Kaskus

News

ozombieAvatar border
TS
ozombie
[Ternyata Ulah Rombongan Menag] Agus Disuruh Protokoler Hentikan "Paksa" Pidato Menag
Agus Disuruh Protokoler Hentikan "Paksa" Pidato Menag
Kontributor Ciamis, Irwan Nugraha
Selasa, 3 September 2013 | 16:00 WIB

[Ternyata Ulah Rombongan Menag] Agus Disuruh Protokoler Hentikan "Paksa" Pidato Menag
Agus Muhammad Ridwan (42), seorang Muazin yang mengumandangkan azan Duhur sekaligus menghentikan pidato Menag di Masjid Baiturahman, Kabupaten Tasikmalaya. | KOMPAS.com/IRWAN NUGRAHA
46

TASIKMALAYA, KOMPAS.com — Agus Muhammad Ridwan (42), seorang muazin yang mengumandangkan azan dzuhur, sekaligus menghentikan "paksa" pidato Menteri Agama Suryadharma Ali, di Masjid Baiturahman, Kabupaten Tasikmalaya, Senin kemarin, mengaku diperintah oleh beberapa orang protokoler rombongan menteri.

"Saya enggak berani azan kalau belum ada perintah saat acara. Jangankan ada acara Pak Menteri, saat acara pengajian biasa pun, kalau saya belum disuruh azan enggak akan berani azan dulu," terang Agus kepada Kompas.com di rumahnya, Kampung Sukatengah, Desa Sukamulya, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (3/9/2013).

Agus mengaku sampai empat kali disuruh azan oleh sejumlah pria dan seorang wanita berpakaian seragam resmi protokoler, meskipun Menag masih berpidato di hadapan ribuan jemaah yang hadir. Ia awalnya enggan melakukan azan dulu sebelum menteri menyelesaikan pidato.

"Saya sudah empat kali diminta rombongan menteri itu untuk azan, soalnya jadwal azan dzuhur memang sudah lewat beberapa menit. Tapi, saya saat itu masih belum mau karena mengetahui Pak Menteri masih pidato. Tapi, ada seorang pria memakai bahasa Indonesia memerintahkan beri waktu dua menit lagi, kalau masih pidato, bapak azan saja katanya. Nanti juga Pak Menteri berhenti pidatonya," kata Agus menirukan perintah anggota rombongan menteri itu.

Agus, yang juga seorang pimpinan Pondok Pesantren Farohul Huda di Singaparna, mengaku kaget saat dirinya secara tak sadar sudah menghentikan pidato Menag. Namun, dirinya menilai hanya mengikuti perintah pihak rombongan menteri dan menjalankan tugasnya sebagai muazin.

"Saya hanya mengikuti perintah dan melaksanakan tugas. Waktu saya azan pukul 12.10 WIB. Sedangkan jadwal azan dzuhur kemarin pukul 11.55 WIB," ungkap Agus.

Diberitakan sebelumnya, pidato Menteri Agama RI Suryadharma Ali dihentikan "paksa" oleh kumandang azan duhur di Masjid Baiturahman, Kabupaten Tasikmalaya, Senin (2/9/2013) siang. Peristiwa itu terjadi saat Menag berpidato seusai memberikan bantuan kepada mantan anggota Ahmadiyah, tiba-tiba seorang muazin mengumandangkan azan dzuhur sebelum pidatonya ditutup. Menteri yang masih berpidato langsung terlihat kaget dan menghentikan pidatonya. Apalagi tak ada pemberitahuan sebelumnya dari pihak protokoler.

http://regional.kompas.com/read/2013...a.Pidato.Menag


Menag "Ngambek" karena Azan, Agus Dipanggil Kemenag Tasik
Kontributor Ciamis, Irwan Nugraha
Rabu, 4 September 2013 | 10:00 WIB


TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Agus Muhammad Ridwan (42), muazin yang azannya "menghentikan paksa" pidato Menteri Agama Suryadharma Ali, mengaku sempat diinterogasi Kepala Kantor Kemenag Tasikmalaya Dadang Romansyah.

Agus ditanya alasan mengumandangkan azan saat sang Menteri masih berpidato. "Saya bilang saya diperintah oleh beberapa orang dari rombongan menteri yang mengatur acara," kata Agus kepada Kompas.com di Masjid Baiturahman, Tasikmalaya, Rabu (4/9/2013).

Setelah Agus memberitahukan alasan itu, Kepala Kemenag Tasik terlihat bisa memahami langkah Agus tersebut. Agus pun saat itu tak mengetahui kejadian selanjutnya, sebab ia langsung mengikuti shalat berjamaah.

"Kalau saya gak tahu kalau Pak Menteri ngambek, soalnya saya langsung shalat saat itu," kata Agus.

Hal sama dikatakan Kepala Kemenag Kabupaten Tasikmalaya Dadang Romansyah. Menurutnya, dia hanya menanyakan perintah muazin azan dari siapa. Pasalnya, ia sebagai tuan rumah merasa takut kalau pihaknya atau protokoler Pemkab Tasikmalaya, yang memberikan perintah.

"Saya gak memanggilnya secara khusus, saya hanya menanyakan siapa yang memerintahkan muazin itu. Ternyata benar Pak Agus disuruh protokoler pusat," ujar Dadang.

Diberitakan sebelumnya, pidato Menteri Agama dihentikan paksa oleh kumandang Adzan Duhur di Masjid Baiturahman, Kabupaten Tasikmalaya, Senin (2/8/2013) siang. Kejadian itu saat menteri berpidato seusai pemberian bantuan kepada mantan anggota Ahmadiyah, tiba-tiba seorang muadzin mengumandangkan adzan Duhur sebelum pidatonya ditutup.

Menteri yang masih berpidato langsung terlihat kaget dan menghentikan pidatonya. Apalagi tak ada pemberitahuan sebelumnya oleh pihak protokoler.

http://regional.kompas.com/read/2013....Kemenag.Tasik


Tak Patut, Pidato Terpotong Adzan, Menteri Agama Malah Tinggalkan Masjid
Posmetro Batam Edisi: Selasa 03 September 2013 | Terbit → 21 jam lalu | Dibaca 12,854 X


TASIK – Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali (SDA) tampak kaget saat berpidato di Masjid Agung Bojongoneng, Singaparna, Senin (2/9). Kala itu muadzin langsung mengumandangkan adzan dzuhur, meski sebelumnya, SDA meminta kepada hadirin agar dia menamatkan pidatonya. Menag kala itu memang diingatkan bahwa waktu adzan dzuhur telah tiba.

Saat adzan berkumandang, SDA tetap berdiri di tempat pidatonya. Usai muadzin melaksanakan tugasnya, SDA pun langsung mengakhiri pidato dan meninggalkan Masjid Agung.

Menanggapi peristiwa tersebut, Bupati Tasikmalaya H Uu Ruzhanul Ulum menjelaskan bahwa protokoler Pemkab Tasikmalaya tidak pernah menyuruh muadzin melaksanakan tugasnya sebelum pidato Menag selesai.

“Kami sudah meminta ditahan dulu adzannya, karena masih pidato, tapi dia mengatakan yang nyuruh dari protokol Jakarta, ya kalau sudah dari Jakarta, tidak bisa menahan, silakan,” ujar Uu ketika diwawancarai wartawan usai acara Pembagian Bantuan kepada Jamaah Ahmadiyah yang Masuk Islam kemarin (2/9).

Jelas Uu, yang menyuruh muadzin adzan ketika Menag masih berpidato, bukan protokol pusat, melainkan protokoler Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) yang mendampingi SDA.

Kemungkinan, kata Uu, protokoler Baznas tidak memahami urusan protokoler. “Barusan (kemarin, Menag) juga sampai nanya siapa DKM-nya, ya kalau sudah DKM, berarti mentoknya ke kita juga, ke bupati,” ungkap Uu yang satu partai dengan SDA.

Padahal, kata dia, telat sedikit adzan tidak dosa, arena ketika adzan tidak langsung melaksanakan shaat karena butuh proses. Bahkan, Rosul, kata Uu, mengatakan seorang muslim harus selalu menghormati tamu, sekalipun mereka itu orang kafir.

“Apalagi ini muslim, menteri lagi,” tegasnya. Menindak hal itu, Uu sudah menyampaikan permohonan maaf kepada Menag.

Menag Seharusnya Tahu Arti Penting Adzan

JAKARTA - Anggota Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzily mengatakan Menteri Agama Suryadharma Ali (SDA) tidak perlu kecewa pidatonya terpotong karena adzan berkumandang. Saat adzan berkumandang, lanjut Ace, seorang muslim harus berhenti dahulu dari segala aktivitasnya. Umat muslim sudah seharusnya mendengarkan panggilan untuk melaksanakan sholat itu.

“Tak seharusnya Menteri Agama kecewa atas kumandang Adzan itu. Seharusnya beliau mendengarkan dengan khusyuk Adzan tersebut,” kata Ace di DPR, Jakarta, Selasa (3/9).

Ia menyayangkan apabila Menag kecewa karena pidatonya terpotong karena adzan itu. “Saya hanya bisa menyatakan ‘Astagfirullahal Adzim’,” kata Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar itu.

Sebelumnya, SDA tampak kaget saat berpidato di Masjid Agung Bojongoneng, Singaparna, Senin (2/9). Sebab, kala itu muadzin langsung mengumandangkan adzan dzuhur, meski sebelumnya, SDA meminta kepada hadirin agar dia menamatkan pidatonya. Menag kala itu memang diingatkan bahwa waktu adzan dzuhur telah tiba.

Saat adzan berkumandang, SDA tetap berdiri di tempat pidatonya. Usai muadzin melaksanakan tugasnya, SDA pun langsung mengakhiri pidato dan meninggalkan Masjid Agung. (yfi/gil/jpnn)

http://posmetrobatam.com/2013/09/mus...h-menteri-ini/

Ternyata gara2 ulah rombongan protokoler yg dibawa menag sendiri, gitu malah cari tumbal. emoticon-Big Grin
0
3.5K
45
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan