5 Hal yang paling lekat dengan Lion Air

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
5 Hal yang paling lekat dengan Lion Air

Hervy87

04-09-2013 11:16

5 Hal yang paling lekat dengan Lion Air

Quote:

Selamat Siang KASKUSER

Quote:

Spoiler for Intro:

SEBELUM MEMBACA HARAP DIRATE DULU

Spoiler for No Repsol:

Quote:

Gak Perlu Basa Basi Lagi

Quote:

Tidak dipungkiri bahwa bisnis sektor penerbangan nasional terus tumbuh pesat seiring makin banyaknya masyarakat yang menggunakan jasa angkutan udara. Persaingan bisnis antar maskapai penerbangan pun semakin ketat.
Ceruk pasar yang besar dan disebut-sebut sangat potensial ini, membuat persaingan antar maskapai penerbangan semakin terbuka. Masing-masing maskapai tentu tidak ingin kehilangan pasarnya.
Pemain di bisnis penerbangan nasional tidak lagi didominasi maskapai penerbangan Garuda Indonesia atau Merpati Nusantara Airlines. Beberapa tahun terakhir ini, maskapai penerbangan Lion Air dan AirAsia muncul dan menjelma sebagai pemain yang cukup bersinar di sektor bisnis penerbangan domestik. Salah satunya karena mereka fokus membidik dan menjaring konsumen penerbangan kelas menengah.

Lion Air seolah tidak pernah lepas dari pemberitaan. Mulai dari aksi-aksi ekspansinya di sektor bisnis penerbangan domestik dan internasional, persaingannya dengan maskapai penerbangan nasional lainnya, termasuk dengan AirAsia, hingga masalah pelayanan terhadap konsumen.
Yang terbaru, jadwal penerbangan Lion Air yang berantakan membuat penumpang emosi. Mereka melakukan demo lantaran tidak ada kejelasan mengenai keberangkatan pesawat. Namun, kondisi ini justru dibela oleh Menteri Perhubungan EE Mangindaan. Menurutnya, delay penerbangan wajar terjadi di bandara-bandara dengan volume penerbangan yang padat
Berikut lima hal yang paling lekat dengan Lion Air yang dirangkum :

Quote:

Paling Banyak Penumpang

Quote:
Lion Air dinobatkan sebagai penguasa pasar penerbangan domestik sepanjang 2012. Kinerja maskapai yang makin ekspansif setelah membeli 100 pesawat boeing ini semakin kinclong. Lion Air tercatat sebagai penguasa pasar penerbangan dalam negeri sepanjang tahun lalu.

Indikatornya, maskapai milik Rusdi Kirana ini paling banyak menerbangkan penumpang domestik. Dari data Kementerian Perhubungan, dari total jumlah penumpang domestik sepanjang 2012 yang mencapai 63,6 juta orang, Lion Air berhasil menerbangkan 23,93 juta penumpang.

Namun, jumlah ini mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Sepanjang 2011, Lion Air berhasil menerbangkan 24,97 juta penumpang untuk penerbangan domestik.

2. Paling Banyak Pesawat

Quote:
Hingga saat ini, jumlah armada yang dioperasikan Grup Lion Air mencapai 115 unit pesawat. Ya kan pesawatnya paling banyak di antara yang lain, ujar Dirut Angkasa Pura II Tri Sunoko beberapa waktu lalu.

Maskapai milik Rusdi Kirana ini masih berambisi menambah jumlah armada yang dimilikinya. Sejauh ini, Lion Air tidak pernah menyebut target jumlah armada yang akan dioperasikan. Hanya saja, tambahan pesawat dibutuhkan untuk mengakomodir jumlah penumpang maskapai ini yang semakin banyak.

3. Paling Menguasai Bandara

Quote:
Sebagian aktivitas maskapai penerbangan Lion Air dari terminal 1A dipindah terminal 1C Bandara Soekarno Hatta. Langkah ini seolah makin memperjelas dominasi maskapai tersebut dalam bisnis penerbangan nasional.

Setelah maskapai penerbangan Batavia Air berhenti beroperasi, sebagian aktivitas Lion Air dipindah ke 1C. Lion Air sudah mulai beroperasi di terminal 1C pada Maret 2013.

Tambahan terminal buat Lion Air seiring dengan makin bertambah besarnya jumlah penumpang maskapai tersebut. Dengan tambahan terminal, Lion tidak perlu kuatir lagi untuk memarkirkan armadanya. Faktor jumlah armada diakui sebagai salah satu alasan Angkasa Pura menambah terminal operasional Lion Air.

Tambahan terminal 1C untuk operasional Lion Air, semakin mengukuhkan maskapai ini sebagai maskapai yang menguasai Bandara Internasional Soekarno Hatta. Sebab, pesawat Lion Air terparkir dan beroperasi hampir di semua terminal bandara tersebut, mulai dari terminal 1 hingga terminal 3. Hanya di terminal 2F saja yang sudah menjadi daerah kekuasaan maskapai penerbangan pelat merah Garuda Indonesia.

4. Paling Bermasalah

Quote:
Maraknya jasa layanan penerbangan murah selama satu dekade terakhir, tidak diimbangi dengan kualitas layanan maskapai yang maksimal sehingga banyak konsumen dirugikan.

Awal Januari 2013, anggota Divisi Pengaduan dan Hukum Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Karunia Asih Rahayu menyatakan dari catatannya, maskapai paling banyak berkasus adalah Lion Air. Keluhan konsumen terhadap maskapai milik Rusdi Kirana itu rata-rata soal gagal terbang atau ditolak check in di bandara.

Ada dua layanan tiket yang buruk dengan alasan kursi penuh melibatkan Lion Air sepanjang tahun lalu. Sementara gagal terbang tanpa alasan jelas sebanyak lima kasus. YLKI percaya masih banyak penumpang yang mengalami masalah serupa, dan tidak terbatas penumpang Lion Air.

Tidak hanya pelayanan terhadap penumpang. Pengamat penerbangan Alvin Lie pernah mengkritik Lion Air yang jor-joran beli pesawat tapi tidak mengutamakan faktor keselamatan. Dalam periode 10 tahun terakhir, maskapai penerbangan murah Lion Air mengalami 11 kali insiden.

Alvin memberikan catatan tersendiri bagi Lion Air. Track record Lion Air selama ini dikenal sebagai maskapai paling sering kecelakaan.

Bandingkan dengan Batavia yang beroperasi 12 tahun, belum ada kecelakaan yang menimbulkan korban jiwa, tetapi Lion sudah berapa kali kecelakaan dan berapa korbannya, terangnya.

5. Paling Rajin Beli Pesawat

Quote:
Salah satu aksi yang paling lekat dengan Lion Air adalah pembelian pesawat dalam jumlah besar. Lion Air telah mengumumkan pembelian 234 unit pesawat Airbus jenis A320. Dalam pembelian tersebut, Lion Air harus mengeluarkan dana sebesar USD 24 miliar atau setara Rp 233 triliun.

Tahun 2011 lalu, Lion Air telah mengumumkan pembelian 201 pesawat Boeing yang nilainya juga spektakuler yaitu USD 22 miliar (Rp 214 triliun).

Sebelumnya, beberapa jenis pesawat Airbus yang dibeli oleh Lion Air antara lain adalah 109 A320neo, 65 A321neo dan 60 A320ceo.

Yang masih hangat, Lion Air telah memesan 100 unit pesawat tipe N-219 hingga 2024 nanti. Pesawat ini merupakan garapan PT Dirgantara Indonesia.