- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Tiang Jembatan Kapuas Ditabrak Tongkang Lagi
TS
yedogawa
Tiang Jembatan Kapuas Ditabrak Tongkang Lagi
Share di sini aja ya, hehe barusan nih di kota tempat ane tinggal
Baru aja beberapa hari yang lalu ditabrak, eh sekarang malah ditabrak lagi hehe nasib nasib
Semoga gak roboh
Tambah ahh, sampai mau dibuat jembatan baru, jembatan kapuas 3 (terima kasih buat kapal ponton tongfang yang udah nabrak hehe)
asik dah, jembatan baruu
Quote:
PONTIANAK, KOMPAS.com - Tiang pengaman pilar keempat Jembatan Kapuas I tertabrak tongkang lagi, Selasa (3/9/2013) siang. Padahal, tiang pengaman itu baru tertabrak tongkang pada Jumat (30/9/2013) malam lalu.
Tongkang dari arah Tayan menabrak tiang pengaman setelah kapal penariknya memutuskan tali pengikat. Kapal penarik itu menghindari tabrakan dengan kapal pengangkut mintak milik PT AKR yang datang dari arah hilir Sungai Kapuas.
Menurut Dani (32), warga Gang Haji Mursyid yang menyaksikan kejadian itu menuturkan, kedua kapal sama sama hendak melalui lorong antara pilar keempat dan kelima. "Kapal penarik tongkang sudah membunyikan klakson, tetapi kapal minyak sepertinya tidak mau mengalah," ujar Dani.
Saat ini, tim teknis Kementerian PU memeriksa lagi kondisi tiang pengaman. Jembatan itu ditutup untuk mobil roda empat hingga dua pekan ke depan dan kendaraan yang lebih berat sampai tiga bulan ke depan berdasarkan hasil evaluasi pada Senin sore.
Tertabraknya lagi tiang pengaman kemungkinan akan menyebabkan penutupan jembatan Kapuas I lebih lama lagi.
Tongkang dari arah Tayan menabrak tiang pengaman setelah kapal penariknya memutuskan tali pengikat. Kapal penarik itu menghindari tabrakan dengan kapal pengangkut mintak milik PT AKR yang datang dari arah hilir Sungai Kapuas.
Menurut Dani (32), warga Gang Haji Mursyid yang menyaksikan kejadian itu menuturkan, kedua kapal sama sama hendak melalui lorong antara pilar keempat dan kelima. "Kapal penarik tongkang sudah membunyikan klakson, tetapi kapal minyak sepertinya tidak mau mengalah," ujar Dani.
Saat ini, tim teknis Kementerian PU memeriksa lagi kondisi tiang pengaman. Jembatan itu ditutup untuk mobil roda empat hingga dua pekan ke depan dan kendaraan yang lebih berat sampai tiga bulan ke depan berdasarkan hasil evaluasi pada Senin sore.
Tertabraknya lagi tiang pengaman kemungkinan akan menyebabkan penutupan jembatan Kapuas I lebih lama lagi.
Baru aja beberapa hari yang lalu ditabrak, eh sekarang malah ditabrak lagi hehe nasib nasib
Semoga gak roboh
Tambah ahh, sampai mau dibuat jembatan baru, jembatan kapuas 3 (terima kasih buat kapal ponton tongfang yang udah nabrak hehe)
Quote:
PONTIANAK - Guru Besar Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Untan, Prof Abdul Hamid M Eng, menyatakan, kasus ditabraknya jembatan sebenarnya bukanlah hal yang baru. Dia mencontohkan, Jembatan Mahakam II di Kutai Kartanegara atau yang lebih dikenal dengan Jembatan Kukar yang runtuh hampir dua tahun yang lalu itu, diberitakan pernah 6 kali ditabrak ponton atau tongkang.Menurut Hamid, berdasarkan pengamatan terhadap jembatan-jembatan rangka batang baja (steel truss bridge), ternyata perawatan dan pengamanan terhadap aset negara ini memang kurang, bahkan sangat kurang. “Padahal perawatan jembatan itu merupakan bagian dari manajemen jembatan yang tak boleh diabaikan, karena, diantaranya, mempengaruhi pencapaian umur rencananya,” jelas Hamid.
Tabrakan ponton terhadap pilar jembatan, dalam hal ini Jembatan Kapuas I, kata Hamid, merupakan salah satu cermin kekurangsigapan pihak-pihak yang bertanggungjawab terhadap manajemen bencana.“Kejadian seperti ini bukanlah hal yang baru, yang seharusnya sudah dimasukkan dalam perencanaan, atau setidaknya dalam fase manajemen operasi dan perawatan. Untung saja sebagian bentang Jembatan Kapuas I yang telah berumur sekitar 31 tahun itu tidak sampai terkubur di sungai Kapuas yang dilintasinya,” tambahnya.
Hamid menjelaskan, ponton yang bergerak dan menabrak pilar jembatan menimbulkan gaya (horizontal/lateral) dinamis yang bekerja secara kejut. Dalam analisis jembatan, gaya seperti ini dikenal dengan nama lateral shock (kejut lateral).
Gaya horizontal atau lateral dinamis ini mengakibatkan perpindahan atau pergerakan yang besarnya lebih besar dari gaya yang besarnya sama tetapi bekerja secara statis atau tetap. Gaya ini menyebabkan pergoyangan, pergerakan, atau perpindahan perletakan dan rangka batang, terutama dua bentang di kiri dan di kanan pilar yang ditabrak.
Gaya horizontal ini besarnya tergantung dari kecepatan aliran sungai pada waktu itu dan kecepatan motor pendorong atau penarik jika ponton itu didorong atau ditarik oleh motor air. Juga oleh massa ponton berikut isinya. “Dalam kondisi tertentu besarnya gaya ini bisa lebih besar dari 250 ton,” tambahnya.
Hal-hal lain yang dapat terjadi akibat tabrakan tersebut adalah: perpindahan kepala tiang atau bagian bawah pilar, retak pada pilar jembatan, retak lantai beton, pergerakan perletakan pada tiga pilar (pilar yang ditabrak, pilar kiri, dan pilar kanan), perubahan bentuk gelegar dan batang-batang baja, serta sambungan-sambungan dan bautnya.
Lantas apa yang harus dilakukan? “Sebaiknyalah segera dilakukan pemeriksaan terhadapan jembatan tersebut, setidaknya terhadap dua bentang jembatan,” katanya.
Hal-hal yang perlu diperiksa diantaranya, penurunan jembatan atau lantai jembatan; pilar jembatan atau kepala tiang; kerusakan pada pilar dan lantai; pergerakan pada arah memanjang lantai; keretakan yang terjadi; perubahan bentuk pada komponen-komponen rangka jembatan, dan sambungan-sambungan antar elemen batang jembatan.
Hal lain yang harus diperiksa adalah perubahan bentuk propil atau penampang baja jembatan; perpindahan atau perubahan bentuk perletakan; tempat pergerakan perletakan; posisi perletakan; kerusakan atau cacat pada perletakan.
“Setelah pemeriksaan dan analisis, perlu juga dilakukan langkah-langkah perawatan, setidaknya agar jembatan tersebut dapat berfungsi dengan baik sampai umur rencananya,” tambahnya.
Sambil menunggu hasil-hasil pemeriksaan, kata Hamid, kendaraan yang berpotensi memberikan beban kejut sebaiknya untuk sementara tidak diperkenankan melewati jembatan itu. “Jika jembatan itu ingin tetap difungsikan, perlu dilakukan pembatasan kendaraan yang diperkenankan lewat, seperti sepeda motor, mobil pribadi atau mini bus dan jenis kendaraan ringan lainnya.”
Hamid berharap, kasus ini bisa menyadarkan para pihak terkait untuk lebih peduli terhadap operasi dan perawatan jembatan. Perawatan, termasuk pengamanan, jembatan, merupakan suatu hal yang tak boleh diabaikan setelah operasinya. “Merawat jembatan berarti pula menjamin keselamatan para penggunanya dan melindungi keselamatan warga masyarakat,” tutupnya
.
Wakil Gubernur Kalimantan Barat Christiandy Sanjaya menggelar pertemuan bersama pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah, Senin (2/8). Pertemuan tersebut membahas tentang peristiwa tabrakan jembatan Kapuas 1 dan rencana pembangunan jembatan Kapuas 3.
“Melihat yang terjadi saat ini, memang jembatan Kapuas 3 perlu. Ini yang dibahas,” ujar Christiandy, kemarin.
Christiandy berharap jembatan Kapuas 3 segera terwujud. Menurutnya peristiwa tabrakan di jembatan Kapuas 1 mendorong pemerintah pusat untuk segera membangun jembatan Kapuas 3.
“Ini keperluan mendesak. Tinggal membebaskan lahan dan melakukan kajian,” katanya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Barat, Jakius Sinyor mengungkapkan pembangunan jembatan Kapuas 3 tergantung dari komitmen tiga kepala daerah. Tiga kepala daerah tersebut yakni Bupati Kabupaten Pontianak, Kubu Raya, dan Wali Kota Pontianak. Karena jembatan Kapuas 3 melibatkan tiga daerah tersebut.
“Tergantung dari tiga kepala daerah tersebut. Kalau tidak kompak, misalnya masing-masing keluar egonya, susah juga,” ujar Jakius, kemarin.
Sebelumnya Jakius mengungkapkan pembangunan jembatan Kapuas 3 dilakukan bersamaan dengan pembangunan jalan lingkar ulang. Saat ini sedang dilakukan survey ulang untuk menentukan segmen satu. Sebelumnya terletak di Jalan Sungai Raya Dalam.
“Tetapi tidak Sungai Raya Dalam lagi untuk segmen satu, melainkan depan Kantor Bupati Kubu Raya,” katanya
Tabrakan ponton terhadap pilar jembatan, dalam hal ini Jembatan Kapuas I, kata Hamid, merupakan salah satu cermin kekurangsigapan pihak-pihak yang bertanggungjawab terhadap manajemen bencana.“Kejadian seperti ini bukanlah hal yang baru, yang seharusnya sudah dimasukkan dalam perencanaan, atau setidaknya dalam fase manajemen operasi dan perawatan. Untung saja sebagian bentang Jembatan Kapuas I yang telah berumur sekitar 31 tahun itu tidak sampai terkubur di sungai Kapuas yang dilintasinya,” tambahnya.
Hamid menjelaskan, ponton yang bergerak dan menabrak pilar jembatan menimbulkan gaya (horizontal/lateral) dinamis yang bekerja secara kejut. Dalam analisis jembatan, gaya seperti ini dikenal dengan nama lateral shock (kejut lateral).
Gaya horizontal atau lateral dinamis ini mengakibatkan perpindahan atau pergerakan yang besarnya lebih besar dari gaya yang besarnya sama tetapi bekerja secara statis atau tetap. Gaya ini menyebabkan pergoyangan, pergerakan, atau perpindahan perletakan dan rangka batang, terutama dua bentang di kiri dan di kanan pilar yang ditabrak.
Gaya horizontal ini besarnya tergantung dari kecepatan aliran sungai pada waktu itu dan kecepatan motor pendorong atau penarik jika ponton itu didorong atau ditarik oleh motor air. Juga oleh massa ponton berikut isinya. “Dalam kondisi tertentu besarnya gaya ini bisa lebih besar dari 250 ton,” tambahnya.
Hal-hal lain yang dapat terjadi akibat tabrakan tersebut adalah: perpindahan kepala tiang atau bagian bawah pilar, retak pada pilar jembatan, retak lantai beton, pergerakan perletakan pada tiga pilar (pilar yang ditabrak, pilar kiri, dan pilar kanan), perubahan bentuk gelegar dan batang-batang baja, serta sambungan-sambungan dan bautnya.
Lantas apa yang harus dilakukan? “Sebaiknyalah segera dilakukan pemeriksaan terhadapan jembatan tersebut, setidaknya terhadap dua bentang jembatan,” katanya.
Hal-hal yang perlu diperiksa diantaranya, penurunan jembatan atau lantai jembatan; pilar jembatan atau kepala tiang; kerusakan pada pilar dan lantai; pergerakan pada arah memanjang lantai; keretakan yang terjadi; perubahan bentuk pada komponen-komponen rangka jembatan, dan sambungan-sambungan antar elemen batang jembatan.
Hal lain yang harus diperiksa adalah perubahan bentuk propil atau penampang baja jembatan; perpindahan atau perubahan bentuk perletakan; tempat pergerakan perletakan; posisi perletakan; kerusakan atau cacat pada perletakan.
“Setelah pemeriksaan dan analisis, perlu juga dilakukan langkah-langkah perawatan, setidaknya agar jembatan tersebut dapat berfungsi dengan baik sampai umur rencananya,” tambahnya.
Sambil menunggu hasil-hasil pemeriksaan, kata Hamid, kendaraan yang berpotensi memberikan beban kejut sebaiknya untuk sementara tidak diperkenankan melewati jembatan itu. “Jika jembatan itu ingin tetap difungsikan, perlu dilakukan pembatasan kendaraan yang diperkenankan lewat, seperti sepeda motor, mobil pribadi atau mini bus dan jenis kendaraan ringan lainnya.”
Hamid berharap, kasus ini bisa menyadarkan para pihak terkait untuk lebih peduli terhadap operasi dan perawatan jembatan. Perawatan, termasuk pengamanan, jembatan, merupakan suatu hal yang tak boleh diabaikan setelah operasinya. “Merawat jembatan berarti pula menjamin keselamatan para penggunanya dan melindungi keselamatan warga masyarakat,” tutupnya
.
Wakil Gubernur Kalimantan Barat Christiandy Sanjaya menggelar pertemuan bersama pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah, Senin (2/8). Pertemuan tersebut membahas tentang peristiwa tabrakan jembatan Kapuas 1 dan rencana pembangunan jembatan Kapuas 3.
“Melihat yang terjadi saat ini, memang jembatan Kapuas 3 perlu. Ini yang dibahas,” ujar Christiandy, kemarin.
Christiandy berharap jembatan Kapuas 3 segera terwujud. Menurutnya peristiwa tabrakan di jembatan Kapuas 1 mendorong pemerintah pusat untuk segera membangun jembatan Kapuas 3.
“Ini keperluan mendesak. Tinggal membebaskan lahan dan melakukan kajian,” katanya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Barat, Jakius Sinyor mengungkapkan pembangunan jembatan Kapuas 3 tergantung dari komitmen tiga kepala daerah. Tiga kepala daerah tersebut yakni Bupati Kabupaten Pontianak, Kubu Raya, dan Wali Kota Pontianak. Karena jembatan Kapuas 3 melibatkan tiga daerah tersebut.
“Tergantung dari tiga kepala daerah tersebut. Kalau tidak kompak, misalnya masing-masing keluar egonya, susah juga,” ujar Jakius, kemarin.
Sebelumnya Jakius mengungkapkan pembangunan jembatan Kapuas 3 dilakukan bersamaan dengan pembangunan jalan lingkar ulang. Saat ini sedang dilakukan survey ulang untuk menentukan segmen satu. Sebelumnya terletak di Jalan Sungai Raya Dalam.
“Tetapi tidak Sungai Raya Dalam lagi untuk segmen satu, melainkan depan Kantor Bupati Kubu Raya,” katanya
asik dah, jembatan baruu
0
2.9K
Kutip
22
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan