).
Namun temuan fosil utama dari genus ini adalah fosil Australopithecus afarensis betina yang disebut Lucy, salah satu fosil terlengkap yang ditemukan di tahun 1974 di Hadar, Ethiopia. Dengan sekitar 40 persen kelengkapan, Lucy yang berasal dari 3,2 juta tahun silam menunjukkan bahwa Australopithecus afarensis adalah bipedal, berjalan dengan dua kaki dan bukan quadrupedal (berjalan dengan kepalan tangan sebagai penumpu) sebagaimana keluarga kera non manusia.
Temuan lain terkait Australopithecus adalah jejak Laetoli di Laetoli, Tanzania, yang diperkirakan berasal dari sekitar 3,5 juta tahun silam. Jejak ini terbentuk saat hominid berjalan di atas abu gunung berapi, diindikasikan dibuat oleh 2 atau tiga individu, dimana yang satu menjejak di atas jejak yang dibuat individu sebelumnya. Ditemukan oleh mary Leakey di tahun 1976.
Jejak Laetoli diduga dibuat oleh Australopithecus afarensis. Namun dugaan ini ditolak oleh Russell H Tuttle, yang menyimpulkan jejak itu dibuat oleh spesies yang lebih muda dari afarensis. Dan entah bagaimana, pandangan Tuttle disulap oleh HY, yang merekayasa seakan Tuttle mengatkan jejak itu dibuat oleh anak lelaki manusia modern. Padahal Tuttle sendiri mengatakan bahwa jejak itu tak mungkin dibuat genus Homo yang belum eksis di masa itu.
Temuan fosilAustralopithecus
* Australopithecus anamensis
- KP 271 (Kanapoi Hominid), ditemukan Bryan Patterson di tahun 1965 di Kanapoi, Kenya
- KP 29281, ditemukan Peter Nzube di tahun 1994 di Kanapoi, Kenya
- KP 29285, ditemukan Kamoya Kimeu di tahun 1994 di Kanapoi, Kenya
* Australopithecus afarensis
- AL 129-1, ditemukan Donald Johanson di tahun 1973 di Hadar, Ethiopia
- AL 288-1 (Lucy), ditemukan Donald Johanson dan Tom Gray di tahun 1974 di Hadar, Ethiopia
- AL 333, ditemukan Donald Johanson di tahun 1975 di Hadar, Ethiopia
- Jejak Laetoli, ditemukan Paul Abell di tahun 1978 di Laetoli, Tanzania.
- AL 444-2, ditemukan Bill Kimbel dan Yoel Rak di tahun 1991 di Hadar, Ethiopia
* Australopithecu africanus
- Taung 1 (Taung Child), ditemukan Raymond Dart di tahun 1924 di Taung, Afrika Selatan.
- TM 1512, ditemukan Robert Broom di tahun 1936 di Sterkfontein Afrika Selatan.
- Sts 5 (Mrs Ples), ditemukan Robert Broom di tahun 1947 di Sterkfontein Afrika Selatan.
- Sts 14, ditemukan Robert Broom dan J.T. Robinson di tahun 1947 di Sterkfontein Afrika Selatan.
* Australopithecus garhi
- BOU-VP-12/130, ditemukan Yohannes Haile-Selassie di tahun 1997 di Bouri, Ethiopia
* Australopithecus sediba
- MH1, ditemukan Lee Berger dan puteranya di tahun 2008 di Malapa, Afrika Selatan
* Australopithecus ?
- Stw 573 (Little Foot), ditemukan Ron Clarke di tahun 1984-1997 di Sterkfontein, Afrika Selatan
Secara harafiah berarti kera dari selatan. Berdasar bukti yang dikumpulkan paleontologis dan arkeologis, Australopithecus berkembang 4 juta tahun silam, dan menyebar ke penjuru benua sebelum punah 2 juta tahun kemudian. Diduga satu dari sekian spesies australopithecus kemudian berevolusi menjadi genus homo. Australopithecus robustus dan Australopithecus boisei sendiri masih menjadi perdebatan apakah termasuk genus ini tau tidak, dan mereka kadang disebut Paranthropus.
Australopithecus memiliki ciri umum tinggi sekitar 1,2-1,4 m, dengan volume otak berkisar 35 persen manusia modern, lebih besar ketimbagn Ardipithecus yang berkisar 20 persen volume otak manusia modern. Australopitheucs adalah bipedal yang lebih baik dari ardipithecus. Diduga ada perbedaan antara jantan dengna betina, dimana yang jantan cenderung lebih besar dari betina.
Beberapa spesies Australopithecus adalah Australopithecus anamensis, Australopithecus afarensis, Australopithecus sediba, and Australopithecus africanus. Temuan fosil pertama dari genus ini adalah di tahun 1924 di Taung, Afrika Selatan, yang dikenal juga sebagai Taung Child (fosil ini juga salah satu indikasi kontradiksi dengan fosil palsu Piltdown man).
Namun temuan fosil utama dari genus ini adalah fosil Australopithecus afarensis betina yang disebut Lucy, salah satu fosil terlengkap yang ditemukan di tahun 1974 di Hadar, Ethiopia. Dengan sekitar 40 persen kelengkapan, Lucy yang berasal dari 3,2 juta tahun silam menunjukkan bahwa Australopithecus afarensis adalah bipedal, berjalan dengan dua kaki dan bukan quadrupedal (berjalan dengan kepalan tangan sebagai penumpu) sebagaimana keluarga kera non manusia.
Temuan lain terkait Australopithecus adalah jejak Laetoli di Laetoli, Tanzania, yang diperkirakan berasal dari sekitar 3,5 juta tahun silam. Jejak ini terbentuk saat hominid berjalan di atas abu gunung berapi, diindikasikan dibuat oleh 2 atau tiga individu, dimana yang satu menjejak di atas jejak yang dibuat individu sebelumnya. Ditemukan oleh mary Leakey di tahun 1976.
Jejak Laetoli diduga dibuat oleh Australopithecus afarensis. Namun dugaan ini ditolak oleh Russell H Tuttle, yang menyimpulkan jejak itu dibuat oleh spesies yang lebih muda dari afarensis. Dan entah bagaimana, pandangan Tuttle disulap oleh HY, yang merekayasa seakan Tuttle mengatkan jejak itu dibuat oleh anak lelaki manusia modern. Padahal Tuttle sendiri mengatakan bahwa jejak itu tak mungkin dibuat genus Homo yang belum eksis di masa itu.
Spoiler for A.sediba:
Spoiler for A.afarensis - Lucy:
Temuan fosilAustralopithecus
* Australopithecus anamensis
- KP 271 (Kanapoi Hominid), ditemukan Bryan Patterson di tahun 1965 di Kanapoi, Kenya
- KP 29281, ditemukan Peter Nzube di tahun 1994 di Kanapoi, Kenya
- KP 29285, ditemukan Kamoya Kimeu di tahun 1994 di Kanapoi, Kenya
* Australopithecus afarensis
- AL 129-1, ditemukan Donald Johanson di tahun 1973 di Hadar, Ethiopia
- AL 288-1 (Lucy), ditemukan Donald Johanson dan Tom Gray di tahun 1974 di Hadar, Ethiopia
- AL 333, ditemukan Donald Johanson di tahun 1975 di Hadar, Ethiopia
- Jejak Laetoli, ditemukan Paul Abell di tahun 1978 di Laetoli, Tanzania.
- AL 444-2, ditemukan Bill Kimbel dan Yoel Rak di tahun 1991 di Hadar, Ethiopia
* Australopithecu africanus
- Taung 1 (Taung Child), ditemukan Raymond Dart di tahun 1924 di Taung, Afrika Selatan.
- TM 1512, ditemukan Robert Broom di tahun 1936 di Sterkfontein Afrika Selatan.
- Sts 5 (Mrs Ples), ditemukan Robert Broom di tahun 1947 di Sterkfontein Afrika Selatan.
- Sts 14, ditemukan Robert Broom dan J.T. Robinson di tahun 1947 di Sterkfontein Afrika Selatan.
* Australopithecus garhi
- BOU-VP-12/130, ditemukan Yohannes Haile-Selassie di tahun 1997 di Bouri, Ethiopia
* Australopithecus sediba
- MH1, ditemukan Lee Berger dan puteranya di tahun 2008 di Malapa, Afrika Selatan
* Australopithecus ?
- Stw 573 (Little Foot), ditemukan Ron Clarke di tahun 1984-1997 di Sterkfontein, Afrika Selatan
Quote:
Kenyanthropus
Ditemukan Justus Erus di Lomekwi, Kenya, pada tahun 1999, dan diduga berusia 3,5-3,2 juta tahun. Fosil ini (KNM-WT 40000) memiliki fitur wajah yang relatif rata, dan gigi yang kecil. Memiliki volume otak yang relatif mirip dengan australopithecus. Selan itu ia memiliki lubang telinga yang kecil seperti simpanse. Meave Leakey, pemimpin penggalian, memberi nama Kenyanthropus platyops (manusia berwajah rata dari Kenya).
Pandangan ilmuwan masih terbagi, sebagian menduga ini termasuk Australopithecus, entah spesies tersendiri (Australopithecus platyops) atau tak lebih dari Australopithecus afarensis, yang hidup di era dan area yang sama. Ini karena fosil ini ditemukan dalam kondisi retak-retak dan bentuknya sudah terdistorsi.
Temuan fosil:
- KNM-WT 40000, ditemukan Justus Erus di tahun 1999 di Lomekwi, Kenya
Ditemukan Justus Erus di Lomekwi, Kenya, pada tahun 1999, dan diduga berusia 3,5-3,2 juta tahun. Fosil ini (KNM-WT 40000) memiliki fitur wajah yang relatif rata, dan gigi yang kecil. Memiliki volume otak yang relatif mirip dengan australopithecus. Selan itu ia memiliki lubang telinga yang kecil seperti simpanse. Meave Leakey, pemimpin penggalian, memberi nama Kenyanthropus platyops (manusia berwajah rata dari Kenya).
Pandangan ilmuwan masih terbagi, sebagian menduga ini termasuk Australopithecus, entah spesies tersendiri (Australopithecus platyops) atau tak lebih dari Australopithecus afarensis, yang hidup di era dan area yang sama. Ini karena fosil ini ditemukan dalam kondisi retak-retak dan bentuknya sudah terdistorsi.
Spoiler for kenyanthropus:
Temuan fosil:
- KNM-WT 40000, ditemukan Justus Erus di tahun 1999 di Lomekwi, Kenya
Quote:
Paranthropus
Paranthropus kadang dimasukkan dalam genus Australopithecus. Terdiri dari 3 spesies, yakni P. aethiopicus, P. robustus dan P. bousei, mereka diduga hasil evolusi dari Australopithecus. Mereka diduga hidup sekitar 2,7-1,1 juta tahun silam, masa yang sama dimana genus Homo sudah eksis, karena itulah mereka disebut paranthropus (secara harafiah berarti di samping manusia). Mereka bukan moyang manusia, melainkan percabangan evolusi berbeda yang co-exist.
Paranthropus adalah bipedal, volume otak berkisar 40 persen otak manusia modern, tinggi berkisar 1,3-1,4 m dan sangat berotot. Secara umum mereka mirip Australopithecus, namun lebih besar dan berotot, demikian juga tengkorak dan gigi mereka yang lebih kokoh. Aethiopicus berusia lebih tua dari kedua spesies lain, diduga moyang mereka. Volume otak lebih kecil dan sejumlah fitur lebih mirip australopithecus.
Temuan fosil:
* Paranthropus aethiopicus
- KNM-WT 17000 (The Black Skull), ditemukan Alan Walker di tahun 1985 dekat Turkana barat, Kenya.
* Paranthropus robustus
- TM 1517, ditemukan Gert Terblanche di tahun 1938 di Kromdraai, Afrika Selatan
- SK 48, ditemukan Mr. Fourie di tahun 1950 di Swartkrans, Afrika Selatan
- DNH 7 (Eurydice), ditemukan André Keyser di tahun 1994 di gua Drimolen, Afrika Selatan
* Paranthropus bousei
- OH 5 (Zinjanthropus/Nutkracker Man), ditemukan Mary Leakey di tahun 1950 di Olduvai Gorge, Tanzania
- KNM-ER 406, ditemukan Richard Leakey di tahun 1969 di dekat danau Turkana, Kenya
- KNM-ER 732, ditemukan Richard Leakey di tahun 1970 di dekat danau Turkana, Kenya
- KGA10-525, ditemukan A. Amzaye di tahun 1993 di Konso, Ethiopia
Paranthropus kadang dimasukkan dalam genus Australopithecus. Terdiri dari 3 spesies, yakni P. aethiopicus, P. robustus dan P. bousei, mereka diduga hasil evolusi dari Australopithecus. Mereka diduga hidup sekitar 2,7-1,1 juta tahun silam, masa yang sama dimana genus Homo sudah eksis, karena itulah mereka disebut paranthropus (secara harafiah berarti di samping manusia). Mereka bukan moyang manusia, melainkan percabangan evolusi berbeda yang co-exist.
Paranthropus adalah bipedal, volume otak berkisar 40 persen otak manusia modern, tinggi berkisar 1,3-1,4 m dan sangat berotot. Secara umum mereka mirip Australopithecus, namun lebih besar dan berotot, demikian juga tengkorak dan gigi mereka yang lebih kokoh. Aethiopicus berusia lebih tua dari kedua spesies lain, diduga moyang mereka. Volume otak lebih kecil dan sejumlah fitur lebih mirip australopithecus.
Temuan fosil:
* Paranthropus aethiopicus
- KNM-WT 17000 (The Black Skull), ditemukan Alan Walker di tahun 1985 dekat Turkana barat, Kenya.
* Paranthropus robustus
- TM 1517, ditemukan Gert Terblanche di tahun 1938 di Kromdraai, Afrika Selatan
- SK 48, ditemukan Mr. Fourie di tahun 1950 di Swartkrans, Afrika Selatan
- DNH 7 (Eurydice), ditemukan André Keyser di tahun 1994 di gua Drimolen, Afrika Selatan
* Paranthropus bousei
- OH 5 (Zinjanthropus/Nutkracker Man), ditemukan Mary Leakey di tahun 1950 di Olduvai Gorge, Tanzania
- KNM-ER 406, ditemukan Richard Leakey di tahun 1969 di dekat danau Turkana, Kenya
- KNM-ER 732, ditemukan Richard Leakey di tahun 1970 di dekat danau Turkana, Kenya
- KGA10-525, ditemukan A. Amzaye di tahun 1993 di Konso, Ethiopia
Spoiler for P.aethiopicus:
Spoiler for P.robustus:
Spoiler for P.bousei:
Setelah ini sudah masuk ke genus homo.
Istirahat dulu, sambil ngumpulin info...
0
5.8K
Kutip
30
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan